Tial Thang: ‘2021, Ayo Maju, Saya Siap!’

Tial Thang defeats Kim Woon Kyoum at ONE MARK OF GREATNESS YK 1387

Tahun ini, tujuan utama dari bintang bantamweight tak terkalahkan “The Dragon Leg” Tial Thang ialah bertanding sesering mungkin demi melanjutkan perkembangannya sebagai seorang seniman bela diri campuran.

Dynamo asal Myanmar tersebut akan memulai rencana itu dengan menghadapi Paul “The Great King” Lumihi dalam ajang ONE: UNBREAKABLE III, yang akan disiarkan pada Jumat, 5 Februari mendatang. Dan tentu saja, Tial sangat antusias untuk kembali beraksi.

“Saya tinggal jauh dari anak dan keluarga agar dapat berkembang di olahraga ini. Jadi untuk menjadi lebih baik, saya harus berada di Circle dan bertarung,” jelas Tial Thang jelang laga yang dihelat di Singapore Indoor Stadium.

“Saya bekerja keras. Saya belum bertemu dengan keluarga saya untuk sementara waktu [karena saya berada di camp pelatihan], jadi 2021 bagi saya ialah saya ingin tetap aktif [bertanding.]”

“Saya suka bertarung, ini pekerjaan saya. Tahun ini, saya ingin bertanding sebanyak empat kali, lima kali atau mungkin enam kali – saya ingin bertanding setiap satu minggu sekali, [di] semua divisi. Kira-kira begitulah saya mencintai pekerjaan ini.”

Dengan pandemi COVID-19 yang memaksa menutup sasana serta menunda perhelatan di seluruh dunia, hampir semua seniman bela diri menjadi kurang aktif sepanjang 2020.

Tial Tang tentu saja rindu berkompetisi. Namun, ia berhasil menemukan hal positif dalam situasi tersebut.

“Tidak ada yang senang dengan pandemi ini, namun saya memanfaatkan waktu tersebut untuk meningkatkan kemampuan saya,” ungkap empat-kali Juara Gulat Myanmar tersebut.

“Saya menghabiskan 2020 di Florida Selatan, jauh dari keluarga saya. Saya tinggal di rumah sahabat saya Aung La [N Sang], berlatih bela diri campuran, dan menjadi lebih baik di setiap harinya. Jadi saya sangat antusias untuk menunjukan kepada dunia apa yang telah saya latih selama ini, pada Jumat malam nanti.”



“The Dragon Leg” tak terkalahkan dalam karier profesional bela diri campuran. Dan juga, ia telah mencatatkan dua kemenangan impresif di ONE Championship, sebelum pandemi datang melanda.

Meski memiliki rekor sempurna, ia tidak pernah berhenti menjadi sosok yang lebih baik. Bahkan setelah mampu mengoptimalkan kemampuan gulatnya untuk mendominasi di atas kanvas, ia percaya bahwa tim di Sanford MMA telah menjadikannya atlet yang lebih kuat.

“Kami berlatih semuanya, namun kami sering melatih teknik ground-and-pound,” aku Tial.

“Ketika bertarung, saya cenderung terburu-buru, kurang lebih begitu, jadi kami melatih detail-detail kecil tersebut. Berlatih mengganti kuda-kuda, dan berada di posisi yang saya butuhkan ketika hendak melemparkan pukulan. Hal ini sangat penting – terlihat sederhana, tapi hal sederhana berarti besar dalam sebuah pertandingan.”

Myanmar's Tial Than sneaks in an overhand

Atlet asal Myanmar tersebut ingin menunjukan improvisasinya di ONE: UNBREAKABLE III. Namun, hal itu tidak akan mudah karena ia akan menghadapi rival yang sangat cakap.

“The Great King,  Juara Seni Bela Diri Campuran Indonesia, memiliki pengalaman striking yang tinggi serta telah mendominasi kancah nasional di tanah airnya. Dengan raihan 12 laga profesional, ia juga merupakan kompetitor yang lebih veteran.

“Kami menyaksikan beberapa pertandingannya. Saya kira dia merupakan lawan yang tangguh, seorang manusia yang kuat,” ungkap Tial Thang.

“Da striker yang bagus, saya tidak sabar menguji kemampuan melawannya. Saya tidak bisa membayangkan rival yang lebih baik ketimbang dia. Saya sangat antusias dan berterima kasih karena dia sudah menerima tawaran laga ini.”

“Dia memiliki lebih banyak pengalaman, tapi saya pikir, secara keseluruhan, saya memiliki pelatih dan rekan berlatih yang lebih baik. Dan secara keseluruhan, permainan bela diri campuran saya lebih baik, jadi itulah mengapa saya yakin akan mengangkat tangan di laga Jumat malam nanti.”

Tial Thang at ONE MARK OF GREATNESS DC 0705.jpg

Tial Thang yakin akan peluangnya di “Kota Singa,” dan ia tahu sebuah penampilan meyakinkan dapat mengatrol posisinya menuju peringkat atlet resmi di divisi ONE bantamweight.

Sementara itu, beberapa kemenangan impresif lain bisa membawanya pada laga melawan atlet papan atas di divisi ini. Walaupun kesatria Myanmar tersebut tidak bisa memandang sebelah mata laganya kontra Lumihi, ia sangat siap dengan apapun yang akan berada di hadapannya.

“Saya akan masuk ke Circle, melakukan tos, dan mencari penyelesaian sejak bel pertandingan dibunyikan sampai laga usai. Kami di sini untuk bertempur dan prediksi saya ialah saya akan mengangkat tangan saya [di akhir laga],” tambah Tial Thang.

“Saya siap dengan siapa pun yang akan berada di hadapan saya [setelah laga ini]. Jika boleh memilih, saya ingin menunggu setidaknya dua tahun sampai saya mendapatkan [perebutan gelar Juara Dunia], namun jika mereka memberikan kesempatannya [lebih cepat], saya akan mengambilnya.”

“[Anda harus] siap untuk segalanya. Tahun 2020 telah mengajari kita tentang itu. 2021, ayo maju, saya siap!”

Read more: 5 Alasan Untuk Menantikan ONE: UNBREAKABLE III

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12