Reece McLaren Andalkan Kemampuan Saat Hadapi Danny Kingad

Reece “Lightning” McLaren mendapatkan kesempatan besar untuk kembali memasuki rangkaian turnamen ONE Flyweight World Grand Prix, dan ia tak akan membuangnya begitu saja.

Grappler Australia ini akan berhadapan dengan Danny “The King” Kingad di babak semifinal turnamen ini dalam ajang ONE: DAWN OF HEROES di Manila, Filipina pada hari Jumat, 2 Agustus nanti.

Saat Reece sedang melakukan persiapan untuk sebuah pertandingan melawan atlet asal Jepang Yuya “Little Piranha” Wakamatsu di ajang yang sama, Kairat “The Kazakh” Akhmetov terpaksa mundur karena cedera. Maka, ia mendapat tawaran kembali masuk ke dalam turnamen flyweight paling bergengsi di seni bela diri campuran ini.

Tanpa pikir panjang, ia langsung menerima pertarungan itu dan mengalihkan perhatiannya untuk mengalahkan spesialis wushu dari Team Lakay ini.

Menjelang pertarungan dinamis di Mall Of Asia Arena, Manila ini, atlet berusia 27 tahun ini berbagi pandangannya tentang pentingnya pertandingan tersebut, segala sesuatu terkait turnamen World Grand Prix dan masih banyak lagi.

ONE Championship: Apa yang anda pikirkan pertama kali saat mendapat panggilan untuk kembali ke turnamen ONE Flyweight World Grand Prix?

Reece McLaren: Saya terkejut. Saya jelas merasa sedih atas kejadian yang menimpa Kairat – saya tidak pernah mengharapkan cedera terjadi pada siapapun dan berharap dia cepat pulih – tetapi mendapatkan kesempatan kedua untuk melanjutkan Grand Prix ini adalah anugerah besar dan saya senang menjadi petarung yang terpilih untuk itu. Kami mengambil kesempatan ini dengan tangan terbuka dan berjuang keras dengannya. Ini sungguh luar biasa.

ONE: Apa yang anda pelajari dari pertandingan perempat final anda melawan Kairat yang akan membantu anda saat ini, setelah kembali di turnamen ini?

RM: Pertandingan melawan Kairat sangat berat untuk diterima. Saya masih merasa bahwa saya telah melakukan yang terbaik untuk memenangkan pertandingan tersebut. Saya merasa jika [penilaian pertandingan] dilakukan per ronde, saya mendapatkan [angka untuk] dua ronde lawan satu [untuk Kairat]. Tetapi jika juri melihat lain, maka saya rasa itulah hasil akhirnya. Saya kembali ke awal, melihat kesalahan yang kami lakukan, melihat pola yang salah dan memperbaikinya.

ONE: Sudah berapa lama anda memperhatikan Danny Kingad?

RM: Anda memperhatikan semua atlet di dalam divisi ini, karena anda mungkin akan berhadapan dengan mereka suatu saat. Kami telah memperhatikan semuanya, tetapi sebagian besar terfokus pada siapa yang akan melawan kami. Yang terutama, kami menjalani pertandingan satu demi satu. Saya melakukannya seperti itu, dan inilah pendekatan kami. 

ONE: Anda bertolak dari persiapan melawan Yuya dan beralih ke Danny. Apakah ada yang perlu dirubah terkait gaya bertanding mereka yang berbeda?

RM: Kami merasa bahwa Danny memiliki kemampuan lebih lengkap sebagai atlet bela diri campuran, tetapi pada dasarnya ini tetap sama. Saya sedang mengasah kekuatan saya untuk mengeksploitasi kelemahan apapun.

ONE: Danny sedang berada dalam kondisi yang baik dan melewati pertandingan cepat dengan lawan-lawan berat. Apakah conditioning akan menjadi salah satu kunci kemenangan?

RM: Atlet Team Lakay selalu tampil sangat bugar. Mereka dikenal karena kebugaran mereka saat turun gunung. Bukan rahasia bahwa saya selalu tampil dengan sangat bugar juga. Saya selalu meningkatkan kebugaran dan kemampuan saya. Sejujurnya, kemampuan [kami] akan menentukan [hasil] pertandingan.

ONE: Anda dikenal dari kemampuan grappling dan penyelesaian yang luar biasa di atas kanvas. Apakah anda merasa ini keuntungan terbesar anda?

RM: Keuntungan saya adalah jiu-jitsu — saya selalu lebih unggul dalam jiu-jitsu daripada dirinya. Saya senang menjadi spesialis grappling. Saya memiliki spesialisasi dalam satu area permainan ini, dan inilah keunggulan saya. Anda dapat melihatnya melalui penyelesaian saya sebelumnya.

ONE: Pertandingan semifinal lainnya antara Tatsumitsu “The Sweeper” Wada dan Demetrious “Mighty Mouse” Johnson akan dilangsungkan juga di Manila. Anda telah menghadapi Tatsumitsu sebelumnya — bagaimana menurut anda kesempatannya melawan Demetrious?

RM: Tatsumitsu sangat ahli dan sangat menjaga jarak. Saya tidak tahu apakah anda pernah bertemu dengan “Mighty Mouse” sebelumnya, tetapi posturnya memang cukup kecil, maka saya kira kalau Tatsumitsu akan melakukannya, ia akan menggunakan postur dan jangkauannya. [Jangkauannya] lebih panjang dari yang anda kira.

ONE: Anda sebelumnya mengatakan bahwa melawan Demetrious akan menjadi sebuah kehormatan bagi anda. Bagaimana rasanya mendapatkan kesempatan untuk meraih hal tersebut jika anda dapat melewati Danny?

RM: Adalah sebuah kehormatan bahkan untuk berada di dalam turnamen ini, maka ini adalah sebuah berkah luar biasa untuk dapat menerima kesempatan kedua. Saya sangat bersyukur. Saya rasa jika ini adalah sebuah film, ini adalah akhirnya — anda akan berada di sisi lain berhadapan dengan “Mighty Mouse” dan anda akan bertanding dengannya di final.

ONE: Bagaimana anda melihat pertandingan melawan Danny?

RM: Saya tidak suka mencoba mempengaruhi hasil akhirnya, atau memberikan prediksi apapun. Saya hanya mengira ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik, dan semua orang harus menyaksikannya!