‘Saya Akan Ingin Menghancurkannya’ – Aung La Takkan Mundur Dari Idola MMA Asia Yushin Okami

Aung La N Sang Vitaly Bigdash FULL CIRCLE 1920X1280 61

Mantan Juara Dunia dua divisi ONE Aung La N Sang akhirnya mendapatkan kesempatan untuk beradu melawan ikon MMA Jepang Yushin Okami.

Setelah menghabiskan beberapa tahun terakhir bertukar komentar di media sosial dengan penuh respek dan mengekspresikan keinginan untuk saling beradu, laga sepasang petarung middleweight terbaik Asia ini akan terjadi di ONE 163: Akimoto vs. Petchtanong, Singapura, Sabtu, 19 November ini.

Sejak laga trilogi yang dijalaninya dengan mantan penguasa middleweight Vitaly Bigdash pada Februari lalu, “The Burmese Python” kembali mengasah kemampuannya di di Sanford MMA, Florida dan dengan sabar menunggu waktunya untuk tampil kembali.

Maka, saat ia ditawarkan laga melawan Okami, pahlawan olahraga Myanmar ini dengan senang hati menandatangani kontrak dan mempersiapkan tanggal dengan bintang Jepang ini.

Aung La N Sang berkata:

“Saya merasa memiliki misi saat ini. Sebagai seorang petarung, tak ada yang pasti sampai anda menandatangani [kontrak] itu. Bagi saya, untuk menandatangani kontrak dan siap maju, itu terasa seperti saya memiliki misi saat ini.”

Misi itu adalah untuk mengalahkan salah satu petarung MMA terbaik Asia yang pernah mengenakan sarung tangan MMA 4-ons.

Saat mantan Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight ini berlatih keras demi mengalahkan Okami, ia mengakui dirinya telah lama mengagumi prestasi luar biasa petarung Jepang ini, yang termasuk 37 kemenangan profesional yang impresif.

Berbicara tentang Okami, Aung La N Sang berkata:

“Ia adalah salah satu seniman bela diri campuran Asia yang saya jadikan panutan selama 10 tahun terakhir dan ia bertarung dalam organisasi tingkat tinggi yang berbeda-beda, maka ia adalah salah satu yang hebat untuk menguji diri saya.”

Aung La N Sang Melihat Yushin Okami Sebagai ‘Problematik’

Setelah lama menjadi penggemar Yushin Okami, tak mengejutkan bahwa Aung La N Sang sangat cepat untuk memuji lawannya.

Veteran Jepang ini menggunakan teknik gulat kuat dan pengendalian atas yang menyesakkan selama 20 tahun dalam karier MMA-nya.

Sebaliknya, hal yang sama itu menjadi perjuangan berat bagi pahlawan olahraga Myanmar ini, seperti yang dialaminya dalam sepasang kekalahan di perebutan gelar Juara Dunia di tangan Reinier de Ridder dan kekalahan lainnya dalam laga trilogi menghadapi Vitaly Bigdash.

Aung La N Sang sepenuhnya berharap “Thunder” untuk mengandalkan semua atribut tersebut saat mereka bertemu di ONE 163: Akimoto vs. Petchtanong.

“The Burmese Python” berkata:

“Berdasarkan gaya, saya kira ia itu problematik bagi saya. Ia lebih tinggi dan memiliki lebih banyak jangkauan sebagai seorang grappler, dan itu adalah jenis laga yang menjadi masalah bagi saya.”

“Dan, berdasarkan gaya, bagi dirinya, ini adalah laga yang bagus, dan bagi saya, saya merasa seperti itu adalah laga yang bagus juga.”

“Saya akan mengasah kelemahan saya, dan saya kira laga ini akan menjadi sangat hebat bagi saya untuk bangkit dan berada di jalur yang tepat demi meraih kembali gelar [middleweight] saya.”

Membawa permainan ground miliknya adalah fokus terbesar bagi mantan Juara Dunia dua divisi ONE ini.

Lebih dari sekadar ingin mengalahkan pria di hadapannya, “The Burmese Python” memperkuat teknik grappling miliknya dalam usahanya untuk menjadi berkemampuan lengkap dan paling berbahaya.

Aung La N Sang berkata:

“Untuk menjadi versi terbaik dari diri saya – dan mengetahui bahwa versi terbaik diri saya pada hari apa pun dapat mengalahkan siapa pun di dunia – adalah apa yang membuat saya bersemangat dan memotivasi saya menjadi lebih baik dan mengasah kelemahan saya.”

“Dan, semua orang memiliki kelemahan. Tak ada petarung yang tidak memiliki kelemahan. Maka, bagi saya, itu adalah sesuatu yang dapat menjadikan saya petarung yang lebih baik.”

Namun, saat Aung La N Sang berhadapan dengan idolanya di dalam Circle pada 19 November ini, dirinya berencana menampilkan versi terbaik dari dirinya itu dan takkan menahan diri.

Ia menegaskan:

“Saya akan ingin menghancurkannya. Segera setelah kita melakukan tos, saya akan mengincar cara unutk mematahkannya.”

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled