5 Alasan Mengapa Fabricio Andrade Dapat Jadi Bintang Besar Di Bantamweight

Kwon Won Il Fabricio Andrade ONE158 1920X1280 11

Fabricio Andrade memiliki seluruh elemen yang membentuk superstar masa depan di jajaran atlet elite bantamweight MMA ONE.

Penantang #2 ini tak terkalahkan dalam organisasi ini, mencetak berbagai penyelesaian yang menjadi sorotan besar, serta berkali-kali menantang sang penguasa divisi John Lineker.

Memang belum dapat dipastikan kapan dirinya akan mendapatkan kesempatan memasuki laga Kejuaraan Dunia, tetapi pria Brasil ini jelas meyakini tak ada batasan bagi dirinya.

Untuk saat ini, berikut adalah lima alasan mengapa Andrade dapat dianggap sebagai hal besar terbaru di divisi bantamweight.

#1 Teknik Striking Kelas Dunia

Andrade memulai perjalanan bela dirinya dengan Muay Thai di usia 13 tahun, serta merangkum catatan rekor 40-3 dalam berbagai pertarungan khusus striking itu.

Ia lalu membawa kemampuan itu ke ONE, memadukannya dengan permainan bela diri campurannya sementara meraih catatan rekor sempurna 5-0.

Pria Brasil ini melontarkan pukulan akurat, tendangan keras dan serangan lutut yang tajam. Dipadukan dengan penempatan waktu sempurna, lawan “Wonder Boy” seringkali terjatuh karena serangan kerasnya saat mereka berusaha beraksi di ranah stand-up.

Faktanya, ia sudah mengalahkan beberapa striker andalan di divisi bantamweight – yaitu Kwon Won Il, Jeremy Pacatiw dan Li Kai Wen – maka ia tak hanya menerapkan serangannya melawan petarung kelas bawah.

Sementara Lineker berada di puncak kariernya dan menjadi pemukul berbahaya, belum ada yang dapat menyulitkan Andrade dalam pertukaran serangan jarak dekat sejauh ini.

#2 Senjata Lengkap Di Berbagai Area

https://www.instagram.com/p/CaHewgdhhjY/?hl=en

Walau dikenal atas kemampuan striking-nya, Andrade juga memiliki kemampuan MMA yang lengkap.

Ia akan selalu ingin menyelesaikan tugasnya di atas kaki, namun “Wonder Boy” dapat saja dengan mudah menampilkan teknik gulat dan grappling jika diperlukan.

Sebagai contoh, pria berusia 24 tahun ini mengejutkan para penggemar dalam debutnya di ONE, setelah mencetak submission atas Mark Abelardo dengan meraih punggungnya di sebuah scramble.

Andrade juga memanfaatkan pertahanan takedown impresif – saat ia mementahkan 9 dari 11 percobaan Shoko Sato menuju kemenangan impresif lainnya pada Januari 2021 – dan ia meraih keunggulan dari serangan ceroboh lawan melalui permainan clinch yang kejam dan tak memberi ruang bagi mereka.

#3 Pencetak Penyelesaian

https://www.instagram.com/p/CfBlALTB3aw/?hl=en

Andrade sangat klinis saat terkait menyelesaikan sebuah laga, bagaimana pun caranya.

Sepanjang delapan kemenangan dalam kariernya, warga Fortaleza ini menghentikan enam lawan, dengan empat KO dan dua submission, termasuk tiga kemenangan KO beruntun di ONE.

Ia sangat senang untuk menggunakan footwork dan bergerak bebas sebelum meledak – namun saat ia melakukan itu, dampaknya jelas terlihat.

Dan, jika pukulannya mendarat di dagu atau lututnya di bagian tengah tubuh lawan, ada kesempatan besar bahwa mereka takkan kembali berdiri setelahnya.

#4 Karisma Luar Biasa

Walau ia pemalu saat masih lebih muda, Andrade kini menjadi atlet yang supel dan lantang, serta gemar menjadi pusat perhatian.

“Wonder Boy” mewarnai rambutnya dengan warna baru untuk tiap laganya, demi memastikan dirinya tetap menjadi perhatian penonton, dimana ia jelas gemar menampilkan diri dan kemampuannya.

Ia juga tak takut mengungkap apa yang ada dalam pikirannya saat terkait para penantang lain dalam divisinya, serta sangat menghibur ketika kamera menyala dan ia memegang mikrofon di tangannya.

#5 Masih Muda Dan Tetap Berkembang Pesat

Sebagai lawan berbahaya bagi petarung bantamweight mana pun, atlet sensasional Brasil ini semakin menakutkan lagi saat menyadari bahwa dirinya masih terus berkembang pesat.

Pria berusia 24 tahun ini berlatih bersama Juara Dunia ONE Featherweight yang baru, Tang Kai, bintang MMA Tiongkok Xie Wei dan spesialis Muay Thai Amir Naseri di Tiger Muay Thai, Phuket, Thailand, dan semua rekan satu timnya itu membantu melengkapi kemampuan menyeluruhnya.

Sementara karier “Wonder Boy” tak dimulai dengan cara yang ideal, ia kini membawa tujuh kemenangan beruntun dan nampak lebih terasah lagi dalam tiap penampilannya – prospek berbahaya bagi tiap rival dalam divisinya.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50