‘Senang Menjadi Underdog’ – Diandra Martin Ingin Kejutkan Jackie Buntan Di Colorado

Diandra Martin Amber Kitchen ONE on Prime Video 1 1920X1280 42

Striker Australia Diandra Martin mengetahui bahwa ia akan memasuki kandang singa saat ia menghadapi Jackie Buntan dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Video, namun ia sangat termotivasi oleh tantangan berat ini.

Kartu bersejarah ini adalah yang pertama bagi ONE di Amerika Serikat, dan Martin akan terbang ke seberang lautan untuk melawan rivalnya asal Amerika dalam laga strawweight Muay Thai krusial di 1stBank Center, Colorado, pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia.

Ini adalah pertama kalinya wanita berusia 27 tahun itu berkompetisi sangat jauh dari rumah, dengan berbagai laga sebelumnya terjadi di Australia dan Singapura. Selain itu, hal ini tiba pada salah satu momen terbesar bagi organisasi ini, yang juga menambah tekanan bagi laganya melawan Buntan.

Namun, sementara Martin mengakui sedikit gugup jelang malam pertandingan itu, ia juga sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari gelaran blockbuster di Amerika Utara ini.

Ia berkata pada ONEFC.com/id:

“Itu luar biasa. Saya tak berharap [dapat tampil di kartu ini]. Saya berbicara pada pelatih saya, Kieran, tentang itu. Saya berkata akan sangat hebat untuk dapat masuk di ajang ini. Ia seperti, ‘Saya akan lihat apa yang dapat saya lakukan,’ dan memberi ide ini pada mereka.”

“Lalu, ia seperti, ‘Kamu melawan Jackie.’ Saya menjawab, ‘Coach, ini hebat!'”

“Ini adalah [pertama kalinya bertarung di luar Australia dan Asia] bagi saya. Maka, saya sangat gugup. Saya sangat bersemangat. Kami memiliki sedikit game plan untuk ketinggian [di Colorado] dan hal-hal seperti itu. Tetapi, saya hanya bersemangat. Saya tidak sabar. Itu akan menjadi bagus.”

Hampir 13.000 kilometer jauhnya dari rumah, Martin tak terlalu mengharapkan wajah-wajah familiar di antara penonton dalam ajang yang tiketnya terjual habis ini, saat ia melawan Buntan di Circle.

Namun, mengetahui bahwa para penonton akan mendukung rivalnya, perwakilan MuayU ini tak gentar. Ia siap untuk menyambut perannya itu dengan penuh kebanggaan – dan semoga, memenangi hati penggemar dengan penampilan mengesankan.

Warga Canberra ini berkata:

“Sejujurnya, saya tak peduli jika orang-orang mengejek atau mendukung saya. Saya di sana untuk menunjukkan apa yang dapat saya lakukan terlepas dari apa yang anda pikirkan tentang saya.”

“Saya mengejutkan banyak orang saat melawan Amber [Kitchen]. Banyak yang mengira Amber akan menang mudah atas saya, dan saya meraih kemenangan mutlak via poin. Saya jelas menjadi underdog di situ. Saya merasa saya juga menjadi underdog untuk ini. Tetapi, itu tak menakuti saya.”

“Saya senang menjadi underdog. Saya senang untuk melawan petarung kuat. Ayo maju. Ini akan menjadi tantangan bagus. Hanya karena dia mendapatkan penonton yang lebih besar, tidak berarti bahwa dia lebih baik dari saya. Itulah bagaimana cara saya melihatnya.”

Diandra Martin Ingin Buktikan Dirinya Layak Berada Di Puncak

Setelah kemenangannya di ONE atas Amber Kitchen tahun lalu, Diandra Martin sangat ingin membangun kemenangan beruntun dan menanjaki tangga peringkat divisi strawweight Muay Thai wanita.

Perjalanan itu akan berlanjut saat melawan Jackie Buntan, yang sebelumnya menantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana dan membawa catatan rekor impresif 4-1 bersama organisasi ini.

Itu akan menjadi kemenangan besar bagi wanita Australia ini, namun ia merasa siap untuk momen itu.

Martin berkata:

“Saya kira Jackie akan menjadi pertarungan hebat. Ia memiliki kemampuan bagus. Tinju dan pergerakannya bagus. Maka, ia jelas akan menguji saya, lalu saya jelas akan menguji dirinya.”

“Saya akan menyimpan [kelemahannya] bagi diri saya. Saya akan mengejutkan orang-orang dengan yang satu ini.”

Satu-satunya kekalahan di ONE, bagi Martin dan Buntan, tiba di tangan ratu strawweight Muay Thai Smilla Sundell, namun keduanya bangkit dengan sukses dalam laga terbaru mereka.

Di sisinya, Martin mendapatkan keyakinan besar setelah kemenangannya atas Kitchen, dan ia merasa seperti permainan striking miliknya berkembang pesat setelah menghadapi Sundell pada Februari 2022 lalu.

Dengan membawa angin segar, bintang baru ini kini memiliki rencana untuk menampilkan kemajuannya di atas panggung terbesar – serta membawa aksi epik bagi penggemar Amerika dan mereka yang menonton di seluruh dunia.

Ia menambahkan:

“Banyak orang berkata saya jelas berkembang sejak laga pertama saya melawan Smilla.”

“Saya kira ini akan menjadi pertarungan yang sangat berbeda. Saya akan menjadi jauh lebih yakin. Saya merasa lebih baik dengan sarung tangan [4-ons] kecil itu, dan itu akan menjadi [faktor] besar.”

“Saya siap menunjukkan pada semua orang mengapa saya layak berada di panggung dunia ONE.”

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95