5 Alasan Menonton Kartu Historis ONE 166: Qatar, 1 Maret

Reinier De Ridder Vitaly Bigdash ONE159 1920X1280 57

Pada Jumat, 1 Maret ini, ONE Championship akan tiba di Lusail Sports Arena yang indah di Qatar untuk sebuah gelaran terobosan baru dalam seni bela diri.

ONE 166: Qatar akan menandai debut organisasi ini di negara tersebut. Dan selayaknya, ini akan membawa beberapa laga terbesar pada tahun ini, serta para atlet lokal elite yang hadir.

Dipuncaki oleh tiga laga Kejuaraan Dunia dengan pertaruhan besar dan menampilkan serangkaian superstar global, kartu yang berisi 10 pertandingan ini dirancang untuk memberi aksi dan drama dari awal sampai akhir.

Di awal minggu pertandingan ini, berikut adalah lima alasan mengapa ONE 166: Qatar wajib ditonton.

#1 Anatoly Malykhin Dapat Cetak Sejarah Di MMA

Laga utama di gelaran ini akan menjadi saksi bagi Juara Dunia ONE Light Heavyweight dan Heavyweight MMA Anatoly “Sladkiy” Malykhin yang berusaha menjadi penguasa tiga divisi pertama saat ia kembali melawan penguasa middleweight MMA Reinier de Ridder.

Pada Desember 2022, superstar Rusia tak terkalahkan ini meng-KO De Ridder demi merebut sabuk emas light heavyweight, serta memberi kekalahan perdana bagi “The Dutch Knight” dalam kariernya.

Kemudian, di Juni tahun lalu, Malykhin menggilas Arjan “Singh” Bhullar demi meraih gelar Juara Dunia ONE Heavyweight MMA tak terbantahkan dan memperpanjang catatan rekor sempurna dalam kariernya menjadi 13-0 dengan tingkat penyelesaian 100 persen.

“Sladkiy” kini akan menantang gelar Juara Dunia ONE Middleweight MMA yang masih dipegang oleh De Ridder dan melakukan apa yang belum pernah dilakukan atlet mana pun – memegang tiga gelar Juara Dunia MMA di tiga divisi berbeda dalam waktu yang bersamaan.

#2 Tiga Laga Ulang Kejuaraan Dunia

Selain dari laga ulang yang sangat dinanti antara Malykhin dan De Ridder di puncak gelaran malam itu, ONE 166: Qatar juga akan menampilkan dua laga ulang Kejuaraan Dunia lainnya.

Pertama, Juara Dunia ONE Strawweight MMA Jarred “The Monkey God” Brooks akan kembali beraksi melawan pria yang dilengserkannya – Joshua “The Passion” Pacio.

Pacio memang sudah menjadi salah petarung utama dalam divisi strawweight MMA yang sarat dengan atlet berbakat ini sejak 2018, namun kejayaannya sebagai Juara Dunia berakhir pada Desember 2022 saat ia menderita kekalahan via keputusan juri yang sangat berat di tangan Brooks.

Petarung favorit Filipina ini bangkit kembali ke jalur kemenangan setelah itu, dimana ia kini ingin merebut kembali sabuk emas seberat 26 pound itu.

Namun, pemegang gelar asal Amerika yang sangat lantang itu juga menjadi salah satu permasalahan tersulit dalam MMA, karena arsenal keseluruhannya meliputi teknik gulat eksplosif dan IQ tanding luar biasa.

Selain itu, gelar Juara Dunia ONE Featherweight MMA akan diperebutkan saat penguasa divisi Tang Kai kembali dari masa istirahat karena cedera untuk melayani tantangan pemegang gelar interim Thanh Le dalam sebuah laga penyatuan gelar.

Kedua pencetak KO ini awalnya bertemu pada Agustus 2022 lalu, saat Tang meraih kemenangan besar setelah lima ronde penuh yang sangat keras demi merebut singgasana featherweight itu dan menjadi Juara Dunia MMA pria pertama dari Tiongkok.

Karena bintang Tiongkok itu terpaksa berada di luar arena, Le merebut sabuk interim itu dengan cara luar biasa, dimana ia mencetak submission atas petarung muda berbakat Rusia Ilya Freymanov hanya dalam waktu 62 detik pada Oktober lalu di ONE Fight Night 15.

Sang pemenang akan pulang dari Qatar sebagai Juara Dunia ONE Featherweight MMA tak terbantahkan saat kedua pencetak penyelesaian ini akhirnya kembali beradu.

#3 Kembalinya Aksi Tinju Di ONE

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2018, disiplin tinju akan kembali di ajang ONE Championship.

Ikon Muay Thai Mehdi “Diamond Heart” Zatout akan kembali dari masa pensiun singkatnya untuk menguji pukulannya melawan bintang tak terkalahkan Arab Saudi Zuhayr “The Arabian Warrior” Al-Qahtani dalam sebuah laga catchweight 147 pound menarik.

Bagi Zatout, kesempatan mencetak debut profesionalnya dalam tinju ini mewakili impian yang terwujud. Itu juga dapat menjadi akhir yang dramatis bagi karier luar biasa pria ini, yang membawanya berkompetisi melawan para striker terbaik di muka bumi dalam lebih dari 100 laga Muay Thai dan kickboxing.

Sementara itu, Al-Qahtani adalah seorang pelopor dari disiplin berjuluk “sweet science” ini di Timur Tengah, dan ia pun menjanjikan aksi keras bagi para penggemarnya di Qatar itu.

#4 Aksi Para Petarung Terbaik Dari Timur Tengah

Debut ONE di Qatar akan membawa para seniman bela diri terbaik di kawasan tersebut.

Selain Al-Qahtani, ONE 166 akan melihat kembalinya superstar Iran Amir Aliakbari.

Pegulat raksasa yang beralih menjadi pencetak KO ini dapat saja mengamankan tiketnya memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight MMA – dan membanggakan para penggemarnya – jika dirinya dapat melewati mantan pemegang gelar Bhullar.

Selain itu, spesialis BJJ unggulan Yaman-Arab Saudi Osamah Almarwai juga akan mencetak penampilan keduanya bersama ONE saat ia beradu dengan Cleber “Clandestino” Sousa dalam sebuah aksi flyweight submission grappling krusial.

Sebagai Juara Dunia IBJJF Sabuk Hitam pertama dari Timur Tengah, “Osa” membawa obor bagi dunia grappling di kawasan ini, dan sebuah kemenangan atas atlet berprestasi dari Brasil itu hanya akan membesarkan namanya sebagai bintang luar biasa.

Selain itu, petarung fenomenal Turki Zafer Sayik akan mencetak debut yang dinanti di atas panggung dunia dalam laga catchweight Muay Thai melawan petarung kuat Rusia Vladimir Kuzmin, sementara Juara K-1 Arab Zakaria El Jamari melawan petarung Tajikistan Ali Saldoev di flyweight Muay Thai.

#5 Debut Penuh Terobosan ONE Di Qatar

Di luar berbagai laga dan superstar internasional yang berkompetisi di ONE 166, gelaran ini juga menjadi debut bersejarah dari organisasi ini di Qatar.

Terlebih penting lagi, kartu pertandingan blockbuster ini menandai ekspansi ONE ke Timur Tengah – satu kawasan yang mendalami seni bela diri dan olahraga tarung. Gelaran ini jelas akan menarik perhatian dunia ke negara bernama Qatar, dengan segala sesuatu yang ditawarkannya.

Jika debut ONE di Amerika Serikat tahun lalu dapat menjadi sebuah indikasi, para penggemar dapat mengharapkan masing-masing petarung akan sangat termotivasi untuk memberi aksi tak terlupakan di Jumat malam nanti.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50