Hadiah 1 Juta Dolar AS Untuk ONE Kickboxing World Grand Prix

Pertaruhan untuk Turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix meningkat setelah kejutan di konferensi pers ONE: ENTER THE DRAGON pada hari Selasa, 14 Mei.

Jelang ajang di Singapore Indoor Stadium pada hari Jumat, 17 Mei ini, CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong menyebutkan bahwa akan ada hadiah lain yang dipertaruhkan bersama gelar Juara Tournament ini.

“Belum pernah terjadi sebelumnya, dimana delapan kickboxer terhebat turun pada satu lokasi [seperti ini] untuk melihat siapa yang terbaik. Dalam hal ini, Singapura akan melihat dimulainya ONE Featherweight World Grand Prix,” kata Sityodtong.

“Saya juga ingin mengumumkan – dan ini adalah kejutan bagi kedelapan petarung di sini – bahwa sang pemenang akan mendapatkan 1 juta dolar AS. Lebih dari itu, ia akan memiliki hak untuk menyebut dirinya sebagai striker terbaik di dunia.”

Hadiah uang sebesar itu akan meningkatkan pertaruhan bagi kedelapan Juara Dunia yang akan bertarung dalam keempat laga perempat final di ONE: ENTER THE DRAGON.

Salah satu atlet favorit dalam turnamen ini adalah sosok yang dua kali menjadi Juara K-1 World MAX Giorgio “The Doctor” Petrosyan, yang tak asing lagi dengan kompetisi di panggung terbesar dalam dunia kickboxing – atau memenangkan grand prix dengan delapan peserta.

Jumat ini, striker Italia itu akan mencoba melangkahkan kakinya menuju sebuah pencapaian lain, namun ia mendesak bahwa fokus utamanya adalah Juara Dunia dua divisi Lumpinee Stadium dan Juara Dunia WMC Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.

“Saat ini, saya tidak memikirkan turnamen tersebut. Saya hanya berpikir tentang lawan saya. Saya akan menemuimu Jumat nanti,” tegas Petrosyan.

Melawan seseorang dengan pencapaian seperti Petrosyan mungkin akan menjadi tugas menakutkan bagi kebanyakan atlet, namun Petchmorakot telah menghadapi berbagai atlet seperti dirinya sebelum ini, dan meyakini dapat menambahkan satu nama lainnya yang ia kalahkan dalam resumenya.

“Jumat ini, saya senang dapat melawan salah satu petarung terbaik kickboxing,” tegasnya. “Saya akan melakukan yang terbaik dan membawa kemenangan saya ke tanah kelahiran saya, Thailand.”

“The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex juga akan ingin membangun resume impresif dalam Kejuaraan Dunia saat ia melawan Juara Dunia WBC dan Juara Dunia A1 Muay Thai asal Perancis, Samy “AK47” Sana, dalam sebuah laga ulang.

Yodsanklai tiba dari kemenangan besar atas Andy Souwer dalam kontes sebelumnya, namun ia tak akan meremehkan para lawan lainnya di dalam turnamen ini.

“Sangat luar biasa melihat delapan striker terbaik dunia yang tampil bersama-sama,” kata Yodsanklai.

“Saya meyakini bahwa tiap orang di dalam World Grand Prix memiliki kesempatan untuk memenangkan semuanya, maka saya harap dapat tampil dengan kemampuan terbaik saya.”

Di sisi lain, Sana mungkin memang melawan seorang ikon dalam diri Yodsanklai, namun itu tak akan menghentikannya untuk berusaha sebaik mungkin demi mencetak kejutan dan maju ke babak semifinal.

“Bahkan jika lawan saya itu singa atau harimau, saya akan memenangkan turnamen ini,” kata Sana penuh keyakinan.

“Percayalah, Jumat ini akan menjadi malam yang hebat bagi semua orang. Saya akan memberi yang terbaik. Jumat akan menjadi pertempuran yang sangat besar.”

Laga ketiga dalam babak pembuka ini akan menyajikan atlet Thailand “Smokin” Jo Nattawut yang ingin melanjutkan kemenangan beruntunnya di ONE Super Series melawan kickboxer Ukraina Sasha Moisa.

Nattawut berkata ia meyakini bahwa ialah kuda hitam dalam turnamen ini, dimana ia juga menambahkan bahwa dirinya berharap meraih tempat di babak semifinal dengan kemenangan pada Jumat ini.

“Jika anda tidak tahu, seluruh Juara Dunia ada di turnamen ini. Semua orang siap. Saya siap. Malam pertandingan ini akan sangat panas,” tegas Nattawut.

Moisa akan mencetak debutnya bersama “The Home Of Martial Arts,” karena ia masuk ke dalam turnamen ini sebagai pengganti, namun sang Juara Dunia WMC Muay Thai itu tak gentar untuk maju menghadapi Nattawut dengan persiapan singkat.

“Saya sangat senang berada di sini dan mengambil bagian dalam turnamen ini,” kata Moisa.

“Ini adalah turnamen kickboxing terbesar, dan saya meyakini bahwa atlet terbaik berkumpul di sini. Saya akan menunjukkan kemampuan saya dalam kompetisi ini, dan berharap untuk meraih hasil terbaik.”

Dalam laga terakhir di babak pembuka ini, atlet Jerman Enriko “The Hurricane” Kehl memperbaharui persaingannya dengan mesin penghancur Rusia Dzhabar “Genghis Khan” Askerov.

“Bagi saya, adalah sebuah kehormatan untuk mewakili Jerman dalam ajang terbesar di dunia ini,” tegas Kehl.

“Para striker terbaik ada dalam turnamen ini, saya [benar-benar] tak sabar menanti turnamen ini, dan pastinya, saya akan mencoba memenangkan turnamen ini.”

Askerov menyebutkan sentimen yang serupa jelang laga pertamanya di bawah bendera ONE.

“Adalah sebuah penghormatan besar bagi saya untuk berkompetisi dalam turnamen yang besar ini,” tegasnya.

“Saat ini, inilah gelaran kickboxing terbesar. Saya bangga menjadi bagian dari turnamen ini, dan ingin berterima kasih pada keluarga besar ONE Championship.”

“Ini adalah motivasi yang baru bagi saya, dan saya akan melakukan segala sesuatunya untuk menunjukkan kompetisi yang sangat, sangat hebat.”