Setelah Kekalahan Pertama, Ritu Phogat Ingin Buktikan Diri

RItu Phogat Jomary Torres Big Bang 9

Setelah momentumnya terhenti dalam laga terakhirnya, Ritu “The Indian Tigress” Phogat ingin memulihkan statusnya di antara para atlet atomweight terbaik dunia dengan mengatasi ujian sulit lainnya di ONE: BATTLEGROUND.

Seniman bela diri campuran asal India ini kehilangan posisinya di Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix setelah menderita kekalahan dari Bi “Killer Bee” Nguyen pada Mei lalu, namun ia berharap dapat merebutnya kembali dengan kemenangan atas atlet unggulan Tiongkok “MMA Sister” Lin Heqin di Singapura, Jumat, 30 Juli ini.

Phogat, yang memenangkan empat laga MMA sebelum terhentikan oleh “Killer Bee” ini mengambil pelajaran dari kekalahan tipisnya setelah tiga ronde itu, dan bergerak maju dengan pengetahuan dan motivasi tambahan.

“Saya meninggalkan itu di belakang saya, dan kini terfokus pada laga berikutnya. Saya memiliki pemikiran positif, dan ingin memenangkan laga ini untuk kembali ke jalur kemenangan,” kata atlet India ini.

“Setelah memenangkan laga melawan Lin, saya dapat membuktikan diri dan bahwa saya layak berada di Grand Prix. Saya siap untuk ujian apa pun, dan jika harus mengalahkan siapa pun, saya akan berhasil.”

Bersama dengan apa yang dipelajarinya dari laga melawan Nguyen itu, “The Indian Tigress” mendapatkan dukungan dari ayah dan pelatih gulatnya, Mahavir Singh Phogat. Selama dua bulan terakhir, ia telah membantu putrinya ini mendapatkan perspektif baru sementara mendorongnya untuk bersiap demi tantangan berikutnya.

“[Ayah saya] sangat memotivasi saya. Kapan pun saya merasa buruk, saya berbicara padanya,” kata petarung India ini.

“Ia mengatakan pada saya bahwa kehidupan adalah peperangan, dimana kita menang dan kalah. [Ia berkata,] ‘Lupakan laga ini dan pastikan bahwa apa pun kekuranganmu, kamu tidak melakukannya lagi. Belajar dari kekalahanmu dan melangkah maju.’”

Scenes from the atomweight bout between MMA stars Ritu Phogat and Bi Nguyen at ONE: DANGAL on 15 May

Phogat akan membutuhkan setiap inspirasi yang ia miliki untuk mengatasi tugas berat di hadapannya ini.

Lin, yang berasal dari Tiongkok, membawa catatan rekor luar biasa 14-2-1 ke dalam Circle, termasuk catatan 11 kemenangan beruntun yang impresif. Ia juga berkompetisi tiga kali lebih banyak dalam laga profesional daripada “The Indian Tigress,” yang memiliki catatan karier bela diri campuran profesional 4-1.

Tetap saja, Phogat tak bergeming melihat perbandingan di atas kertas itu. Ia lebih ingin terfokus pada persiapannya sendiri bersama rekan latihan dan pelatih kelas dunia di Evolve MMA, Singapura.

“[Lin] memang atlet yang sangat bagus dan fantastis. Ia jauh lebih berpengalaman dari saya. Saya harus siap dan sepenuhnya siap menghadapinya,” katanya.

“Saya tak memberi tekanan besar pada diri saya. Saya memiliki keyakinan penuh dalam latihan dan pelatih saya. Sebelum laga saya, saya berpikir tentang kerja keras saya di pemusatan latihan dan berharap dapat memberi 110 persen di dalam ring.”



Salah satu sisi yang paling menarik tentang laga Jumat ini adalah perbedaan gaya antara teknik grappling tingkat tinggi milik Phogat dan kemampuan striking Lin.

Sementara peraih medali emas Kejuaraan Gulat Commonwealth ini menyeret Nguyen ke atas kanvas dalam sebagian besar laga mereka, kemampuan stand-up “Killer Bee” mampu memberi masalah besar.

Namun, “The Indian Tigress” berkeras bahwa ia tak terlalu banyak memikirkan strategi serangan Lin. Sebaliknya, ia menempatkan sebagian besar energinya untuk memastikan bahwa game plan miliknya tak dapat dikalahkan.

“Tiap atlet memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Hal yang sama berlaku pada saya,” tegas Phogat.

“Saat saya masuk ke dalam ring, saya tak memikirkan latar belakang lawan saya, baik apakah mereka Juara Dunia atau lebih berpengalaman. Saya hanya terfokus pada pertarungan saya.”

Ritu Phogat fights Nou Srey Pov in a mixed martial arts battle at ONE: INSIDE THE MATRIX on Friday, 30 October

Terlepas dari kekalahan perdananya atau kelemahan yang terlihat jelang laga melawan Lin, Phogat belum kehilangan keyakinan akan kemampuannya.

Ia berjanji untuk menampilkan yang terbaik Jumat malam nanti, memberi inspirasi pada penggemarnya yang sangat suportif, serta memulai perjalanan menuju gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight.

“Saya ingin berkata pada para penggemar saya bahwa saya tak ada apa-apanya tanpa kalian. Tetap berikan dukungan dan rasa sayang kalian. Satu hari, saya akan membuktikan bahwa saya adalah petarung terbaik di dunia,” tegas Phogat.

“Anda belajar dari pengalaman, dan untuk laga ini, fokus saya adalah tak menyisakan apa pun sampai akhir. Game plan saya adalah untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Saya ingin menunjukkan beberapa teknik baru dan menghentikan laga ini di awal.”

Baca juga: 5 Alasan Untuk Menonton ONE: BATTLEGROUND, 30 Juli

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled