Song Ingin Kejutkan Tial Thang: ‘Saya Akan Menang Via Submission’

Geje Eustaquio Song Min Jong inside the matrix 3 33

“Double Hearts” Song Min Jong mungkin sempat terhenti saat ia kembali ke ONE Championship tahun lalu, namun ia berencana membalas itu dengan mengalahkan atlet fenomenal tak terkalahkan pada Jumat, 27 Agustus.

Malam itu, veteran Korea Selatan ini akan menghadapi bintang baru Myanmar “The Dragon Leg” Tial Thang dalam laga divisi bantamweight bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND III, Singapura, dan ia ingin menjadi pria pertama yang mengalahkan – dan penyelesaian – anak didik Aung La “The Burmese Python” N Sang itu.

“Dalam laga ini, saya akan menang via submission,” tegas Song.

“Saya akan bertukar serangan dengannya. Jika kami masuk ke dalam clinch, saya akan menggunakan banyak serangan lutut dan serangan ke arah tubuh untuk membuatnya lelah, dan saya akan mencoba mencetak submission atas dirinya, kemungkinan besar via rear-naked choke.”

MMA fighter Geje Eustaquio squares off against Song Min Jong in the main event of ONE: INSIDE THE MATRIX III

Song, yang berlatih di sasana terkenal Monster House, sangat termotivasi untuk kembali ke jalur kemenangan setelah empat kemenangan beruntunnya terhenti November lalu.

Pria berusia 29 tahun dari Seoul ini berlaga melawan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio di ONE: INSIDE THE MATRIX III, dengan harapan mencetak penampilan perdana yang gemilang di dalam organisasi ini.

Tetapi, pria Filipina itu menggunakan pertahanan takedown, taktik menghindar yang brilian, serta arsenal stand-up yang serbaguna utnuk memberi kekalahan melalui keputusan mutlak bagi “Double Hearts.”

Walau hasilnya mengecewakan, atlet Korea Selatan ini mendapatkan pelajaran berharga dan penghormatan baru bagi mantan penguasa divisi flyweight itu.

“Setelah laga saya dengan Geje, hal pertama yang muncul di pikiran saya dan pelajaran yang saya ambil adalah bahwa ia memang veteran dan juara sejati,” tegas Song.

“Ia memiliki pemikiran veteran itu, ia memiliki pengalaman itu. Itu adalah sesuatu yang saya pelajari dari dirinya. Tetapi pada saat yang sama, saya merasa seperti – karena ia adalah mantan juara – saya mengetahui tingkatan itu. Saya juga dapat menjadi salah satu dari mereka. Semua itu adalah dua hal yang saya pelajari setelah laga itu.”

MMA fighter Geje Eustaquio squares off against Song Min Jong in the main event of ONE: INSIDE THE MATRIX III

Kini, keadaan berbalik.

Song akan memasuki laga malam ini, di ONE: BATTLEGROUND III, sebagai seorang veteran, dimana demi meraih kemenangannya yang ke-12 dan memulai perjalanannya menuju sabuk emas bantamweight, ia wajib menghentikan laju dari bintang Myanmar Tial Thang.

Di bawah bimbingan superstar ONE Championship Aung La N Sang, Juara Gulat Myanmar empat kali itu membangun kemampuan berbahaya untuk melengkapi kemampuan grappling elite miliknya – dengan fokus utama pada striking.

Tial Thang telah terus melanjutkan kemajuan luar biasa dalam tiap aksinya, bahkan mencetak TKO ronde kedua atas atlet Indonesia Paul “The Great King” Lumihi dalam penampilan terbarunya Februari lalu.



“The Running Man” telah memperhatikan perkembangan pesat lawannya itu, namun ia masih melihat berbagai celah dalam permainan atlet Myanmar ini.

“Saya meyakini bahwa saya adalah atlet yang lebih akurat jika berbicara striking. Saya jauh lebih akurat, yang berarti saya dapat menyerang dengan akurasi lebih tinggi dan menyarangkan serangan bersih,” kata Song.

“Saya juga meyakini bahwa saya memiliki tendangan yang tak dimiliki Tial Thang. Saya akan banyak menggunakan itu. Itu akan menjadi nilai tambah bagi saya.”

“Saya tahu bahwa Tial Thang adalah pegulat yang kuat dan fantastis, namun akan sulit untuk menyeret saya ke bawah. Itu akan menjadi sangat, sangat sulit. Dan bahkan jika ia menyeret saya ke bawah, akan menjadi lebih lebih sulit untuk [menjaga] saya di bawah dan tidak membiarkan saya kembali berdiri.”

MMA fighter Geje Eustaquio squares off against Song Min Jong in the main event of ONE: INSIDE THE MATRIX III

Namun, selain itu, Song juga mengetahui bahwa “The Dragon Leg” gemar mengungguli lawannya dengan kecepatan dan tekanan luar biasa.

Sementara serangan itu mungkin akan menyulitkan beberapa seniman bela diri campuran lainnya, “The Running Man” tak mengira itu akan membuatnya kebingungan. Faktanya, ia berharap bahwa itu dapat menjadi kejatuhan pejuang Myanmar ini.

“Tial Thang memiliki ritme yang sangat cepat, dan saya yakin bahwa itu dapat menjadi kekuatan atau kelemahan,” katanya. 

“Yang saya ingin lakukan adalah menggunakan ritme cepat itu untuk keunggulan saya. Saya akan mengunci dirinya di [dinding] Circle, dan saya akan membuatnya lelah dengan cepat.”

Jika strategi itu terbayar, Song dapat menjadi pria pertama yang mengalahkan anak didik terbaik Aung La N Sang ini.

Dan jika itu terjadi, ia jelas akan menghapus kenangan dari penampilan sebelumnya dan mengambil langkah besar menuju aspirasinya untuk mencapai laga Kejuaraan Dunia.

Baca juga: Tial Thang Janjikan ‘Aksi Keras’ Di ONE: BATTLEGROUND III

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55