Seksan Raih Kontrak ONE, Aminipour Tetap Jadi Sorotan Di ONE Friday Fights 29
Para penggemar olahraga tarung memang semakin menyukai rangkaian ajang mingguan Friday Fights dari ONE Championship karena aksi tanpa henti yang tersedia.
ONE Friday Fights 29 mengingatkan hal itu pada para penonton sekali lagi, saat 24 petarung dalam disiplin MMA, kickboxing dan Muay Thai bertarung dengan sepenuh tenaga demi kesempatan merebut kontrak tanding senilai US$100.000 di jajaran atlet utama organisasi ini.
Ajang ini berlangsung di lokasi bersejarah itu, seperti biasa – Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand – dan menampilkan serangkaian penyelesaian dan aksi tiga ronde menegangkan.
Jika anda melewatkan seluruh aksi ini, berikut adalah segala sesuatu yang terjadi dari arena ikonik itu pada jam tayang utama Asia, Sabtu, 18 Agustus lalu.
Seksan Taklukkan Araya, Rebut Kontrak ONE
Seksan Or Kwanmuang meraih kontrak senilai US$100.000 untuk berkompetisi melawan jajaran atlet utama ONE setelah mencetak kemenangan KO ronde kedua atas Isaac Araya.
“The Man Who Yields To No One” menggunakan ronde pembuka dalam laga catchweight Muay Thai 140 pound mereka demi membaca pergerakan rival Spanyol ini, yang membuat Araya mengira dirinya akan menang mudah melawan Juara Dunia Muay Thai empat kali itu.
Lalu, Seksan menghukum bintang debutan itu dengan pukulan kanan keras dan meningkatkan ritmenya pada ronde kedua.
Superstar Or Kwanmuang ini memadukan tendangan dan serangan siku dengan pukulan lanjutan untuk menjatuhkan Araya, dan ia segera menyerang dengan lebih banyak kombinasi lainnya saat aksi berlanjut.
Sebuah pukulan straight kanan dari Seksan mengakhiri pertarungan mereka pada detik ke-46 stanza itu, yang membawa catatan rekornya menjadi 198-74.
Ia jelas akan ingin meneruskan catatan rekor sempurna 5-0 di organisasi ini, saat ia bertarung di panggung terbesar ONE dalam laga berikutnya.
Duangsompong Kalahkan Paidang Di Aksi Flyweight
Duangsompong Jitmuangnon dan Paidang Kiatsongrit mempertaruhkan segalanya dalam aksi flyweight Muay Thai mereka, tetapi adalah Duangsompong yang meninggalkan Lumpinee Stadium dengan kemenangan.
Petarung unggulan Thailand itu memulai laga dengan agresif, melontarkan tendangan tinggi ke kepala Paidang, yang menjawab dengan teknik serupa.
Duangsompong berlanjut mendorong ritme pertarungan ini, dan meningkatkan akurasinya pada stanza kedua. Paidang dapat menyengat kompatriotnya di tali ring, tetapi atlet Jitmuangnon itu tetap bertahan.
Sebuah ronde terakhir yang sangat tipis pun terjadi saat keduanya melepaskan seluruh teknik mereka.
Tapi, pada akhirnya, serangan Duangsompong ke arah tubuh lawannya sepanjang laga dapat memberinya hasil luar biasa, dimana kemenangan mutlaknya membawa catatan rekor pria ini menjadi 72-11 secara keseluruhan.
Komawut Rebut Keputusan Mayoritas Atas Panrit
Serangan siku, tendangan, pukulan dan serangan lutut – aksi catchweight 143 pound panas antara Komawut FA Group dan Panrit Lukjaomaesaiwaree memang membawa segala sesuatu yang membuat Muay Thai sangat menarik untuk dinikmati.
Pada akhirnya, Komawut beraksi dengan baik untuk meraih keunggulan di mata para juri, dimana ia pun menang dengan hasil keputusan mayoritas.
Kedua petarung Thailand yang kuat ini beradu dalam jarak dekat dan secara konstan menyerang satu sama lain. Adu serangan terjadi. Rahang keduanya diuji. Tetapi, tak ada yang takluk di bawah tekanan ini. Faktanya, bahkan setelah tiga ronde berakhir, wasit harus memisahkan mereka.
Namun, dua dari tiga juri memberi kemenangan itu bagi Komawut saat aksi selesai, dan ia pun membawa catatan rekor Muay Thai-nya menjadi 49-13.
Pethuahin Cetak Debut Via Aksi Menawan Atas Pongsiri
Ritme dan agresi Pethuahin Jitmuangnon membawanya mengatasi Pongsiri Sor Jor Wichitpadriew dalam aksi catchweight Muay Thai 128 pound mereka, tapi kompatriotnya itu memang bertahan sampai akhir.
Bintang debutan ini mengendalikan laga sepanjang ronde pertama, dimana ia mematahkan Pongsiri dengan tendangan rendah dan pukulan. Dan, walau serangan satu arah itu berlanjut di awal stanza kedua, Pongsiri segera menemukan celah untuk diserang.
Kartu penilaian itu berimbang saat memasuki stanza terakhir, maka keduanya menurunkan pertahanan dan menyerang dengan liar demi meraih keunggulan. Petarung unggulan Jitmuangnon itu meraih lebih banyak kesuksesan, dan ia menyambungkan pukulan kanan keras yang menjatuhkan rivalnya.
Pethuahin menerima kemenangan ke-45 dalam kariernya melalui keputusan mutlak para juri, yang mengumumkan kehadirannya di ONE Friday Fights dengan penuh gaya.
Singdomthong Dominasi Surachai, Raih Kemenangan Mutlak
Singdomthong Nokjeanladkrabang meraih catatan rekor 2-0 di ONE Friday Fights setelah aksi panasnya di laga catchweight Muay Thai 126 pound melawan Surachai Sor Sommai.
Surachai memang maju dengan serangan keras, tetapi teknik presisi Singdomthong mulai menemukan sasaran tak lama kemudian.
Di pertengahan ronde pertama, sebuah siku balasan jarak dekat dari perwakilan Nokjeanladkrabang itu menjatuhkan Surachai, yang membuatnya harus mengejar ketinggalan sejak itu.
Singdomthong terus mendaratkan kombinasi yang lebih bersih di sepanjang aksi mereka, walau lawannya berusaha sebaik mungkin untuk unggul.
Ronde terakhir ini menjadi saksi saat keduanya beradu dalam jarak dekat demi sebuah penyelesaian, tapi Singdomthong terus mendaratkan serangan keras dan meraih kemenangan mutlak atas usahanya itu, yang membawa catatan rekornya menjadi 77-18.
Face Menang Tipis Atas Petrapha Setelah Tiga Ronde Keras
Face Erawan menyeret rival lamanya, Petrapha Sor Sopit, untuk masuk ke situasi sulit sebelum mencetak kemenangan via keputusan mayoritas dalam debutnya bersama ONE.
Keduanya menyarangkan pukulan keras ke arah kepala selama sembilan menit aksi catchweight Muay Thai 122 pound mereka, tetapi sebuah tendangan tinggi pada ronde pertama memastikan kemenangan itu bagi Face.
Tepat saat Petrapha memutar untuk menyarangkan hook kiri, Face meluncurkan tendangan kiri yang menyengat kepala kompatriotnya itu. Perwakilan Sor Sorpit ini menjawab delapan hitungan wasit, tapi ia gagal untuk mengejar ketinggalan.
Face mengamankan kemenangan tipis itu saat aksi mereka berakhir, yang membawa catatan rekor keseluruhannya dalam disiplin striking menjadi 75-14.
Pukulan Aminipour Rebut Keputusan Juri Atas Pongsiri
Teknik tinju dan serangan balasan licin dari Fariyar Aminipour terbukti menjadi faktor penentu saat ia melawan Pongsiri PK Saenchai dalam laga bantamweight Muay Thai keras mereka.
Striker tak terkalahkan ini menghentikan tekanan maju dari rivalnya asal Thailand itu dengan kekuatan pukulannya, dan ia berkali-kali mengenai Pongsiri di rahang dan tubuhnya.
Petarung PK Saenchai Muaythaigym itu menolak untuk menyerah, dan terus menyerang lawan – bahkan saat ia sedikit goyah setelah terkena sepasang hook keras dari Aminipour.
Sayangnya, bagi Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dua kali itu, situasi tersebut hanya memicu lebih banyak serangan lagi dari bintang Iran ini, yang melanjutkan serangannya di atas demi meraih kemenangan mutlak dari para juri.
Catatan rekor Aminipour kini menjadi 15-0, termasuk empat penyelesaian sempurna di ONE Friday Fights.
Osmanov Ungguli Karroumi Dalam Tiga Ronde Klinis
Elbrus Osmanov memberi aksi terbaiknya di ONE sampai saat ini, ketika ia meraih kemenangan mutlak atas Wail Karroumi dalam aksi bantamweight kickboxing mereka.
Kedua striker ini saling membaca serangan dalam jarak dekat di ronde pertama, tetapi serangan Osmanov memang menjadi pembeda. Dengan jarak yang terkalkulasi, keyakinan diri “The Samurai” berkembang pada stanza kedua, dan ia pun menggoyahkan Karroumi dengan hook kiri berbahaya.
Ronde ketiga menjadi saksi dari serangan serupa Osmanov, yang menerjang maju dan menjatuhkan rivalnya asal Belanda-Maroko itu dengan spinning backfist yang sangat mencolok.
Tekanan tanpa henti dari petarung Rusia itu memberinya keputusan juri pada akhir laga, yang membawanya mencetak rekor 3-0 di ONE dan 9-0 secara keseluruhan.
Rambong Ungguli Silva, Cetak Kemenangan TKO
Dalam aksi catchweight Muay Thai 128 pound, bintang lokal Rambong Sor Therapat memberi kesan luar biasa dengan aksi kuat melawan petarung Brasil berbahaya Noelisson Silva.
Bertarung dengan kuda-kuda southpaw, Rambong secara konstan menemukan sasaran bagi pukulan straight kiri kerasnya, dan ia memadukan tendangan keras yang diincarnya ke arah tubuh lawannya.
Agresi tanpa henti itu segera memuncak, dan setelah dua ronde aksi keras, Silva menemukan dirinya tak dapat menjawab bel untuk ronde ketiga.
Rambong mendapatkan kemenangan TKO sebagai hasilnya, yang memberinya penyelesaian kedua di ONE Friday Fights.
Yu Dominasi Hansen Jelang Kemenangan Mutlak
Yu Yau Pui tak mengurangi lajunya sedetik pun dalam aksi atomweight Muay Thai dengan Celest Hansen, dan aksi dominan itu membawanya ke kemenangan keempat berturut-turut di ONE Friday Fights.
Petarung berusia 30 tahun ini beraksi di belakang tendangan dorongnya untuk mematahkan pertahanan bintang Australia ini, dan ia melanjutkannya dengan serangan tinggi dan rendah untuk membuat Hansen tetap dalam berada di posisi bertahan.
Saat ia sukses menguras tenaga petarung Fairtex Training Center dan Phuket Singha itu dengan tendangannya, Yu meningkatkan serangan dan terus menyulitkan lawannya sampai akhir.
Petarung Hong Kong, Tiongkok ini meraih anggukan dari para juri, dan ia membawa catatan rekornya menjadi 26-2.
Thani Raih Submission Ronde Kedua Atas Khasaev
Agilan Thani merangkai kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir saat ia mencetak submission atas Magomedmurad Khasaev pada ronde kedua laga welterweight MMA mereka.
“Alligator” beraksi dengan rival Rusia itu sejak awal, dan ia harus mengatasi kemampuan gulat luar biasa dari Khasaev dalam ronde pembuka.
Thani muncul pada ronde kedua dengan niat untuk mencetak pernyataan tegas, dan ia mampu segera menyeret Khasaev ke bawah.
Dari titik itu, veteran Malaysia ini dengan sabar menunggu celahnya. Saat ia menemukan itu, Thani mengamankan rear-naked choke demi memaksa lawannya tap out di 3:14 pada ronde kedua.
Penyelesaian impresif ini memberinya kemenangan MMA profesional ke-13 dalam kariernya.
Striking Dinamis Oorzhak Hentikan Chelbaev Setelah Dua Ronde
Chayan Oorzhak dan Andrey Chelbaev mengawali ajang ini dengan aksi flyweight MMA cepat, dan Oorzhak mampu meraih kemenangan.
Oorzhak tak membuang waktu untuk menyatukan beberapa kombinasi mencolok setelah bel pembuka laga berbunyi di penampilan keduanya dalam ajang ONE Friday Fights itu.
Bintang Mongolia-Rusia ini mengincar lawannya di sekeliling ring, dimana ia terus menyerang dan menyambungkan serangan keras.
Chelbaev membalas dengan tinju kerasnya, namun ritme dan kekuatan Oorzhak terbukti terlalu besar bagi pria Rusia itu, dimana ia pun tak dapat menjawab bel pertandingan di awal ronde ketiga.
Kemenangan TKO dominan ini adalah yang kedua bagi Oorzhak di ONE, dan itu membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 7-2.
