‘Saya Jauh Di Atasnya’ – Jackie Buntan Akan Ungkap ‘Kecerobohan’ Smilla Sundell Di Perebutan Gelar

Jackie Buntan Ekaterina Vandaryeva 1920X1280 ONE on TNT IV 23

Jackie Buntan mendobrak secara sensasional di atas panggung dunia pada tahun 2021.

Striker asal Amerika Serikat itu memiliki tiga kemenangan melawan atlet elite dalam divisinya, dimana pencapaian tersebut memberinya kesempatan emas di ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April. 

Buntan menghadapi remaja fenomenal, Smilla Sundell, dimana mereka akan memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana dalam laga pendukung utama, dan ia bersyukur bahwa kerja kerasnya memuncak di kesempatan sekali seumur hidup di Singapore Indoor Stadium.

Wanita berusia 24 tahun ini berkata:

“Saya dibanjiri emosi [saat menerima telepon tentang laga Kejuaraan Dunia itu]. Tak hanya bertujuan untuk mendapatkan kesempatan berkompetisi untuk itu. Namun, itu hanya menempatkan segalanya dalam perspektif yang tepat.”

“Saya sangat aktif tahun lalu, dan saya mampu menempatkan segalanya menjadi kenyataan, seperti, ‘Wow, hanya dalam satu tahun, saya mampu melakukan itu. Saya yang mewujudkan kesempatan ini bagi diri saya sendiri.'”

“Maka, itu hanya akan menempatkan banyak hal dalam perspektif yang tepat, dan saya sangat bersyukur saat saya ditawari laga itu.”

Buntan merasa kesempatannya memasuki Kejuaraan Dunia sudah terjamin setelah kemenangan besar atas Nat “Wondergirl” Jaroonsak, Ekaterina Vandaryeva dan Daniela Lopez di dalam Circle.

Namun, ia tak yakin bahwa Sundell dapat mengatakan hal yang sama. Remaja berusia 17 tahun asal Swedia itu mencetak debut dengan TKO pada Februari lalu, tetapi itulah penampilan tunggalnya di ONE Super Series sejauh ini.

Oleh karena itu, atlet Boxing Works ini memiliki keraguan apakah “Thunderstorm” adalah lawan yang paling layak dalam laga prestisius di divisi yang berat ini.

Buntan berkata:

“Jelas, saya pernah ditanya [tentang apakah Sundell layak bertarung demi gelar Juara Dunia], dan saya juga memikirkan itu. Dan betul, satu laga dalam divisi atau organisasi ini dan mendapatkan perebutan gelar, saya kira itu sedikit prematur.”

“Tetapi pada saat yang sama, divisi kami memang sangat baru dan padat, dalam hal kapan mereka ini berkompetisi.”

“Jelas ada beberapa wanita lain yang menurut saya dapat meraih [perebutan] gelar jika mereka dapat bertarung lebih banyak lagi bagi ONE Championship, dibandingkan hanya menjalani satu laga.”

Jackie Buntan Yakin Ia Dapat Patahkan Agresi Smilla Sundell

Apa pun pemikiran Jackie Buntan tentang status Smilla Sundell dalam divisi ini, ia mengetahui bahwa perwakilan Fairtex itu adalah ujian berikutnya bagi dirinya – dan itu adalah tantangan yang cukup sulit.

Kemenangan debut Sundell atas Diandra Martin adalah aksi keras nan spektakuler dalam tiga ronde yang berakhir dengan penyelesaian empatik pada ronde penutup.

Atlet asal Amerika Serikat itu menyaksikan dengan seksama saat divisinya mendapatkan seorang bintang baru, namun ia juga melihat bahwa gaya bertarungnya masih akan lebih unggul dari petarung agresif itu.

Buntan berkata:

“Ya, tentu saja, saya menonton debutnya. Hal pertama yang saya perhatikan adalah tekanan majunya – terjangan yang tak kenal lelah, gaya yang mendesak maju. Dan, kita lebih dari sekadar yakin bahwa itulah yang akan ia bawa pada 22 April. Seperti, langsung menerjang saya.”

“Saya kira ia memiliki gaya Fairtex itu, gaya Thailand itu, tetapi satu-satunya pembeda adalah bahwa ia akan maju dengan tujuan besar. Ia akan menekan anda.”

“Saya hanya akan berkata, dengan gaya agresif, terjangan maju seperti itu, itu adalah gaya yang cukup ceroboh. Akan ada banyak celah. Dan, saya akan menemukan celah itu, pada dasarnya. Saya lebih dari siap untuk tekanan itu. Saya tahu ia akan maju dengan itu, maka ia dapat ‘berlari’ ke arah saya.”

Para kompetitor terbaik Boxing Works – termasuk Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing Janet Todd – sangat dikenal atas IQ tanding dan kemampuan mereka untuk mengatasi berbagai jenis lawan.

Buntan melihat ini sebagai kunci kemenangannya, dan ia meyakini dirinya akan menemukan cara untuk mematahkan Sundell saat mereka berhadapan dengan pertaruhan gelar Kejuaraan Dunia.

Ia mengungkap: 

“Saya akan berkata ia cukup bagus untuk bertarung di ONE Championship, namun saya sangat yakin bahwa saya berada jauh di atasnya dalam hal teknik, kecerdasan, kecepatan, kekuatan, dan semua itu. Saya sangat yakin ia belum pernah menghadapi siapa pun seperti saya sebelumnya.”

“Saya kira saya akan membawanya ke serangan berat dan sangat merusak. Menemukan celah dalam gayanya yang ceroboh dan nekat itu, dimana ia maju dengan agresif. Saya sangat yakin akan mampu menemukan celah-celahnya dan membawanya ke hal-hal yang akan menyakitinya, serta berharap meredam dirinya.”

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55