3 Alasan Mengapa Superstar BJJ Jessa Khan Jadi Salah Satu Grappler Paling Berbahaya Di Dunia

JessaKhan Compete 1200X800

Setelah baru saja beraksi spektakuler yang membuahkan medali emas di Kejuaraan Dunia IBJJF, pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu elite Jessa Khan akan segera beradu dalam Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight Submission Grappling.

Pada 30 September waktu Asia, di gelaran ONE Fight Night 14, petarung fenomenal berusia 21 tahun ini akan bertanding melawan bintang sensasional Amerika Danielle Kelly dalam laga masif pada jam tayang utama A.S. yang membuat para penggemar BJJ kelas dunia di muka bumi tak sabar.

Sementara Kelly membawa catatan rekor tak terkalahkan dalam aksi submission grappling di ONE, Khan memasuki laga Kejuaraan Dunia ini dalam debut promosionalnya.

Secara alami, penggemar akan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang atlet fenomenal Kamboja-Amerika yang memukau para penonton di seluruh dunia ini.

Berikut adalah tiga alasan mengapa Khan menjadi petarung ground yang sangat berbahaya.

#1 Posisi Guard Nyaris Tak Tertembus

Dengan ketangkasan, fleksibilitas dan kemampuan mengincar celah terkecil yang sangat luar biasa, Khan memang membawa salah satu kemampuan guard terbaik di muka bumi.

Berlatih di bawah ikon BJJ Guilherme dan Rafael Mendes di sasana Art of Jiu-Jitsu, ia mengembangkan permainan open guard yang menekankan agresi konstan dan serangan oportunis.

Lebih baik lagi, posisi guard Khan hampir tak dapat dilewati dalam kompetisi sabuk hitam – sebuah pencapaian impresif mengingat ia beradu grappling melawan kompetitor kelas dunia sejak ia mendapatkan sabuk itu pada 2020.

#2 Master Armbar

Perwakilan Art of Jiu-Jitsu ini tak hanya dapat bertahan dengan baik dari posisi guard. Sebaliknya – ia adalah grappler berorientasi serangan yang gemar mengincar armbar dari berbagai posisi.

Sementara catatan rekornya menampilkan berbagai kemenangan submission – termasuk heel hook, triangle choke dan rear-naked choke – kemampuan submission terkuat dan terbaik Khan memang adalah armbar klasiknya.

Sebagai bukti, beberapa kemenangan terbesarnya tiba dari submission yang mampu mematahkan siku lawan ini, termasuk kemenangan atas sesama Juara Dunia BJJ Pati Fontes dan Sofia Amarante.

#3 Membawa Momentum Besar

Atlet berusia 21 tahun ini memasuki debutnya di ONE hanya beberapa bulan setelah aksi terbaik dalam kariernya, dan grappler yang penuh kepercayaan diri ini memang selalu berbahaya.

Khan menikmati aksi pendobrak tak terlupakan di Kejuaraan Dunia IBJJF 2023 – yaitu turnamen jiu-jitsu gi paling prestisius dalam disiplin ini.

Tak hanya ia mengambil medali emas dalam divisi roosterweight yang penuh dengan atlet berbakat itu, tapi ia juga melakukannya dengan penuh gaya saat mengalahkan empat lawan – termasuk dua lawan melalui armbar andalannya – dan memenangi babak final dalam aksi paling menarik di ajang itu.

Perjalanan ini membuktikan sesuatu yang telah lama diyakini: Khan adalah atlet berbakat luar biasa yang ditakdirkan untuk mencapai berbagai hal besar. Pada 30 September, ia akan ingin melanjutkan aksi tersebut dan merebut sabuk emas seberat 26 pound di ONE Championship melawan Kelly.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 43
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 78
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68