‘Saya Mungkin Beri Tendangan Kepala Seperti Petrosyan’ – Superbon Panas Jelang Laga Ulang Di ONE X

Giorgio Petrosyan Superbon 1920X1280 ONE First Strike 47.jpg

Superbon Singha Mawynn memberi kejutan dalam dunia olahraga tarung saat ia mencetak KO atas striker legendaris Giorgio Petrosyan untuk memenangkan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Oktober lalu.

Kini, bintang Thailand ini akan mempertaruhkan sabuk emas yang baru direbutnya melawan penantang teratas Marat Grigorian sebagai bagian dari kartu pertandingan bersejarah ONE X: Grand Finale pada Sabtu, 26 Maret.

Jelang penampilan kembalinya di ajang perayaan 10 tahun berdirinya ONE itu, Superbon melihat kembali skala kemenangan terakhirnya – dan apa yang dilakukan oleh tendangan tinggi ke kepala Petrosyan itu pada statusnya saat ini.

Pria berusia 31 tahun yang rendah hati ini berkata:

“Lebih banyak orang mengenali nama saya. Lebih banyak yang berbicara tentang saya. Beberapa meminta saya untuk berfoto dengan mereka, dan saya merasa seperti seorang idola. Tetapi, tetap saja, saya menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.”

Bagi Superbon, kerendahan hati adalah pilihan satu-satunya.

Walau merebut gelar tertinggi dalam kickboxing melawan nama terbesar dalam olahraga itu, ia masih ingin mencapai lebih banyak lagi.

Atlet Thailand ini kini berdiri di puncak divisi paling padat dalam sejarah, dimana terdapat serangkaian penantang potensial yang menunggu waktu mereka untuk merebut sabuk emasnya.

Maka itu, ia harus tetap terfokus dan siap, seperti yang dikatakannya pada ONE Championship:

“Terkait para atlet, saya telah mencapai tingkatan kesuksesan tertinggi, namun saya masih memiliki berbagai tujuan lainnya. Saya merasa seperti saya tak dapat berhenti di titik di mana saya berada saat ini, terutama dalam kapasitas saya sebagai seorang atlet.”

“Saya harus tetap terfokus pada rutinitas saya, seperti latihan harian, diet, minum banyak air, serta mendapatkan istirahat yang cukup. Saya harus merawat tubuh saya dengan baik karena masih ada banyak lawan yang harus saya atasi.

“Kini, setelah meraih puncak, adalah tanggung jawab saya untuk bekerja lebih keras dari biasanya demi mempertahankan posisi ini selama mungkin. Saya ingin lebih baik dan lebih baik lagi.”

Superbon Berharap Samakan Kedudukan Dengan Marat Grigorian

Tugas pertama Superbon dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing akan tiba melawan superstar ‘pound-for-poundMarat Grigorian, Juara Dunia Glory Kickboxing tiga kali yang bergabung dengan ONE membawa berbagai ekspektasi luar biasa.

Atlet Armenia itu baru-baru ini mengambil bagian dalam Turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, namun ia terpaksa mundur di babak semifinal karena COVID-19. Tetapi, kemunduran itu membawa perwakilan Hemmers Gym ini untuk maju ke dalam Kejuaraan Dunia.

Superbon sangat mengenali sang penantangnya, karena ia mengalami kekalahan terakhirnya di tangan Grigorian pada tahun 2018. Namun, perwakilan Singha Mawynn ini juga meyakini bahwa kemunduran itu membantunya menjadi kekuatan nyata pada saat ini.

Penguasa featherweight kickboxing ini berkata:

“Kekalahan itu mendorong saya untuk bekerja lebih keras. Itu membuat saya sadar bahwa saya masih memiliki celah dalam pertahanan saya. Saya belajar bahwa saya harus berkonsentrasi ada diri saya dari langkah pertama ke dalam ring, serta harus selalu waspada akan lawan anda.”

“Dan, saya harus memperkuat pertahanan saya.”

“Saya telah menunggu laga ulang ini. Ia adalah satu-satunya dalam divisi featherweight yang dapat mengalahkan saya. Jika saya dapat mengalahkannya kali ini, saya akan dapat berkata saya petarung [tak terkalahkan] dalam divisi ini tanpa keraguan.”

Terkena KO oleh Grigorian adalah sesuatu yang takkan pernah dilupakan oleh Superbon, namun ia bangkit kembali dengan rangkaian kemenangan luar biasa.

Pria Thailand itu kini memenangkan 11 laga berturut-turut – termasuk KO luar biasa atas Giorgio Petrosyan – dan ia merasa siap untuk meluruskan segala sesuatunya.

Sebuah KO tandingan akan menjadi prioritas utamanya, tetapi Superbon juga siap menggunakan segala sesuatu yang ia miliki untuk mengalahkan rival lamanya itu di ONE X.

Ia menambahkan:

“Apakah saya merasa seperti underdog? Tidak, sama sekali tidak. Saya melihat kemajuan besar dari empat tahun lalu, saat saya menghadapinya. Dalam turnamen itu, saya harus bertarung dalam dua laga di satu malam, maka saya berlatih dengan cara berbeda untuk laga itu.”

“Kini, saya dapat terfokus hanya pada dirinya. Dan saya yakin saya akan mengalahkannya kali ini.”

“Yang dapat saya katakan adalah saya telah melatih tiap senjata yang saya miliki. Saya akan memilih senjata yang tepat, tergantung situasinya. Dan, jika saya mendapat kesempatan, saya mungkin akan memberinya tendangan kepala seperti Petrosyan. Semua orang yang melawan saya harus mewaspadai tendangan tinggi saya. Itu dapat muncul mendadak.”

“Jika mungkin, saya ingin meng-KO dirinya, karena kemenangan KO itu sangat tegas.”

Selengkapnya di Berita

LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8