‘Saya Belum Pernah Lebih Termotivasi’ – Jarred Brooks Sebut Peran Ayah Jadikan Dirinya Atlet Yang Lebih Haus, Lebih Baik

Joshua Pacio Jarred Brooks ONE 164 1920X1280 125

Peran sebagai ayah memang memberi berbagai prioritas baru, namun Jarred Brooks meyakini bahwa hal itu hanya akan menjadikannya lebih berdeterminasi untuk mencapai kesuksesan profesional.

Juara Dunia ONE Strawweight MMA ini – yang berikutnya akan menantang Mikey Musumeci demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling di ONE Fight Night 13 pada 5 Agustus – mengetahui bahwa kemenangan adalah cara terbaik untuk berkembang dalam dunia olahraga tarung yang keras.

Berkembang juga berarti keamanan finansial dan kemakmuran, dimana saat kehadiran anak perempuan yang bernama Naomi Mae Brooks itu sangat diharapkan pada November ini, “The Monkey God” sangat terfokus pada tujuan itu.

Jelang laganya pada jam tayang utama A.S. itu dengan Musumeci di akhir minggu ini, Brooks memberi penjelasan tentang emosi yang sangat ingin ia rasakan dengan kelahiran anak pertama itu – dan apa artinya saat terkait karier profesionalnya:

Man, saya sangat tidak sabar. Saya belum pernah lebih termotivasi lagi dalam hidup saya, di MMA, dan saat mencoba menjadi sosok yang lebih baik bagi anak saya.”

“Ini akan menjadi spektakuler, man. Saya tak sabar menunggu momen keajaiban itu saat saya memandang kedua matanya.”

“Saat saya melihat mata lawan saya, saya hanya akan melihat cahaya di mata [anak perempuan saya] sampai pada titik dimana itu membuat saya ingin ‘membunuhnya’.”

Brooks memang sudah berada di puncak divisinya dalam jajaran MMA, dan ia dapat saja tetap berada di zona nyaman itu dengan mempertahankan sabuk emas miliknya.

Namun, “The Monkey God” memutuskan untuk mengambil kesempatan di ranah baru demi membuka berbagai peluang potensial di masa depan.

Dengan pemikiran bahwa dirinya akan dapat menentukan pilihan jika menyandang gelar Juara Dunia dalam dua disiplin, bintang Amerika ini melihat kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak lagi bagi keluarganya.

Karena, walau ia sempat menginginkan kesuksesan demi memenuhi impian pribadinya, ia kini melihat hal tersebut sebagai cara untuk memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan anak perempuannya nanti.

Pria berusia 30 tahun ini menjelaskan:

“Saya dulu lebih pada seseorang yang menjaga diri sendiri, yang juga sama seperti banyak petarung lainnya. Dan kini, saya tak terlalu peduli dengan diri sendiri. Saya harus melihat ke depan bagi putri saya dan memastikan ia memiliki kehidupan terbaik yang memungkinkan.”

“Dan, [itu juga] memastikan bahwa saya dapat memberinya apa pun yang ia inginkan.”

“Ia akan sangat dimanja. Dan ia akan memiliki kehidupan luar biasa dan memiliki orang-orang di sekelilingnya yang mencintainya sampai pada ujung matahari itu.”

Jarred Brooks Sebut Keluarga Akan Selalu Terdepan

Menjadi Juara Dunia ONE adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan pengorbanan dan usaha luar biasa, dan Jarred Brooks sudah memberikan segalanya saat ia mempersiapkan diri untuk berkompetisi di panggung dunia.

Dalam waktu dekat, ia akan harus menemukan sesuatu untuk mengimbangi perannya sebagai seorang ayah dengan jadwal latihannya yang sangat padat itu.

Tetapi, “The Monkey God” tak melihat hal ini sebagai permasalahan, dan ia selalu berencana untuk memprioritaskan putrinya itu, seperti yang dijelaskannya:

“Takkan ada kesulitan untuk menjadi seorang ayah seperti orang lain. Itu hanya tentang mengambil waktu dari keseharian anda, menjadi seorang ayah terlebih dahulu dan menjadi seniman bela diri campuran di tempat kedua.”

“Saya akan memastikan bahwa putri saya memiliki waktu ayah-dan-anak. Saya akan memastikan bahwa ia akan selalu berbahagia.”

“Lagipula, ia memang akan pergi ke sasana dengan saya juga. Maka, ia akan mulai belajar di usia yang sangat muda. Ia akan menjadi gangster sama seperti ayahnya, dan sama seperti ibunya!”

Seluruh waktu yang dihabiskan Brooks untuk mengasah kemampuannya itu memang sebanding dengan kesuksesannya sebagai seorang kompetitor, namun hasilnya takkan hanya menguntungkan bagi dirinya.

Menjadi yang terbaik untuk meninggalkan warisannya sendiri itu kini menjadi proyek sampingan, jika dibandingkan dengan mencapai kejayaan dan memberi Naomi Mae kehidupan dimana anak ini dapat berkembang pesat.

Dengan pemikiran tersebut, “The Monkey God” berencana untuk mendominasi disiplin MMA demi memberikan yang terbaik bagi keluarganya, serta membanggakan mereka.

Ia menambahkan:

“Saya akan memberikan segalanya bagi ibu dari anak saya dan putri saya ini. Seperti yang saya katakan, saya tak lagi penting. Ini bukan tentang saya. Ini semua tentang mereka.”

“Dan, saya hanya ingin memastikan bahwa mereka berbahagia dan mereka memiliki rumah yang bagus, dan bahwa mereka bangga pada suami dan ayah mereka.”

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 43
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 78
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68