5 Fakta Unik Tentang Bintang BJJ Yuri Simoes Jelang Debut MMA

BJJ World Champion Yuri Simoes

Superstar Brazilian Jiu-Jitsu Yuri Simoes siap mengumumkan kehadirannya di dunia bela diri campuran dalam debutnya bersama ONE Championship, Jumat, 13 November ini.

Langkah pertama Simoes dalam disiplin ini adalah memasuki laga divisi middleweight bersama “King Kong Warrior” Fan Rong di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III, yang sebelumnya direkam dari Singapore Indoor Stadium.

Para penggemar tentunya tak sabar menyaksikan teknik grappling kelas dunia dari atlet Brasil ini di dalam Circle. Sementara itu, mari kita kenali lebih jauh sosok legendaris dalam BJJ ini.

#1 Bertumbuh Besar Dengan Grappling

Simoes awalnya mengenakan gi, atau seragam yang digunakan dalam berbagai seni bela diri asal Jepang, pada usia 4 tahun saat ia mulai mempelajari judo di sekolah. Ayahnya juga menjadi seorang praktisi BJJ yang mumpuni, dimana Simoes muda akan mengikuti langkah sosok panutannya itu di “the gentle art” saat ia berusia 9 tahun.

Walau ayahnya meninggalkan olahraga ini dengan sabuk coklat, Simoes tidak pernah berhenti dan mendorong dirinya demi mencapai tingkatan yang jauh lebih tinggi.

#2 Berdiri Di Antara Yang Terhebat Dalam Generasinya

Pria berusia 30 tahun asal Rio de Janeiro ini mendobrak arena kompetisi untuk memasuki jajaran teratas disiplin BJJ, serta melanjutkannya saat menerima sabuk hitam dari Ricardo Vieira pada tahun 2011.

Lalu, di antara para kompetitor elit, Simoes memenangkan Kejuaraan Pan American dengan mengenakan gi. Namun, kesuksesan terbesarnya justru berasal dari kompetisi no-gi.

Pada tahun 2014, ia merebut emas dalam divisinya dan divisi ‘Absolute’ di Kejuaraan Dunia IBJJF No-Gi. Atlet Brasil ini kemudian mengulangi hal tersebut pada tahun 2016, yang membawa dirinya sebagai satu-satunya pria yang dua kali menjadi Juara Dunia Black Belt Absolute No-Gi dalam sejarah.

Kemudian, satu tahun setelah itu, Simoes memenangkan Kejuaraan Dunia ADCC, yang adalah kompetisi submission grappling paling prestisius di muka bumi ini. Ia mempertahankan gelarnya pada tahun 2017, yang menjadikannya salah satu grappler terhebat di eranya itu.



#3 Pelatihnya Adalah Kompetitor Pemecah Rekor

Pencapaian di atas memang tak mengejutkan, jika kita melihat siapa mentor di belakang seluruh kemampuan Simoes yang luar biasa.

Atlet Brasil ini bergabung dengan Caio Terra Association pada tahun 2013, yang meningkatkan perkembangannya sebagai seorang kompetitor no-gi.

Setelah 10 kali menjadi Juara Dunia IBJJF No-Gi, Terra adalah atlet paling berprestasi di dalam sejarah kompetisi tersebut. Berlaga di bobot 55 kilogram, pelatih kepala dari asosiasi itu memiliki motto, “teknik menaklukkan segalanya,” yang membantu Simoes menjadi salah satu atlet paling teknis dan pria yang berhati besar.

#4 Ia Berlatih MMA Bersama Khabib, Cormier

Sama seperti kariernya dalam grappling, Simoes mengetahui bahwa ia membutuhkan pelatih dan rekan latihan elit untuk meraih sukses dalam bela diri campuran.

Pada tahun 2015, ia memulai latihannya bersama American Kickboxing Academy di San Jose, California, untuk bersiap memasuki dunia barunya ini. Di sasana, ia berlatih bersama beberapa atlet terhebat dalam disiplin MMA, termasuk mantan Juara Dunia Daniel Cormier dan Khabib Nurmagomedov.

Walau cedera dan sedikit pengalihan fokus menunda debutnya dalam bela diri campuran, ia pun siap menampilkan seluruh kemampuan lengkapnya di atas panggung dunia, lima tahun kemudian.

#5 Masuk Ke ONE Adalah Impiannya

Catatan rekor Simoes sebagai spesialis submission kelas dunia memberinya kontrak bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini pada tahun 2019 – langkah yang selalu menjadi mimpi atlet Brasil itu.

“Bergabung bersama ONE adalah keputusan termudah yang pernah saya ambil. Jika anda bermain [American] football, mimpi anda adalah untuk bermain di NFL. Jika anda bermain basket, mimpi anda adalah untuk bermain di NBA. Jika anda bertarung dalam seni bela diri campuran, mimpi anda adalah bertarung bagi ONE,” tegasnya.

 Mimpi itu kini menjadi kenyataan, dimana sang Juara Dunia ADCC dua kali ini ingin membawa dirinya menuju perebutan gelar divisi middleweight dalam olahraga – dan rumah barunya – di ONE Championship.

Baca juga: Juara Dunia BJJ Yuri Simoes Incar Sabuk Emas ONE Middleweight

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled