Pacio Lanjutkan Kejayaan, Tuntaskan Trilogi Dengan Saruta

DA 1902

Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio berkeras bahwa ia tak merasa tertekan walau dirinya adalah Juara Dunia Bela Diri Campuran yang tersisa dari Filipina.

Ia pun segera menunjukkan alasannya saat kembali beraksi di dalam Circle.

Superstar berusia 25 tahun ini hanya membutuhkan kurang dari satu ronde untuk menghentikan rival lamanya Yosuke “The Ninja” Saruta, saat ia menutup laga trilogi Kejuaraan Dunia mereka dengan kemenangan TKO sensasional di ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September.

Keduanya mengambil waktu mereka saat berlaga di Singapore Indoor Stadium, dimana Saruta mengambil posisi tengah Circle sementara Pacio menggunakan tendangannya untuk menjauhkan lawan.

Dalam sebuah aksi yang sedikit memperlihatkan bagaimana laga ini akan selesai, Pacio menangkap tendangan rendah Saruta dan mendaratkan sebuah overhand kanan keras, yang membuat penantang teratas itu kehilangan keseimbangan. Tetapi, atlet unggulan Team Lakay itu gagal memanfaatkan kesempatannya.

Laga berlanjut dengan cara yang sama, dimana perwakilan Wajutsu Keishukai Hearts itu mencoba mematahkan pertahanan Pacio dengan kemampuan tinjunya, sementara sang pemegang gelar tetap mendesak lawan dengan tendangan.

DA 1898

Ketika waktu tersisa kurang dari dua menit pada ronde pertama, “The Passion” melihat sebuah kesempatan lain – dan kali ini ia siap menerjang.

Belajar dari aksi yang terjadi beberapa saat lalu, atlet Filipina itu sekali lagi menangkap tendangan rendah Saruta, dimana kali ini pukulan overhand kanannya masuk dan menggoyahkan penantang asal Jepang itu.

Saruta mencoba meloloskan diri, namun ia gagal. Pacio menolak melepaskan “The Ninja” dan menyambungkan pukulan kiri keras yang menjatuhkan pria berusia 34 tahun itu ke dinding Circle.

DA 1939

Dari posisi itu, “The Passion” melepaskan setidaknya lima pukulan kiri yang tak terjawab sebelum wasit mengakhiri laga pada menit 3:38 stanza awal.

“Ini benar-benar tergantung kepada siapa yang menemukan celah yang tepat dalam laga ini, dan saya melakukan itu,” kata Pacio pada Mitch Chilson dalam wawancara seusai laga.

“Kami berusaha mengasah seluruh kekuatan dan kelemahan kami. Kami mengasah juga serangan balik kami. Kami mengembangkan serangan kami, dan anda dapat melihatnya [dalam penyelesaian itu].”

DA 2 2

Kemenangan ini membawa catatan rekor Pacio menjadi 20-3, dimana ia mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight untuk ketiga kalinya. Ia juga menambah catatan rekor untuk kemenangan terbanyak dalam sejarah divisi strawweight ONE (10), laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight terbanyak (8), serta kemenangan terbanyak dalam Kejuaraan Dunia ONE Strawweight (6).

Dalam prosesnya, ia mengalahkan Saruta untuk kedua kali setelah sempat kalah melalui keputusan terbelah dalam laga perebutan gelar Juara Dunia pertama mereka pada bulan Januari 2019.

Penantang berikutnya memang belum ditentukan, namun ada beberapa nama seperti Bokang Masunyane, Hiroba Minowa dan Jarred “Monkey God” Brooks yang dapat memberi ancaman tersendiri di dalam divisi strawweight ini.

Baca juga: Kim Jae Woong Cetak KO Atas Nguyen Di Laga Keras

Selengkapnya di Berita

5537 scaled
Yod IQ Or Pimolsri Petru Morari ONE Friday Fights 99 27 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 77 scaled
Adrian Lee Takeharu Ogawa ONE 172 40 scaled
Mark Abelardo Ibragim Dauev ONE Fight Night 18 53 scaled
Kongchai Chanaidonmueang Chokpreecha PK Saenchai ONE Friday Fights 87 24 scaled
Allycia Hellen Rodrigues Marie McManamon ONE Fight Night 29 82 scaled
Kongchai Chanaidonmueang Chokpreecha PK Saenchai ONE Friday Fights 87 22 scaled
Fabricio Andrade Kwon Won Il ONE 170 111 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 10 scaled
Aliff Sor Dechapan Walter Goncalves ONE 169 54
92933 scaled