5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER II

Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym makes his walk down the ramp at ONE: DAWN OF HEROES.

Setelah memulai jadwal gelaran utamanya akhir bulan lalu, ONE Championship akan kembali beraksi di Thailand pada hari Jumat, 14 Agustus.

Organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menampilkan ONE: NO SURRENDER II di Bangkok, dimana ajang ini juga memiliki berbagai kisah yang sangat menarik untuk disimak.

Seperti ONE: NO SURRENDER, gelaran sekuel ini akan menampilkan sebuah kontes kickboxing, sepasang laga bela diri campuran, serta tiga pertandingan Muay Thai.

Berikut adalah lima alasan mengapa anda wajib menyaksikan gelaran ini, hari Jumat nanti.

#1 Dimulainya Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai

ONE: NO SURRENDER II akan menampilkan laga perdana dalam babak semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.

Pertandingan menarik ini – yang juga menjadi laga utama dalam kartu pertandingan ini – menampilkan Saemapetch Fairtex yang melawan Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym untuk keempat kalinya dalam keseluruhan karier mereka.

Saat Saemapetch pertama kali berlaga melawan sang veteran, ia menunjukkan kekurangannya dalam pengalaman dan harus mengakui keunggulan lawannya. Ia lebih tajam dalam laga ulangnya, meraih keputusan mutlak, tetapi kemudian Rodlek memenangkan trilogi ini hanya dalam waktu sebulan kemudian.

Setelah enam tahun lamanya terpisah dari pertemuan terakhir mereka, kali ini sang pemenang akan mendekati tantangan untuk menghadapi Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao.

Saat aksi dimulai, Saemapetch akan membawa berbagai trik baru yang dipelajarinya dari Nong-O bersama dengan tendangan kiri dan cross keras, sementara Rodlek akan membawa tinju dan gaya menekannya. Ini pastinya akan menjadi sebuah pertandingan yang sarat akan serangan keras, yang akan menghibur dari awal sampai akhir.

#2 Laga Kickboxing Menegangkan

Laga pendukung utama malam itu akan menampilkan sebuah kontes dalam disiplin kickboxing antara dua kompetitor Muay Thai terbaik di luar Thailand.

Bintang Perancis-Aljazair Mehdi “Diamond Heart” Zatout meraih beberapa gelar di Eropa dan meraih puncak dunia striking saat ia merebut gelar Kejuaraan Dunia ISKA dan WBC.

Sementara itu, atlet Perancis Leo Pinto masih berusia 16 tahun saat ia dianugerahi penghargaan “Lumpinee Stadium Best Fighter Of The Year 2010.”

Terdapat beberapa kisah yang sangat menarik juga di sini.

Adam Noi, murid Zatout di Venum Training Camp Thailand, Pattaya, merusak debut Pinto pada bulan Januari lalu. Maka, bagi Pinto, ini adalah sebuah kesempatan untuk meraih penebusan.

Sebagai tambahan, baik Zatout dan Pinto memiliki 76 kemenangan dalam karier mereka di Muay Thai dan kickboxing. Hanya salah satu dari pejuang ini yang dapat meraih kemenangan ke-77 setelah kontes ini.



#3 Pongsiri Ingin Raih Penebusan

Muay Thai fighter Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym throws a kick at Petchmorakot in his ONE debut

Pada bulan Februari, Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym maju dengan pemberitahuan kurang dari satu minggu untuk menantang Petchmorakot Petchyindee Academy yang berada dalam kondisi terbaiknya untuk gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai perdana.

Terlepas dari kurangnya pemusatan latihan, Pongsiri maju melawan striker kuat ini selama lima ronde. Dan sementara atlet berusia 29 tahun itu kalah dalam perebutan gelar Juara Dunia, ia menampilkan durabilitas dan ketahanan yang luar biasa.

Kini, Pongsiri mendapatkan kesempatan meraih penebusan di hadapan para penggemar di seluruh dunia. Kali ini, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini akan berlaga melawan rekan satu tim Petchmorakot, Sorgraw Petchyindee Academy.

Sekali lagi, Pongsiri akan harus menghadapi perbedaan tinggi badan sejauh 11 sentimeter, namun jika Juara Dunia Muay Thai empat kali ini dapat masuk melewati jangkauan, tendangan dan pertahanan Sorgraw, ia mungkin dapat mendobrak daftar teratas Peringkat Resmi Atlet ONE dan akhirnya mengamankan sebuah laga ulang dengan sang penguasa divisi ini.

#4 Dua Seniman Bela Diri Campuran Cetak Debutnya

Flyweight mixed martial artists Yodkaikaew Fairtex and John Shink debut at ONE: NO SURRENDER on 14 August

Gelaran ini menandai debut promosional dari dua bintang yang sedang naik daun, saat striker Muay Thai Yodkaikaew “Y2K” Fairtex dan John Shink tampil dalam sebuah laga bela diri campuran divisi flyweight.

Yodkaikaew, seorang Juara MAX Stadium Muay Thai, telah mengaplikasikan kemampuan striking-nya secara brilian ke dalam bela diri campuran. Sejak bertransisi, ia memiliki rekor profesional 4-2-1, dengan tiga kemenangan yang diraihnya melalui KO.

Sama seperti dirinya, Shink yang mewakili Tiger Muay Thai adalah  seorang seniman bela diri sejati yang telah berkompetisi dalam berbagai disiplin, termasuk Muay Thai. Sejak mencetak debutnya dalam bela diri campuran, atlet asal Nigeria telah memiliki rekor sempurna 3-0, dengan dua kemenangan yang diraihnya melalui KO.

Terlepas dari kecintaan kedua atlet ini akan “seni delapan tungkai,” semangat mereka untuk mencetak kesan yang mendalam bagi para penggemar di seluruh dunia, serta kemampuan mereka untuk mencari penyelesaian secara konstan, laga ini memiliki potensi besar untuk mencuri perhatian para penonton.

#5 Awal Dari Tiga Ajang Beruntun Dalam Tiga Minggu

Stadium shot of the Impact Arena in Bangkok, Thailand

Organisasi bela diri terbesar di dunia ini memulai 10 rangkaian gelaran utama pada tanggal 31 Juli, namun kalian akan menjadi lebih tertarik karena ONE: NO SURRENDER II akan menandakan awal dari tiga gelaran beruntun selama tiga minggu ke depan.

Setelah ajang ONE: NO SURRENDER II pada hari Jumat depan, ONE: NO SURRENDER III akan berlangsung pada tanggal 21 Agustus dan ONE: A NEW BREED akan diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus.

Siapkan diri anda! Ini akan menjadi bulan yang luar biasa.

Baca juga: Penampilan Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: NO SURRENDER II

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled