Stephen Loman ‘Incar Serangan Bersih’ Di Laga Yusup Saadulaev

Stephen Loman

Stephen “The Sniper” Loman memiliki kesempatan kedua untuk memberi kesan yang kuat dalam debutnya di atas panggung dunia – dan kali ini, semua itu dapat dipastikan akan terjadi.

Filipino MMA fighter Stephen Loman officially signs with ONE Championship

Setelah terdeteksi positif COVID-19 dan terpaksa mundur dari laga utamanya melawan penantang teratas divisi bantamweight bela diri campuran John “Hands of Stone” Lineker pada bulan April lalu, atlet Filipina ini kini telah pulih dan siap mencetak debutnya bersama ONE Championship.

Kali ini, perwakilan Team Lakay itu akan menghadapi penantang peringkat ketiga Yusup “Maestro” Saadulaev pada ajang ONE: WINTER WARRIORS II, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 17 Desember nanti.

Saadulaev membawa catatan rekor 20-5-1 (1 NC) ke dalam laga itu dan belum menderita satu pun kekalahan dalam divisi bantamweight sejak Juli 2014 lalu. Pria Dagestani ini meraih kesuksesan luar biasa itu berkat kemampuan grappling elite yang membantunya mencetak submission atas 11 lawannya.

Sementara Team Lakay sangat dikenal dengan kemampuan striking wushu, Loman menjadi bagian dari generasi muda sasana tersebut yang melengkapi arsenal stand-up mereka dengan permainan submission kuat.

Karena itu, “The Sniper” – yang memiliki catatan rekor profesional 14-2 – merasa sangat yakin saat memasuki laga tiga ronde ini.

Dalam wawancara eksklusif bersama ONEFC.com, atlet Filipina itu membedah kemampuan Saadulaev, berbagi pemikirannya tentang laganya dengan Lineker yang dibatalkan, serta menjelaskan mengapa ia takkan melawan rekan satu tim dan penantang peringkat kedua divisi bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon.

ONE Championship: Bagaimana persiapan anda jelang laga berikut melawan Yusup Saadulaev?

Stephen Loman: Saya seharusnya mencetak debut pada awal tahun ini, namun sayangnya, saya terkena COVID. Segera setelah saya pulih, saya tetap berlatih selama tujuh bulan sampai saya dihubungi untuk menghadapi Yusup. Kini, saya benar-benar siap karena saya telah berlatih dalam waktu yang cukup lama.

ONE: Anda seharusnya dijadwalkan mencetak debut anda melawan John Lineker di “ONE on TNT III” pada bulan April. Apakah anda merasa frustrasi bahwa anda harus mundur dari laga itu?

SL: Saya benar-benar mempersiapkan itu selama dua bulan, tetapi mungkin itu memang bukan untuk saya. Jelas, itu membuat saya sedikit frustrasi, terutama karena itu terjadi di puncak pandemi ini. Saya masih melihatnya secara positif – dengan perasaan positif, maksud saya.

Saya hanya melihat bahwa itu mungkin belum [diperuntukkan] bagi saya. Lihatlah pengganti saya, Troy [Worthen] – Lineker meng-KO dirinya. Saya dapat saja ada di situ, maka mungkin ini bukanlah bagian saya saat ini.

ONE: Setelah Lineker mencetak KO atas Worthen, ia mendapatkan kesempatan merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight. Jika anda dapat mengalahkan Lineker saat itu, apakah anda mengira andalah yang akan maju?

SL: Ya, tentu saja, saya telah memikirkan itu. Terkadang saya hanya merasa kehilangan arah karena itu sebuah kesempatan yang sangat besar, dan saya harus mundur karena COVID. Namun, setidaknya saya melihat bahwa saya tak terlalu jauh dari perebutan gelar Juara Dunia dan itu menjadikan saya lebih termotivasi dari sebelumnya.

ONE: Apakah anda akan membawa hal itu ke dalam Circle melawan Saadulaev di ONE: WINTER WARRIORS II? 

SL: Ya, tentu saja, terutama karena saya sekarang masih menghadapi seorang penantang berperingkat seperti Saadulaev. Frustrasi yang saya rasakan saat itu dengan pembatalan laga [melawan Lineker] itu hanya memotivasi saya untuk bersiap lebih keras bagi laga ini. Saya hanya harus yakin dan mempercayai kemampuan saya.

ONE: Anda memiliki delapan kemenangan beruntun. Seberapa yakin anda untuk memasuki debut ONE ini?

SL: Saya sangat yakin, dan saya termotivasi karena ini adalah tantangan yang baru bagi saya. Saya menghadapi salah satu yang terbaik dari divisi saya, Saadulaev. Sejujurnya, saya mengira saya akan memulai dari peringkat bawah divisi ini, maka saya terkejut melihat [para penata tanding] memasangkan seluruh penantang.

Saya benar-benar harus berada pada kondisi terbaik saya. Kemenangan beruntun itu memberi saya keyakinan bahwa saya dapat melawan siapa pun.

ONE: Mari kita berbicara tentang Saadulaev. Jabarkan kemampuannya bagi kami. Apa menurut anda kelemahan dan kekuatan terbesarnya?

SL: Saya kira kelemahannya ada dalam permainan stand-up. Saya tak meremehkan itu. Say ayakin bahwa stand-up miliknya nampak bagus, namun jika saya beradu dengannya, saya tahu saya dapat mengalahkannya di sana.

Sisi kuatnya adalah teknik gulat dan grappling. Kita telah melihat ini dalam laga-laga sebelumnya, ia telah mengunci leher lawannya dari kanan-kiri, dan itulah yang harus saya persiapkan dengan baik.

ONE: Namun, apakah anda mengira akan dapat mencetak KO?

SL: Itulah rencananya. Saya akan ingin mengincar serangan yang bersih. Saya akan menggunakan pergerakan saya. Ia adalah petarung southpaw seperti saya, maka saya harus benar-benar berhati-hati saat mengincar serangan bersih itu.

Namun, jika ada kesempatan bagi saya, baik di atas kaki atau bahkan di ground, saya akan mengambilnya.  

ONE: Karena anda berasal dari Team Lakay, yang dikenal atas striking wushu, apakah anda mengira Saadulaev meremehkan permainan ground anda?

SL: Nah, ia tak seharusnya terlalu yakin. Di tim kami, kami memiliki berbagai gaya bertarung yang berbeda. Saya telah mengasah permainan ground saya dalam waktu yang cukup lama, maka saya harap ia tak terlalu yakin. Saya akan menunjukkannya dalam laga kami.

ONE: Jika anda mengalahkannya, apakah itu akan menempatkan diri anda untuk perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight?

SL: Saya tidak melihat di luar laga ini. Saya harus terfokus pada hal itu terlebih dahulu. Tujuan saya adalah untuk memenangkan laga ini dan memasukkan diri saya ke dalam peringkat teratas.

Tetapi, untuk menjawab pertanyaan di atas, jika mereka memberi saya perebutan gelar Juara Dunia setelah ini, mengapa tidak? Saya akan mengambil kesempatan itu. 

ONE: Rekan satu tim anda, Kevin Belingon, adalah penantang peringkat kedua divisi bantamweight. Jika itu terjadi, apakah anda akan ingin melawannya?

SL: Tak mungkin. Sama sekali tidak mungkin. Kami rekan berlatih. Kami saudara sepenanggungan dalam latihan. Saya takkan ingin menghadapinya di dalam Circle. Kita hanya akan melakukan itu saat sesi sparing.

Filipino MMA fighter Stephen Loman fights Yusup Saadulaev at ONE: WINTER WARRIORS II

Baca juga: Kisah Lain Di Balik Team Lakay

Selengkapnya di Berita

Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee