Abro Fernandes Tak Sabar Saksikan Laga Petchmorakot Vs. Yodsanklai

Indonesia's own Abro Fernandes makes his entrance in Jakarta

ONE Championship akan kembali menggelar ajang bela diri bertajuk ONE: NO SURRENDER di Thailand, pada 31 Juli mendatang.

Ajang ini merupakan yang pertama bagi ONE semenjak dunia ditempa oleh pandemi global, dan berita baik inipun disambut oleh banyak atlet ONE Championship, termasuk Abro “The Black Komodo” Fernandes.

Atlet asal Han Academy ini mengaku gembira mendengar kabar ONE kembali mengadakan ajang pertandingan bela diri. Menurutnya, ini adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh penggemar seni bela diri, dan juga para atlet ONE.

“Ini sesuatu yang bagus sekali,” kata Abro. “Akhirnya kami semua dapat kembali bertanding dan juga menunjukkan kemampuan kita kembali diatas arena global.”



Pahlawan olahraga yang lahir di Timor Leste ini mengaku sudah tidak sabar untuk kembali beraksi di ONE kembali. Menurutnya, ajang ini merupakan titik terang bagi semua atlet ONE yang tengah menantikan jadwal untuk kembali ke atas Circle.

Tidak hanya itu, ONE: NO SURRENDER juga telah diisi oleh banyak atlet kelas dunia.

“Ajang ini penuh sekali dengan atlet-atlet kuat dalam area striking,” jelasnya. “Pastinya pertandingan-pertandingan mereka akan sangat seru untuk ditonton.”

https://www.instagram.com/p/CDJMVglhQqp/

“The Black Komodo” mengaku tak sabar menyaksikan pertandingan antara Petchmorakot Petchyindee Academy melawan Yodsanklai IWE Fairtex dalam perebutan  gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, karena kedua atlet ini mempunyai kemampuan elit.

Menurut Abro, kedua atlet ini perlu di pelajari demi memahami ilmu striking lebih baik, dan ajang ini menjadi salah satu pertandingan yang baik untuk itu.

“Saya sebenarnya akan mendukung Petchmorakot, karena saya lihat strikingnya sangat hebat dan kemampuan Muay Thai miliknya terlihat saat memenangi gelar Februari lalu,” katanya.

Petchmorakot mengalahkan Pongsiri PK. Saenchaimuaythaigym untuk meraih sabuk emas ONE Featherweight Muay Thai dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE di Istora Senayan Jakarta, tempat yang sama saat Abro mengalahkan Eko “Electrical Knock Out” Priandono.

“Saya juga sering bertemu dengannya saat bertanding, karena kita sering berlaga diatas arena yang sama, karena itu saya dapat melihat kemampuannya secara langsung,” ungkap Abro.

Baca juga: Eko Roni Saputra: Rodtang Dan Petchdam Miliki Peluang Setara

Selengkapnya di Muay Thai

Suriyanlek Rittidet 1920X1280
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
LiamHarrison Seksan 1200X800
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280