5 Submission Terbaik Di Kuartal Keempat 2019

Kuartal akhir tahun 2019 ini memang sangat menarik. Banyak laga yang berakhir dengan penyelesaian – dan beberapa diantaranya melalui kuncian ciamik.

Para seniman bela diri di dalam ONE Championship memperlihatkan kemampuan mereka untuk mengakhiri laga melalui teknik kuncian, seperti choke atau cekikan, serta kuncian di daerah persendian atau joint-lock, dalam tujuh laga yang dari bulan Oktober sampai Desember ini.

Jelang penghujung tahun ini, saksikan kembali kuncian spektakuler yang terjadi di panggung dunia ONE sepanjang kuartal akhir 2019.

#1 Angela Lee Raih Penebusan Atas Xiong Jing Nan

“Unstoppable” Angela Lee menyamakan kedudukan atas “The Panda” Xiong Jing Nan  dalam partai puncak ajang ONE: CENTURY PART I bulan Oktober silam.

Pada pertengahan ronde terakhir, Juara Dunia ONE Women’s Atomweight ini sukses membanting rivalnya ke atas kanvas dan segera mengambil posisi back control.

Xiong – yang juga adalah Juara Dunia ONE Women’s Strawweight – mencoba bertahan dengan segenap kekuatannya, namun Angela mampu membongkar pertahanan itu melalui rentetan pukulan. Pada akhirnya, “Unstoppable” menemukan celah dan menempatkan tangannya di bawah rahang perwakilan Bali MMA itu.

Dari posisi ini, Angela segera menyergap Xiong dengan teknik rear-naked choke yang membuat “The Panda” menyerah hanya 12 detik jelang bel akhir berbunyi.

#2 Joshua Pacio Pertahankan Gelar Lewat Arm-Triangle

Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio sukses mempertahankan gelarnya saat berhadapan dengan kompatriotnya Rene “The Challenger” Catalan di ajang ONE: MASTER OF FATE bulan November silam.

Sebelumnya, Rene terlihat lebih mengusai jalannya pertandingan – bahkan sempat mengancam dengan kuncian leg lock pada ronde pembuka. Namun perwakilan Team Lakay itu mengubah skenario laga pada ronde kedua. Ia menggagalkan upaya takedown Rene, sebelum mengambil posisi atas dan beralih ke kendali samping, atau side control.

“The Passion” lalu menaruh posisi kepalanya di ketiak kiri Rene, serta mengunci rapat kepala dan lengan “The Chalenger.”

Lantas, ia beralih ke posisi seberang dari tubuh Rene sembari tetap menerapkan kuncian. Pada akhirnya, kuncian ini mampu menghentikan perlawanan lawan veteran tersebut.

#3 Reece McLaren Dominasi Gurdarshan Mangat

Reece “Lightning” Mclaren menggunakan kepiawaan sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu yang ia miliki untuk mendominasi dan menghentikan perlawanan Gurdarshan “Saint Lion” Mangat di ajang ONE: MARK OF GREATNESS, awal Desember lalu.

Atlet Australia tersebut sukses menjatuhkan Gurdarshan ke kanvas pada awal laga, lalu dengan mulusnya memberikan tekanan pada tubuh lawan untuk meraih posisi mount.

Lalu, “Lightning” pun menyarangkan ground and pound keras ke arah Gurdarshan, yang memaksa atlet asal Kanada-India tersebut untuk melepaskan diri.

Jelas bahwa Reece mampu membaca dengan jeli tiap gerakan Gurdarshan, dimana ia dengan cepat mengambil posisi belakang demi menggencarkan kuncian rear-naked choke, yang membuat “Saint Lion” menyerah.

#4 Alex Silva Raih Kemenangan Beruntun Dengan Armbar

Dalam laga dramatis selama dua ronde, bintang Brasil Alex “Little Rock” Silva sukses menghentikan perlawanan pegulat asal Tiongkok Peng Xue Wen melalui kuncian favoritnya, armbar, di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS bulan November silam.

Mantan Juara Dunia ONE Strawweight ini sukses mendapatkan posisi mount di menit akhir ronde kedua, dan itu adalah sebuah awal dari mimpi buruk Xue Wen sebelum bel berbunyi.

Alex mengunci lengan dan dada Xue Wen, serta menyarangkan kakinya di bahu atlet asal Tiongkok itu. Lalu, “Little Rock” menjatuhkan tulang kering kirinya ke arah kepala lawannya. Semua gerakan ini disiapkan demi mengunci tangan Xue Wen pada posisi yang sempurna.

Saat lawannya mencoba keluar dari kuncian itu, Alex mengunci rapat kedua kakinya sebelum melancarkan kuncian armbar yang sukses menghentikan perlawan atlet Tiongkok tersebut.

#5 Itsuki Hirata Berpikir Di Luar Kebiasaan

Spesialis submission Jepang, Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata, menghentikan perlawanan Rika “Tiny Doll” Ishige melalui kuncian langka yang sangat jarang terlihat dalam pertandingan manapun – kuncian head scissor choke – di ajang ONE: CENTURY PART I.

Itsuki mendominasi Rika pada tiap aspek pertandingan, dan penyelesaian menakjubkan itu terjadi ketika “Tiny Doll” mencoba memutarkan lututnya demi menghindari kuncian Americana pada ronde kedua.

Hero asal Jepang tersebut meraih pegangan yang mirip dengan angka empat, sebelum ia masuk ke punggung Rika guna memutar badannya. Dia mengunci seluruh tubuh atlet muda Thailand tersebut, namun melepaskan lengannya. Setelah itu, ia menempatkan kakinya di leher Rika, dan menekan keras.

Dengan cengkraman yang rapat, keras dan konstan, “Strong Heart Fighter” akhirnya menghentikan perlawanan bintang Thailand tersebut.

Baca Juga: 5 KO Terbaik Bela Diri Campuran Di Kuartal Keempat 2019

Bersiaplah untuk menyambut ajang perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!