Haggerty Yakin, Prediksi KO Ronde Pertama Kontra Mongkolpetch

Jonathan Haggerty Taiki Naito ONE BIG BANG II 1920X1280 44

Jonathan “The General” Haggerty sempat berada di puncak rangkaian ONE Super Series, dan ia merasa dirinya siap untuk kembali mengejar sabuk emas di ajang ONE: BAD BLOOD, Jumat, 11 Februari nanti.

Malam itu, mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini akan beradu dengan sesama penantang jajaran teratas Mongkolpetch Petchyindee, dan ia mengetahui sebuah kemenangan di Singapore Indoor Stadium akan memberi pernyataan yang sangat tegas.

“Sudah satu tahun lebih sejak [saya mengalahkan Taiki Naito], dan saya telah bertumbuh dewasa. Kedewasaan yang saya dapatkan ini sangat tidak masuk akal,” kata pria Inggris ini.

“Dan saya hanya merasa lebih kuat, lebih cepat, lebih fit, saya lebih cerdas dan saya tahu bagaimana memainkan permainan ini sedikit lebih banyak lagi sekarang. Daripada mengincar KO, saya memiliki berbagai game plan. Dan saya memiliki visi – visi untuk kembali berada di puncak.”

“The General” kini memiliki kemenangan beruntun setelah kekalahan kedua dalam Kejuaraan Dunia dari sang penguasa divisi Rodtang Jitmuangnon. Ia ada di posisi kedua dalam peringkat flyweight Muay Thai ONE, sementara bintang Thailand Mongkolpetch berada di posisi keempat.

British Muay Thai fighter Jonathan Haggerty beats Japanese star Taiki Naito at ONE: BIG BANG II in December 2020

Terlepas dari resume impresif lawannya itu – yang termasuk 160 laga dan gelar Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai – Haggerty tak berharap akan mendapatkan banyak kesulitan dalam laga ini.

“Saya akan sangat jujur. Saya tak ingin terlalu membanggakan diri, namun saya kira ia adalah lawan mudah. Saya hanya mengira bahwa dengan gayanya, ia tak akan mampu mengatasi apa yang akan saya bawa,” kata pria berusia 24 tahun ini.

“Saya kira ia memulai dengan lambat. Ia terbiasa dengan berbagai stadion [di Bangkok]. Ia tak dapat mengubah strateginya hanya bagi saya, karena jika ia melakukan itu, ia tak akan terbiasa dengannya, dan itu bukanlah ide yang sangat bagus.”

“Saat ia [mengalahkan] Elias Mahmoudi, Mahmoudi memiliki gaya dimana ia tak terlalu akurat dengan apa yang ia lontarkan, namun ia melontarkan banyak [serangan]. Dan serangannya ke Mongkolpetch banyak yang meleset.” 

“Saya tak akan meleset [saat menyerang] Mongkolpetch dan menyia-nyiakan serangan itu. Maka, saya kira gayanya itu cocok dengan saya.”



Walau memiliki keyakinan diri, “The General” juga berlatih untuk menghadapi game plan lawannya.

Dan, dengan riset yang dilakukannya, ia merasa optimis terkait kesempatan mengatasi kekuatan atlet asal Petchyindee Academy itu.

“Saya harus menghindari clinch, tendangan rendah dan pukulan kanannya, dimana saya kira itulah yang ia miliki. Ia memiliki satu kesempatan. Ia tak melontarkan kombinasi. Ia hanya melontarkan satu pukulan dan berharap,” tegas Haggerty. 

“Saya kira ia akan datang untuk merusak pertarungan itu. Ia tak akan berdiri dan bertarung, saya kira ia memiliki strategi untuk mengenai dan merenggut lawannya.”

“Ia adalah petarung [spesialis] clinch, namun ia cukup berantakan. Saya tak mengira ONE Super Series mengizinkan clinch untuk berlangsung terlalu lama. Selama ia tak mendapatkan punggung bawah saya, maka saya seharusnya baik-baik saja, wasit akan memisahkannya, dan saya akan berada di sisi luar lagi.”

Lebih dari kemampuannya untuk mementahkan serangan Mongkolpetch, “The General” juga memiliki keyakinan besar dalam arsenalnya – terutama setelah penampilannya belakangan ini.

“Naito adalah pertarungan yang penting bagi saya – laga untuk tampil kembali dan melihat bagaimana aksi saya. Ia bukanlah lawan yang mudah, namun saya hanya membuatnya terlihat mudah,” katanya tentang kemenangan mutlak itu.

“Ia mengalahkan Petchdam [Petchyindee], ia mengalahkan Savvas Michael. Ia adalah lawan kelas dunia, dan untuk dapat mematahkannya dengan cara yang saya lakukan itu memberi keyakinan lebih lagi.”

“Itu adalah pernyataan yang bagus. Pada dasarnya, jangan bandingkan orang lain dengan saya. Saya masuk dan menghentikan segalanya pada saat terakhir.”

British Muay Thai fighter Jonathan Haggerty beats Japanese star Taiki Naito at ONE: BIG BANG II in December 2020

Itulah yang Haggerty rencanakan saat dirinya menghadapi Mongkolpetch.

Mantan juara ini tak meragukan hasil laga mereka, dan ia bahkan memprediksi sebuah penyelesaian spektakuler di Singapura.

“Cara saya masuk ke sana untuk bertarung, itu hanyalah apa yang saya lakukan dan itulah yang terjadi, seperti seorang aktor. Tak ada game plan untuk tampil flamboyan atau semua itu, saya hanya menjadi diri saya,” tambahnya.

“Saya akan sekali lagi menjadi sangat jujur. Saya tak tahu apakah saya terlalu yakin, namun itu bukanlah hal yang buruk. Saya kira saya akan mencetak KO atas dirinya pada ronde pertama. Saya tak mengira ia akan mampu mengatasi pergerakan itu.”

Baca juga: 5 KO Keras Dari Para Bintang Di ONE: BAD BLOOD

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65