Gadzhimurad Abdulaev: Tak Ada Tekanan Untuk Debut Melawan Mantan Juara Dunia Welterweight

Russian MMA star Gadzhimurad Abdulaev

Bagi kebanyakan atlet, menjalani debut di atas panggung dunia memang cukup memberi mereka ketegangan tersendiri.

Tambahkan itu dengan pemberitahuan singkat untuk menghadapi mantan Juara Dunia, dan itu akan membuat mereka kewalahan — tetapi tidak bagi Gadzhimurad Abdulaev.

Bintang Rusia tak terkalahkan ini akan berlaga melawan Zebaztian “The Bandit” Kadestam di ajamg ONE: UNBREAKABLE, Jumat, 22 Januari ini, dan ia nampak tenang menghadapi tantangan itu.

“Saya tidak terlalu tertekan. Saya berlatih dua kali sehari, maka secara mental dan fisik, saya siap,” kata Abdulaev jelang penampilan perdananya di Singapore Indoor Stadium.

Walau Abdulaev terbilang baru dalam rangkaian gelaran utama ini, ia bukanlah seorang yang benar-benar asing di mata para penggemar ONE Championship. Atlet Rusia ini terakhir kali berlaga di ONE Warrior Series 6 pada Juni 2019, mengalahkan Carlos Prates melalui keputusan mutlak.

Faktanya, adalah laga tersebut yang memberi perwakilan Team Wildhearts ini keyakinan bahwa ia dapat mengatasi segala halangan untuk mengejar kejayaan.

“Saya katakan pada anda, laga tersebut adalah pertarungan tersulit dalam karier saya,” kata Abdulaev.

“Laga saya berlangsung di hari Kamis. Saya terbang dari Moskow hari Minggu malam dan terkena flu, maka saya sakit selama masa persiapan itu. Lalu, pada hari pertandingan, Saya juga sakit.”

“Saya tidak mencoba menunjukkan ini pada para dokter karena saya ingin bertarung. Secara mental, itu membuat saya sangat kuat, maka saya kira saya mempelajari banyak hal dari itu.”



Abdulaev juga berasal dari kawasan pegunungan yang keras di Dagestan, yang terkenal dengan berbagai kisah sukses dalam ranah olahraga tarung, terutama dalam disiplin gulat.

Warga asli Makhachkala ini mengikuti tradisi di daerahnya dan kini memiliki serangan yang terfokus pada grappling, yang diyakininya akan mampu mengatasi “The Bandit.”

“Saya berpikir bahwa kekuatan fisik, pengkondisian tubuh dan teknik gulat saya adalah kekuatan terbesar saya,” kata atlet berusia 24 tahun ini.

“Tentunya, grappling dan gulat adalah kata-kata terbaik untuk mendeskripsikan saya, namun saya mencoba untuk mengembangkan diri saya dalam tiap aspek. Saya bekerja keras untuk mengasah kemampuan tinju saya, serta meningkatkan kekuatan kaki saya.

“Rencananya adalah untuk mengangkat tangan, menunggu kesempatan saya untuk menyeretnya ke ground, dan melakukan tugas saya di sana.”

Gadzhimurad Abdulaev One Warrior Series June 2019 64.jpg

Abdulaev juga telah mengasah teknik striking-nya dengan latihan sanda di Tiongkok, tetapi permainan stand-up memang menjadi keunggulan Kadestam. Sementara atletl Rusia ini memang sangat menyadari betapa berbahayanya rival kali ini, ia siap menandinginya selama kontes mereka berjalan.

“Ia memiliki tugas dan strateginya sendiri, saya memiliki tugas dan strategi saya, maka kami akan melihat dalam laga ini apa yang akan terjadi dengan itu semua,” kata Abdulaev.

“Zebaztian adalah seorang petarung yang sangat sabar, dan saya harus melihat sebuah perjalanan panjang, laga dalam segala lini. Saya harus siap untuk bersabar dan berlaga di tiap ronde.”

Ini, tentunya, adalah sebuah langkah besar dalam kompetisi bagi Abdulaev, karena ia sudah berada di “The Home Of Martial Arts” dan melawan mantan Juara Dunia ONE Welterweight.

Ia akan memasuki Circle dengan rekor sempurna 5-0, namun atlet tak terkalahkan ini tidak terlalu memperhatikan angka dalam catatan rekornya — atau milik lawannya.

Yang paling berarti adalah bagaimana kemampuan mereka akan saling “berinteraksi” dalam laga bela diri campuran mereka.

“Bagi saya, saya tidak merasa [bahwa ini adalah langkah besar] karena saya akan melakukan hal yang sama. Saya akan pergi dan menunjukkan kemampuan saya,” kata Abdulaev.

“Saya tidak benar-benar khawatir tentang angka nol di dalam karier saya. Segala sesuatunya bergantung pada Tuhan dan saya benar-benar memgetahui bahwa saya akan melakukan yang terbaik, dan itulah hal yang terpenting.”

Gadzhimurad Abdulaev One Warrior Series June 2019 78.jpg

Keyakinan Abdulaev atas kemampuan dan ketenangan dirinya di hadapan tantangan terbesarnya saat ini menunjukkan bahwa ia telah memiliki tujuan untuk meraih kesuksesan bersama ONE.

Kini, itu semua tergantung pada kemampuannya – dan bagaimana ia mampu bersinar di bawah sorotan lampu pada waktu yang dibutuhkan.

Jika bintang Rusia ini mampu memberi penampilan luar biasa dalam debutnya, ini akan menjadi sebuah pernyataan kuat bagi semua penantang dalam divisinya.

“Jika saya mampu menunjukkan setidaknya 80 persen dari kemampuan saya, maka saya akan senang dan kita akan melihat apa yang terjadi,” kata Abdulaev.

“Jelas, akan ada pesan tegas bagi para petarung lainnya. Tujuan saya adalah meraih sabuk itu, dan jika saya mengalahkan Zebaztian, ini jelas menunjukkan seberapa besar saya menginginkannya.”

Baca juga: Zebaztian Kadestam Inginkan Perebutan Gelar Kedua: ‘Api Itu Telah Kembali’

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95