Liam Harrison Rencanakan KO Luar Biasa Atas ‘Jordan Boy’

Liam Harrison DC 7160

Liam “Hitman” Harrison adalah salah satu legenda terbesar dalam Muay Thai, dan ia berencana menampilkan hal tersebut di ajang ONE: A NEW TOMORROW Jumat ini, tanggal 10 Januari. 

Juara Dunia Muay Thai delapan kali ini akan menghadapi “Jordan Boy” Mohammed Bin Mahmoud di Bangkok, Thailand, dan akan tidak akan berhenti sebelum meraih penyelesaian yang penuh sorotan.

Setelah bertahun-tahun membangun namanya sebagai seorang kompetitor tingkat atas dalam “seni delapan tungkai,” atlet Inggris ini memiliki kebanggaan tersendiri untuk berbagi bersama para penggemar di dalam Impact Arena – dengan sebuah penampilan memukau.

Liam Harrison DC 7257.jpg

“Ini adalah rumah kedua saya. Saya telah tinggal di sini sebelumnya dan mencetak reputasi yang baik bagi diri saya, namun adalah mimpi saya untuk berlaga bersama ONE Championship di Bangkok,” jelas Liam.

“Penggemar Thailand ini mengenal saya dan menghargai gaya saya. Saya tidak akan membiarkan siapapun datang dan merusak reputasi saya di sini. Saya akan menyerang dari segala sisi dan mencari penyelesaian eksplosif.”

Lawannya berusia 23 tahun itu mampu tampil brilian di atas panggung dunia, termasuk kemenangan KO pada ronde pertama atas Stergos “Greek Dynamite” Mikkios dan kemenangan terbarunya atas Saiful “The Vampire” Merican bulan Juli lalu.

Namun, Liam telah menjadi figur terkenal dalam tingkatan tertinggi olahraga ini sejak lama. Ia memenangkan gelar Juara Dunia pertamanya 15 tahun yang lalu, dan terpilih menjadi kompetitor asing terbaik di Thailand pada tahun 2007.

Atlet berusia 34 tahun ini yakin bahwa pengalaman dan kemampuan yang ia kumpulkan selama waktu itu akan terlalu besar bagi rival mudanya itu.



“Saya telah berlaga pada tingkatan elit selama 15 tahun saat ini. Ia harus melakukan loncatan besar – saya sudah terbiasa berada di tingkatan ini,” katanya.

“Saya tidak percaya bahwa ia pernah melawan seseorang seperti saya. Ia belum pernah melawan siapapun yang memukulnya sama keras, yang akan memberi tekanan sama besar, dan yang memiliki IQ pertandingan seperti yang saya miliki.”

Namun, Liam juga mengetahui adalah sebuah kesalahan untuk meremehkan siapapun lawannya di dalam “The Home Of Martial Arts.” Bagi seorang atlet yang masuk ke rangkaian ONE Super Series, mereka pastinya akan berbahaya.

Ia lebih menyadari kemampuan Mohammed, namun ia lebih tertarik untuk menempatkan ciri khasnya sendiri di dalam kontes itu dan memaksa perwakilan Sampuri Muay Thai Gym Ampang itu melihat dunia nyata.

“Saya mengharapkan laga ini melawan ‘Jordan Boy.’ Ia nampak tinggi, memiliki jarak serang dan cukup canggung, sejujurnya,” kata pria asal Leeds ini.

“Ia cukup panjang dan itu akan canggung pada awalnya, namun saya tidak melihat bagian dimana ia dapat menjadi lebih baik dari saya, sejujurnya. Dengan sarung tangan kecil, selalu ada bahaya – anda harus berhati-hati – namun saya hanya akan memainkan laga saya 100 persen.”

“Ia jelas akan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mari kita lihat apa yang ia bawa pada serangan awalnya, serta saya hanya akan meledak beraksi setelah itu dan melepaskan senjata saya.”

Rodlek DC 7250.jpg

Terlepas dari dua laga menarik melawan penantang elit Petchmorakot Petchyindee Academy dan Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym, Liam masih menunggu kemenangan pertamanya di ONE Super Series, dan merasa bahwa inilah waktunya.

Ia telah mendapatkan berbagai hal positif dari seluruh kontes melawan dua striker terbaik dunia itu, serta meyakini inilah waktunya membuktikan bahwa dirinya masih menjadi yang terbaik.

Pria yang mewakili Bad Company Gym ini tidak dapat dipancing untuk membuka rencananya, namun hanya mengatakan bahwa ia berencana menampilkan apa yang membuatnya disebut sebagai atlet Muay Thai terbaik dari negaranya.

“Saya tidak masuk dan berpikir, ‘Baik, saya akan melakukan ini.’ Saya berlaga dengan insting. Baik tendangan rendah, pukulan, sikutan – itu hanya bergantung pada apa yang dapat berlaku bagi saya malam itu,” tambahnya.

“Saya akan mencari penyelesaian seperti yang selalu saya lakukan. Anda mengetahui apa yang akan anda dapatkan dengan saya – saya selalu ingin membuat laga saya penuh aksi dan baik bagi para penggemar, dan itulah yang akan saya lakukan kali ini.”

Baca Juga: Perjalanan Sangmanee Sathian MuayThai Menjadi Idola Di Usia Remaja

Selengkapnya di Muay Thai

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 39 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Kongthoranee Sor Sommai Jaosuayai Sor Dechapan ONE Friday Fights 82
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58