5 Penampilan Terbaik Di Kuartal Pertama 2020

Sam-A Gaiyanghadao bertukar serangan dengan Rocky Ogden di ajang ONE KING OF THE JUNGLE

Seniman bela diri kelas dunia yang berada di bawah ONE Championship telah memberi penampilan luar biasa di dalam Circle pada awal tahun 2020 ini.

Saat mereka harus menghadapi tekanan besar, mereka tidak gentar – baik saat mereka tampil di bawah peraturan Muay Thai, kickboxing, atau bela diri campuran – dimana beberapa mampu meraih kemenangan yang menentukan karier mereka berkat keberanian dan kemampuan yang ditampilkan.

Berikut adalah lima penampilan terbaik di atas panggung dunia, di antara bulan Januari sampai Maret 2020.

#1 Sam-A Tunjukkan Kehebatannya

Legenda Thailand Sam-A Gaiyanghadao membuktikan bahwa ia masih berada di kondisi puncak setelah mendominasi bintang yang sedang naik daun, Rocky Ogden, untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE.

Semangat muda dan kekuatan pukulan Ogden menjadi ancaman tersendiri bagi Sam-A, namun ia mengatasinya dengan baik setelah lima ronde.

Sam-A nampak sangat cepat dan licin saat ia menghindari serangan atlet muda Australia ini dan menjawab dengan serangan balik yang keras.

Walau perwakilan Evolve ini 16 tahun lebih tua dari Ogden, ia memiliki energi untuk berlaga secara penuh di dalam lima ronde Kejuaraan Dunia ini. Ia tetap memaksa lawannya berlaga sampai bel akhir berbunyi dan menyarangkan tiap serangan yang dimilikinya untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Super Series ketiganya.

Baca juga: Sam-A Sampaikan Respek Pada Rocky Ogden Setelah Rebut Gelar Juara Dunia

#2 Zamboanga Raih Tiket Perebutan Gelar

Seorang penantang baru bagi gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dipastikan dalam ajang ONE: KING OF THE JUNGLE, saat Denice “The Menace Fairtex” Zamboanga meraih tiket perebutan gelar setelah kemenangannya atas salah satu penantang terbaik dalam divisinya, Mei “V.V.” Yamaguchi.

Yamaguchi pernah dua kali memaksa sang Juara Dunia “Unstoppable” Angela Lee berlaga sampai batasannya, serta hanya kalah melalui keputusan tipis setelah lima ronde. Tetapi, saat ia menghadapi “The Menace,” ia didominasi penampilan atlet muda itu di sebagian besar kontes ini.

Atlet Filipina ini mengambil kendali dalam pertukaran striking melalui teknik tinjunya dan mengejutkan “V.V.” dengan teknik grappling yang baik. Zamboanga mementahkan seluruh percobaan submission yang dilakukan oleh Yamaguchi dan bahkan menyerangnya di atas kanvas untuk memperpanjang keunggulan yang dimilikinya setelah pertukaran serangan stand-up.

Penampilan juara ini cukup mengesankan bagi CEO dan Chairman ONE Chatri Sityodtong, dimana ia memberikan kesempatan perebutan gelar segera setelah bel akhir pertandingan berbunyi.

Baca juga: Denice Zamboanga Berbicara Tentang Kemenangan Atas Yamaguchi Dan Perebutan Gelar

#3 Rodtang Hancurkan Haggerty Di Bangkok

Setelah pertemuan epik yang sarat pertukaran serangan mereka untuk pertama kalinya, banyak penggemar yang mengharapkan aksi yang mirip saat Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan Jonathan “The General” Haggerty bertemu kembali di ajang ONE: A NEW TOMORROW.

Namun, mesin perusak asal Thailand itu memiliki ide yang lain di tanah kelahirannya. Ia sangat yakin memiliki kunci untuk mengalahkan rivalnya di dalam jarak serang untuk kedua kalinya, dan penilaiannya ini terbukti tepat saat ia segera mengincar tubuh lawannya asal Inggris itu.

Rodtang maju melawan Haggerty dengan gaya agresifnya dan mengirimnya ke atas kanvas dengan sebuah serangan ke ulu hati pada stanza pembuka. “The General” dengan berani berusaha melawan, namun perwakilan Jitmuangnon ini memiliki hitungan tersendiri. Ia tidak lelah menekan atlet Inggris tersebut dan menutup jarak untuk mendaratkan hujan pukulan keras.

Pada ronde ketiga, ia tiga kali menjatuhkan Haggerty untuk menutup laga tersebut dan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai miliknya dengan baik.

Baca juga: Rodtang Bersiap Incar Gelar Juara Dunia ONE Kedua

#4 Todd Pecahkan Teka-Teki Stamp Dan Raih Penebusan

Janet “JT” Todd meraih penebusan melawan rival lamanya Stamp Fairtex dengan sebuah strategi yang tertata dengan baik yang membawanya meraih sebuah keputusan terbelah, atau split decision, setelah lima ronde laga di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE.

Stamp awalnya mengalahkan Todd dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai tahun lalu, dengan strategi yang terpusat di tendangan balik dan pukulan kanan yang kuat, namun atlet Jepang-Amerika itu belajar dari kekalahannya sebelum laga ulang ini.

“JT” tetap siaga sepanjang laga, yang berarti bahwa atlet kuat Thailand itu tidak dapat menanamkan kakinya dan menyerang dengan kekuatan yang sama seperti sebelumnya. Ia juga mencetak poin lewat beberapa pukulan straight jauh untuk menjaga jarak dengan Stamp, namun juga melakukan feint, serta memadukan serangan kaki rendah dan tinggi untuk membuyarkan konsentrasi lawan.

Stamp tidak mundur dan berusaha menyeimbangkan kedudukan sampai akhir, namun akurasi dan komitmen “JT” dalam menjalankan game plan miliknya mampu memberinya kemenangan dan sebuah gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing yang pertama.

Baca juga: Refleksi Janet Todd Atas Gelar Juara Dunia Yang Merubah Hidupnya

#5 Buist Masuki Jajaran Elit Setelah Kalahkan Folayang

Walau ia maju berkompetisi setelah pemberitahuan singkat jelang gelaran ONE: FIRE & FURY, Pieter “The Archangel” Buist meraih kemenangan terbesar dalam kariernya melawan seorang legenda dalam disiplinnya.

Atlet Belanda ini hanya memiliki dua minggu untuk bersiap, namun ia unggul dalam striking dan grappling saat menghadapi mantan Juara Dunia ONE Lightweight, Eduard “The Landslide” Folayang. Saat itu, Buist menggunakan jangkauannya untuk unggul dalam pertukaran striking dan sempat menggoyahkan atlet kebanggaan Filipina itu dengan tendangan ke arah kepala pada ronde ketiga.

Di atas kanvas, ia menyarangkan kuncian triangle-armbar rapat yang dapat mengakhiri perlawanan atlet lain, tetapi nampaknya dukungan penggemar tuan rumah membuat “The Landslide” bertahan.

Terlepas dari sorakan penonton untuk Folayang, malam itu bukanlah miliknya, karena “The Archangel” nampak berbahaya di tiap lini dan meraih kemenangan besar untuk menjadikannya salah satu kandidat dalam perebutan gelar Juara Dunia.

Baca juga: Pieter Buist Sebut Nama Juara Dunia Setelah Kalahkan Seorang Legenda

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled