10 KO Terbaik Dari ONE Super Series Di Tahun 2019

ONE Super Series selalu menampilkan striker terbaik di muka bumi, maka seharusnya tidak mengejutkan jika tahun 2019 dipenuhi oleh berbagai KO yang luar biasa. 

Para legenda hidup, penantang menjanjikan, serta bintang muda yang berlaga dalam rangkaian pertandingan striking di ONE Championship ini memberi beberapa aksi paling dinamis di dalam ring untuk tahun ini.

Terdapat berbagai penyelesaian eksplosif yang mampu menghibur para penggemar, namun ada pula beberapa yang sangat menonjol. Oleh karena itu, berikut kami tampilkan 10 KO terbaik dari rangkaian ONE Super Series di tahun 2019.

#1 Nong-O Gaiyanghadao vs. Saemapetch Fairtex

Bulan November ini, di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS, laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai berlangsung antara dua atlet Thailand, dimana penguasa divisi ini, Nong-O Gaiyanghadao, berhasil mempertahankan sabuk emasnya melawan Saemapetch Fairtex di Singapura.

Nong-O mengambil kendali pada awal kontes, dan hampir saja mencetak KO atas lawan mudanya itu pada ronde kedua. Ia mencetak sebuah knockdown atas penantangnya dengan uppercut cepat, namun perwakilan Fairtex itu mampu menjawab hitungan wasit. Sang legenda hidup itu melanjutkan dengan lebih banyak uppercut untuk meraih knockdown kedua pada akhir ronde. 

Terlepas dari itu, Saemapetch menampilkan tekad dan ketahanan diri yang sangat luar biasa pada ronde ketiga. Ia kembali dengan semangat baru dan menekan pahlawan masa kecilnya itu memasuki ronde-ronde terakhir. 

Namun, saat sang penantang ini nampak membangun momentum yang baik di ronde keempat, Nong-O membalikkan keadaan. Bintang yang mewakili Evolve ini maju dan menyambungkan sebuah pukulan cross keras, yang mendarat tepat di badan dan menjatuhkan perwakilan Fairtex tersebut untuk mengakhiri laga.

#2 Giorgio Petrosyan vs. Jo Nattawut

Sebuah posisi dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dipertaruhkan saat Giorgio “The Doctor” Petrosyan dan “Smokin” Jo Nattawut berhadapan di ajang ONE: DREAMS OF GOLD di Bangkok, Thailand bulan Agustus lalu.

Atlet Armenia-Italia itu sebelumnya sempat mengalahkan pahlawan tuan rumah itu melalui sebuah keputusan mutlak pada bulan April 2018, namun kali ini, ia mencetak KO terbaik kedua tahun ini hanya dalam satu ronde. 

Jo membuat penonton tuan rumah bersorak pada stanza awal, dimana ia aktif menyarangkan berbagai macam tendangan.

Tetapi, “The Doctor” segera mendaratkan serangan kombinasinya dan melihat sebuah celah yang terbuka lebar dari pertahanan lawannya. Giorgio dengan halus mengukur serangan dengan jab, sebelum menyarangkan sebuah cross kiri pada rahang Jo, yang segera menjatuhkan dirinya ke atas kanvas dalam beberapa detik yang tersisa dari ronde tersebut.

#3 Janet Todd vs. Ekaterina Vandaryeva

Janet “JT” Todd masuk ke dalam sebuah laga keras dalam divisi atomweight wanita melawan Juara Dunia Muay Thai tiga kali Ekaterina “Barbie” Vandaryeva di ajang ONE: CENTURY PART I di Tokyo, Jepang, bulan Oktober ini, namun ia mengakhiri laga tersebut dengan cara yang dramatis.

Setelah ronde pembuka yang seimbang, dimana keduanya mengincar serangan demi sebuah penyelesaian, atlet asal Amerika Serikat ini menyarangkan serangan andalannya menjelang akhir ronde kedua. 

Janet mengecoh lawannya asal Belarusia ini dengan sebuah jab, sebelum menempatkan tendangan roundhouse kuat ke rahang lawannya yang lebih tinggi itu.

Pada saat itu, Ekaterina sedang menurunkan tangannya untuk melemparkan sebuah tendangan rendah, dan ia pun terpaksa menerima seluruh kekuatan dari tendangan ke arah kepala tersebut. “Barbie” pun goyah, terduduk di atas kanvas dan tidak mampu menjawab hitungan wasit.

#4 Anderson Silva vs. Andre Meunier

Anderson “Braddock” Silva hanya membutuhkan 74 detik untuk meraih penyelesaian terbesar dalam karirnya.

Atlet pencetak KO asal Brasil ini berlaga melawan penyerang kuat asal Australia, Andre “The Giant” Meunier, di ajang ONE: ROOTS OF HONOR di Manila, Filipina, bulan April silam.

Andre menyerang dengan agresif dari pojok ring, namun Anderson tetap tenang dan mampu menggunakan serangan lawannya ini dengan baik. “Braddock” menyerang balik dan meraih hasil yang luar biasa.

Saat “The Giant” maju dengan sebuah hook kiri yang panjang, atlet Brasil tersebut mundur dan menyambungkan sebuah pukulan kanan yang kuat ke kepala lawanya, yang seketika menjatuhkan atlet Australia tersebut ke atas kanvas. Anderson pun berhenti saat melihat lawannya benar-benar terkapar dan tak mampu berdiri.

#5 Kohei “Momotaro” Kodera vs. Singtongnoi Por Telakun

Bulan September ini, Kohei “Momotaro” Kodera memasuki buku catatan rekor dengan KO tercepat dalam sejarah ONE Super Series. Terlebih lagi, ia meraihnya saat melawan seorang legenda hidup.

Atlet Jepang itu bertukar tendangan dengan Juara Dunia Muay Thai berkali-kali, Singtongnoi Por Telakun, dalam stanza pembuka laga divisi flyweight Muay Thai mereka di ajang ONE: IMMORTAL TRIUMPH di Ho Chi Minh, Vietnam.

Namun, “Momotaro” segera mengubah jalannya laga dengan sebuah pukulan memutar dengan punggung tangan, atau spinning back fist, yang menggoyahkan lawannya itu. Saat ia menutup jarak, ia menerima serangan lutut, tetapi sanggup mengejutkan Singtongnoi dengan sebuah hook ke arah rahangnya.

Hal ini dilanjutkan dengan kombinasi hook kiri-cross kanan cepat yang menjatuhkan lawannya, dan memberikan “Momotaro” sebuah kemenangan KO dalam waktu hanya 41 detik dan rekor bersejarah.

Lima KO Terbaik Lainnya

• #6 Nguyen Tran Duy Nhat vs. Azwan Che Wil
• #7 Jamal Yusupov vs. Yodsanklai IWE Fairtex
• #8 Yodsanklai IWE Fairtex vs. Andy Souwer
• #9 Alaverdi Ramazanov vs. Ognjen Topic
• #10 Ilias Ennahachi vs. Petchdam Petchyindee Academy

Baca Juga: 10 KO Terbaik Dalam Bela Diri Campuran Di Tahun 2019

Bersiaplah untuk gelaran perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!