5 Alasan Menonton ONE Fight Night 12: Superlek Vs. Khalilov

Garry Tonon Johnny Nunez ONE Fight Night 6 1920X1280 27

Saat ONE Championship kembali ke arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia, organisasi ini akan membawa kartu pertandingan yang sarat dengan berbagai laga pertaruhan tinggi dalam empat disiplin berbeda.

Dari pendatang baru yang sangat menarik, sampai para penantang gelar Juara Dunia potensial, gelaran ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov memang membawa berbagai atlet yang sangat menarik dan ingin mencetak pernyataan tegas di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Dengan sembilan laga yang tersebar dalam disiplin MMA, Muay Thai, kickboxing dan submission grappling, terdapat sesuatu yang dapat dinikmati semua orang.

Sebelum seluruh aksi tersebut berlangsung pada jam tayang utama Amerika Utara, berikut adalah lima alasan mengapa para penggemar tak boleh melewatkan gelaran utama yang selalu menjadi blockbuster ini.

#1 Misi Superlek Menuju Kejayaan Dua Disiplin Berlanjut

https://www.instagram.com/p/Ct10BeEJLGq/

Laga utama ini menjanjikan aksi keras selama pertandingan itu berlangsung, saat Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9 menghadapi pencetak KO Rusia Tagir Khalilov dalam pertarungan Muay Thai panas.

Sebagai penantang #1 flyweight Muay Thai, Superlek mengetahui bahwa sebuah kemenangan di Sabtu pagi ini akan membawanya selangkah mendekati sabuk emas divisinya, dan status penguasa disiplin yang sangat langka.

Namun, daripada menantang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon, pria asal Buriram ini mengincar pemegang gelar bantamweight Muay Thai Jonathan Haggerty, dimana hal ini dapat memastikan bahwa sabuk emas organisasi ini dipegang sepenuhnya oleh atlet Thailand.

Berdiri di hadapan mimpi tersebut adalah Khalilov – striker eksplosif yang membawa KO ronde pertama beruntun atas sepasang petarung kebanggaan Thailand. Jika pria Rusia ini berhasil melakukan hal yang sama atas Superlek, maka reputasinya sebagai “Thai Killer” hanya akan bertumbuh pesat.

#2 Aksi Keras Di Featherweight MMA

Juara Dunia ONE Featherweight Tang Kai jelas takkan ingin melewatkan sepasang laga MMA krusial yang akan terjadi dalam divisi yang dikuasainya itu.

Dalam laga pendukung utama, mantan penantang gelar Juara Dunia Garry Tonon akan menguji seluruh permainan ground elite-nya melawan petarung Rusia tak terkalahkan Shamil Gasanov dalam aksi dari sepasang atlet lima besar.

“The Cobra” mendobrak skena ini tahun lalu melalui kemenangan submission mengejutkan atas Kim Jae Woong dan segera menantang pria Amerika ini.

Hal itu membuka jalan menuju aksi menarik antara sepasang grappler terbaik divisi ini. Dan, siapa pun yang dapat meraih kemenangan mungkin akan melaju untuk merebut gelar milik Tang.

Sebelum itu, sepasang bintang tak terkalahkan akan beradu di dalam ring, saat Akbar Abdullaev – yang baru saja meraih KO 44-detik yang spektakuler dalam debut promosionalnya – beradu dengan petarung Ekuador berbahaya dan salah satu bintang terbaik dari Amerika Selatan, Aaron Canarte.

#3 Penantang Yang Dapat Saja Kunci Laga Kejuaraan Dunia

Sebelumnya, ketiga laga di bawah ini dapat memberi penantang gelar Juara Dunia terbaru dari divisi mereka masing-masing.

Dalam aksi heavyweight MMA, raksasa Iran Amir Aliakbari berharap meraih kemenangan ketiga beruntun dan memastikan sebuah tiket menuju laga ulang melawan penguasa heavyweight tak terbantahkan, Anatoly Malykhin, saat ia melawan petarung kuat Kanada Dustin Joynson.

Selain itu, bintang kebanggaan Thailand Phetjeeja Lukjaoporongtom dapat saja meraih kesempatan merebut sabuk emas atomweight Muay Thai jika dirinya dapat melewati mantan penantang gelar Juara Dunia Lara Fernandez.

“The Queen” menembus sepasang penantang kuat via KO beruntun dalam rangkaian ajang mingguan ONE Friday Fights, dan dengan usianya yang baru memasuki 21 tahun, ia memiliki seluruh elemen untuk menjadi Juara Dunia yang dominan.

Dan, dalam laga pembuka gelaran ini, Constantin Rusu dan Bogdan Shumarov mengetahui bahwa jika mereka menempatkan aksi yang tegas dalam laga lightweight kickboxing mereka, salah satunya dapat saja meraih kesempatan melawan penguasa divisi Regian “The Immortal” Eersel.

#4 Tammi Musumeci Ingin Ikuti Langkah Sang Adik

Dianggap sebagai kompetitor BJJ kelahiran Amerika terhebat oleh banyak pihak, Tammi Musumeci akan kembali di ONE dan menjalani penampilan keduanya saat ia bertemu mantan Juara Dunia IBJJF No-Gi Amanda Alequin dalam aksi strawweight submission grappling krusial.

Setelah meraih kemenangan mutlak dalam debut promosionalnya Maret lalu, Musumeci dapat segera menemukan dirinya menantang sabuk emas perdana divisinya jika ia meneruskan prestasi luar biasa itu.

Sabuk emas 26 pound ini sepertinya memang sudah menjadi tradisi keluarga.

Petarung unggulan strawweight ini adalah kakak dari Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci, dan ia memiliki permainan ground ultra-agresif dan sangat teknis, sama seperti sang adik yang kini menjadi superstar global itu.

#5 Perjuangan Yuya Wakamatsu Untuk Kembali Ke Ritmenya

Setelah terhenti dari lima kemenangan beruntun dalam divisi flyweight ONE yang sarat dengan petarung berbakat ini, mantan penantang gelar Juara Dunia Yuya Wakamatsu kini menemukan dirinya dalam dua kekalahan beruntun dalam kariernya.

“Little Piranha” berharap untuk kembali ke kondisi terbaiknya di antara para petarung elite divisi ini saat ia beradu melawan penantang #5 Xie Wei, yang kembali membuka persaingan Jepang-Tiongkok itu.

Dihormati di seluruh dunia atas kemampuan menyeluruh dan bakat fisik yang luar biasa, pria yang dikenal sebagai Wakamatsu ini nampak memiliki seluruh peralatan untuk menjadi Juara Dunia ONE.

Namun, ia akan harus meningkatkan aksinya dan memasuki laga melawan Xie ini dalam kondisi terbaik dalam hidupnya jika ia ingin kembali ke puncak divisi flyweight yang sarat atlet berbakat itu.

Selengkapnya di Fitur

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12