‘Mimpi Kami Jadi Kenyataan’ – Ruotolo Bersaudara Beri Sentuhan Akhir Bagi Tujuan Wisata BJJ Dan Selancar Di Kosta Rika

Tye Ruotolo Dagi Arslanaliev ONE Fight Night 13 23

Pada 3 November waktu A.S., atau 4 November waktu Asia, di ONE Fight Night 16: Haggerty vs. Andrade nanti, petarung fenomenal berusia 20 tahun Tye Ruotolo dapat mencapai tujuan besar dalam kariernya saat melawan Magomed Abdulkadirov demi gelar Juara Dunia ONE Welterweight Submission Grappling.

Namun, di luar karier profesionalnya dalam olahraga tarung, pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu ini semakin dekat untuk mencapai sebuah impian lainnya bersama saudara kembarnya Kade Ruotolo.

Jelang laga yang sangat ditunggu melawan Abdulkadirov – yang akan disiarkan secara langsung pada jam tayang utama A.S. dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand – Ruotolo berbicara tentang visi mereka yang hampir selesai untuk sebuah tujuan wisata selancar dan BJJ di surga tropis Kosta Rika.

Ia berbagi pada onefc.com:

“Kami membangun tempat dimana orang dapat datang dan berlatih. Kami akan mengajarkan mereka cara berselancar. Kami akan melakukan kamp BJJ-selancar, seperti perjalanan selama seminggu, meningkatkan permainan jiu-jitsu anda, dan mengalami alasan mengapa kami sangat mencintainya.”

Dengan bantuan bonus penampilan senilai US$50.000 yang mereka dapatkan di ONE, kedua saudara kembar ini dapat mengawali pembangunan proyek itu akhir tahun lalu.

Tak terkalahkan dalam organisasi ini, serta dianggap sebagai sepasang grappler submission pound-for-pound terbaik dunia, Ruotolo bersaudara membangun sesuatu yang jauh dari sekadar sasana di pantai.

Produk akhir yang terletak di Marbella, Guanacaste, itu termasuk rumah bagi seluruh keluarga untuk berkunjung – sesuatu yang sudah mereka rencanakan selama hampir dua dekade lamanya.

Tye berkata:

“Sasana itu sudah hampir selesai. Rumah kami, yang kami coba bangun selama 17, 18 tahun, juga hampir selesai. Kami dapat menambahkan kolam renang. Kami bahkan mendapat oven untuk pizza kami, seperti oven bata itu.”

“Segala sesuatu yang kami inginkan dan harapkan, impian kami itu menjadi kenyataan.”

Selain menawarkan pelatihan BJJ dan selancar kelas dunia, Ruotolo bersaudara berharap dapat menunjukkan pada orang lain hal yang menjadikan Kosta Rika tempat yang sangat spesial.

Tye menjelaskan:

“Tujuan utama kami dengan apa yang kami lakukan di sana adalah bahwa kami membangun tempat dimana orang-orang bisa datang. Mereka bisa datang berlatih dan mengalami mengapa kami pindah ke sana pada awalnya, dan mengapa kami mencoba membawa keluarga kami ke sana.”

‘Itu Kebebasan Sejati’ – Tye Ruotolo Tentang Daya Tarik Kosta Rika

Jelas, Costa Rica memiliki tempat spesial dalam hati Tye Ruotolo.

Namun apa sebenarnya yang ia dan saudara kembarnya, Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Kade Ruotolo, sukai dari negara di Amerika Tengah itu?

Pria yang akan segera menjadi penantang gelar Juara Dunia itu menjelaskan:

“Itu adalah salah satu tempat terbaik yang pernah saya datangi di bumi. Itu adalah zona biru. Ada berbagai zona biru di seluruh dunia dengan mereka yang hidup di sana berusia lebih dari 100 tahun.”

Jelas, makanan, iklim dan ritme hidup di Kosta Rika memang mempromosikan kesehatan dan umur panjang yang sangat diinginkan para atlet lainnya.

Jauh dari gangguan luar dan kesibukan di kota, Tye sangat senang menjalani kehidupan yang sederhana:

“Tak ada banyak pengaruh buruk dari luar. Di mana kami berada, kota itu memiliki dua restoran. Mereka tak punya pom bensin, dan hampir tak ada toko serba ada. Anda tak bisa mencari masalah di sana.”

“Jika anda terkena masalah di sana, itu karena anda mengendarai motor anda terlalu cepat dan anda menabrak pohon. Itu kebebasan sejati.” 

Seperti banyak atlet profesional muda dan sukses lainnya, Tye mengakui bahwa dirinya terkadang menghabiskan uang pada hal-hal yang mungkin tidak dibutuhkannya. Tetapi investasi di surga bernama Kosta Rika itu jelas akan terbayar pada akhirnya.

Daya tarik negara itu, katanya, adalah refleksi dari prioritasnya dalam hidup:

“Saat saya berada di sana, saya hanya ingin menombak ikan (spearfish), berselancar, berlatih, seperti saya tidak membutuhkan hal-hal tambahan lainnya. Apa istilahnya? Anda membeli hal-hal yang tak anda butuhkan untuk mengesankan mereka yang tidak anda sukai.”

“Saat saya berada di sana, yang saya ingin lakukan adalah hal-hal yang saya sukai dengan mereka yang saya cintai. Saya kira itulah mengapa kami selalu tertarik pada tempat itu.”

Selengkapnya di Berita

Antar Kacem Yodphupa Wimanair ONE Friday Fights 28 11
ET Wankhongohm MBK Mongkolkaew Sor Sommai ONE Friday Fights 62 10
Mongkolkaew ET 1920X1280
Shinji Suzuki Han Zi Hao ONE 166 12 scaled
Alaverdi Ramazanov Alessandro Sara ONE Friday Fights 31 8
Hiroba Minowa Gustavo Balart ONE 165 13 scaled
Hiroki Akimoto Wei Rui ONE Fight Night 22 30
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled
Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 18
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 60
Reece McLaren Hu Yong ONE Fight Night 22 62
Akbar Abdullaev Halil Amir ONE Fight Night 22 30