Sam-A Vs. Junguang – 4 Kunci Kemenangan

Sam A Gaiyanghadao vs. Wang Junguang ONE MARK OF GREATNESS main event

Perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing perdana antara Sam-A Gaiyanghadao dan “Golden Boy” Wang Junguang akan menjadi Kejuaraan Dunia terakhir untuk tahun ini bagi ONE Championship.

Dua striker teratas menempati puncak gelaran ONE: MARK OF GREATNESS di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Jumat, 6 Desember, dan ini akan menjadi sebuah laga klasik. Sang legenda, Sam-A, akan bertemu dengan bintang baru yang bersinar, namun ini tidak hanya akan menjadi laga ‘old school vs. new school’ – ini juga akan menjadi laga antar dua gaya stand-up yang berbeda.

Ketika keduanya berhadapan di dalam panggung utama di Axiata Arena, hal berikut dapat menjadi senjata terbaik mereka di dalam Circle. 

#1 Pukulan Keras Junguang

Kemampuan tinju “Golden Boy” mungkin akan menjadi ancaman terbesar bagi sang pahlawan Thailand tersebut.

Juara Dunia kickboxing ini gemar menekan maju dengan rentetan pukulan dan – saat ia berada dalam jarak dekat – mendobrak dengan hook luar biasa. 

Sebuah pukulan kiri masif miliknya mampu menggoyahkan Federico “The Little Big Man” Roma dalam debutnya bersama ONE Super Series, dan ia tidak pernah membiarkan lawannya terbebas dari rangkaian pukulan hook-nya sejak ia menyarangkan pukulan pertamanya itu. Dua serangan selanjutnya membuat atlet asal Argentina tersebut terjatuh pada ronde pertama.

Jika Junguang dapat mendaratkan sebuah pukulan keras ke arah Sam-A dengan cepat, ia tidak akan membiarkannya pulih. Ia akan tetap memukul sampai rivalnya ini tak sadarkan diri.

#2 Ketenangan Dan Serangan Balasan Sam-A

Sam-A tidak akan bergeming dari agresi atlet asal Henan itu. Pergerakan kepalanya yang luar biasa, ditambah dengan serangan baliknya, adalah resep yang sempurna untuk menangkal serangan Junguang.

Dengan lebih dari 400 laga Muay Thai yang ia jalani, Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai ini menjadi atlet paling tenang di dalam ring, saat ia mengijinkan lawannya untuk maju dan menggunakan celah dalam serangan mereka untuk keuntungannya.

Ia memiliki kemampuan menghindari serangan yang sangat luar biasa, yang berarti bahwa ia dapat menghindari pukulan dan masih berada di posisi yang tepat untuk membalas dengan keras. Ia menyelesaikan laga melawan Sergio “Samurai” Wielzen dan Daren Rolland dengan serangan balasan tajam setelah keduanya maju menyerang.

#3 Tendangan Beruntun Keras Junguang

Walau Junguang sangat berbahaya dalam jarak dekat, ia dapat menggunakan tendangan dorongan, atau push kick, kirinya dari jarak jauh untuk mencetak poin, atau memberinya bukaan yang eksplosif untuk menyerang.

Atlet berusia 24 tahun ini menggunakan tekniknya untuk mengincar tubuh dan kaki lawannya, namun dapat juga mengincar sebuah serangan ke kepala, melewati penjagaan rivalnya. Jika Sam-A bersiap untuk mempertahankan hook yang akan datang dari sisi tubuhnya, ia mungkin akan meninggalkan sebuah celah bagi Junguang untuk menyerang dari tengah.

“Golden Boy” menggunakan push kick miliknya sebagai senjata yang berbahaya, serta sebagai bagian dari teknik feint yang akan memberinya kesempatan maju dan memukul jatuh lawannya. 

#4 Tendangan Kiri Legendaris Milik Sam-A

Sam-A menghabiskan hampir 30 tahun menyempurnakan tendangan memutar kirinya, atau left roundhouse kick, dan tendangan itu menjadi salah satu yang terbaik.

Serangan itu cepat, kuat dan akurat, dimana jika Junguang terpojok di sisi luar, maka ia harus menerima tendangan tersebut berkali-kali. 

Kita dapat mengharapkan atlet yang kini berdiam di Singapura ini untuk melunakkan tubuh dan tangan lawannya untuk mencoba dan mengurangi energinya, sementara ia tetap menyimpan serangan andalannya. Ia telah memiliki pilihan untuk meningkatkan serangannya kapanpun – sama seperti saat ia lakukan untuk menjatuhkan Joseph “The Hurricane” Lasiri ke atas kanvas dalam laga Muay Thai perdana ONE.

Baca Juga: Sam-A Berencana Cetak Sejarah Saat Hadapi Junguang Di Kuala Lumpur

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled