Lee Siap Untuk Stamp: ‘Ia Akan Masuki Dunia Saya Sekarang’

Angela Lee defeats Xiong Jing Nan at ONE CENTURY DC DUX_2568

Penantang berikutnya bagi Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee akhirnya ditentukan, dan sang penguasa merasa sangat bersemangat untuk kembali ke dalam Circle.

Hari Jumat lalu, megabintang Thailand Stamp Fairtex mengalahkan Ritu “The Indian Tigress” Phogat pada babak Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix di ONE: WINTER WARRIORS dari Singapura.

Dengan kemenangan itu, Stamp meraih sabuk perak prestisius dari turnamen tersebut dan kesempatan berikutnya untuk merebut gelar Juara Dunia milik Lee.

Angela Lee celebrates her win against Xiong Jing Nan at ONE CENTURY

Dari sisinya, “Unstoppable” telah menguasai divisi ini sejak ia mengalahkan veteran Jepang Mei “V.V” Yamaguchi demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight pada bulan Mei 2016 lalu.

Lee empat kali mempertahankan gelarnya sebelum mengumumkan bahwa ia mengandung anak pertamanya di bulan Oktober lalu.

Sebagai hasilnya, Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong mengungkap bahwa World Grand Prix ini akan membuat divisi itu aktif dan memutuskan penantang baru bagi atlet keturunan Singapura-Amerka itu saat ia kembali.

Penantang itu adalah Stamp, yang sebelumnya menyandang dua gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai. Terlebih lagi, kejayaannya dalam turnamen ini muncul dengan cara mengejutkan, saat striker berprestasi ini mencetak submission atas pegulat ikonik Phogat di ground.

Jika petarung Fairtex ini melengserkan “Unstoppable” demi sabuk emas bela diri campuran, ia akan menjadi Juara Dunia tiga disiplin ONE pertama dalam sejarah.

Dalam wawancara ini, Lee melihat kembali babak akhir Grand Prix itu, membedah laga mendatang dengan Stamp, memberi Phogat beberapa saran yang baik, serta masih banyak lagi.

ONE Championship: Apakah pemikiran anda tentang Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix antara Stamp dan Ritu?

Angela Lee: Itu adalah pertarungan yang hebat. Saya berpikir bahwa semua orang pasti terkejut bahwa Stamp menang via armbar, namun saya sebenarnya tak terlalu terkejut. Saya mengharapkan Stamp untuk memiliki permainan MMA yang lebih lengkap, dan di dalam laga itu anda dapat melihatnya.

Anda dapat melihat bahwa Stamp memiliki permainan MMA yang menyeluruh, dan saya kira timnya memiliki strategi yang sangat cerdas untuk dirinya.

ONE: Bagaimana anda menilai kemampuan grappling Stamp setelah kemenangan submission melawan Ritu?

AL: Saya kira permainan grappling-nya jelas sudah berkembang. Anda dapat melihat perkembangan itu, terutama dalam laga melawan Ritu. 

Anda tahu, [Ritu] memiliki takedown yang hebat, namun dalam permainan ground, anda tak benar-benar melihat dirinya berusaha mengambil posisi dari sana atau mengincar penyelesaian. Seringkali, ia hanya mengendalikan lawannya saat ia meraih takedown itu.

Namun saya melihat bahwa – dalam laga-laga sebelumnya juga – ia membuka celah beberapa kali atau dapat dengan mudah terkena submission. 

Dan Stamp, segera saat ia beralih ke ground, terkena takedown, ia langsung berusaha untuk mengamankan triangle itu. Saya kira ia melakukan pekerjaan yang bagus.

ONE: Ini adalah kekalahan berat bagi Ritu. Saran apakah yang anda berikan bagi dirinya?

AL: Ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini hanyalah awal bagi dirinya. Itu adalah kesempatan yang hebat, dan untuk berada di babak Final Kejuaraan [ONE Women’s Atomweight World] Grand Prix. Itu dengan sendirinya memang sangat impresif.

Maka, ia harus bangga pada dirinya sendiri dan seberapa jauh ia melangkah. Dan, saya kira setelah laga ini, ia hanya harus kembali ke sasana, tetap berlatih dan tetap berusaha untuk meningkatkan permainannya.

ONE: Anda akan mempertahankan gelar Juara Dunia melawan Stamp pada tahun 2022, dan akan ada banyak kritik yang menyebutkan waktu istirahat terlalu lama. Sebagai seseorang yang berada jauh dari Circle selama dua tahun, apakah pemikiran anda?

AL: Tahukan anda? Saya kira ada beberapa hal yang benar dan beberapa hal yang tidak benar saat terkait dengan berada jauh dari pertarungan selama beberapa tahun.

Saya menjadi juara sejak tahun 2016. Saya tahu apa yang dibutuhkan untuk meraih gelar itu, dan saya tahu apa yang dibutuhkan untuk mempertahankannya.

Maka, saat saya bersiap untuk tampil kembali, saya akan melakukan berbagai hal di luar yang dibutuhkan untuk memastikan anda tak melihat penampilan buruk [ring rust] saat saya memasuki arena. Itu akan membutuhkan kerja keras luar biasa, namun saya siap untuk itu.

Saya tahu bahwa seluruh wanita ini telah aktif berkompetisi. Stamp telah bertarung berkali-kali selama satu tahun terakhir, maka saya tahu ini akan menjadi keunggulan dirinya, dan itulah yang akan memotivasi saya untuk berlatih lebih keras lagi selama pemusatan latihan ini.

ONE: Jika Stamp mengalahkan anda, ia akan menjadi Juara Dunia tiga disiplin ONE pertama dalam sejarah. Mengetahui hal itu, apakah anda merasa tekanan tambahan?

AL: Saya kira kami berdua mengalami tekanan berat jelang laga ini. Dengan Stamp, jelas saya membaca berita dan melihat bagaimana ia mengincar gelar Juara Dunia ketiga itu. Namun bagi saya, ada juga tekanan besar. Dan bagi saya, saya akan ingin mempertahankan gelar untuk kelima kalinya – dan melakukannya dengan cara luar biasa.

Semua orang ingin melihat bagaimana saya beraksi – bagaimana saya akan tampil dalam laga itu karena waktu istirahat saya. Mereka berkata bahwa kehamilan telah mengubah saya dan menjadi seorang ibu juga membuat saya menjadi petarung yang lebih lemah, namun saya ingin membuktikan mereka itu salah.

Maka, saya kira kami berdua memiliki banyak hal untuk dibuktikan jelang laga ini.

Dan Stamp, ia pernah menjadi Juara Dunia. Ia adalah Juara Grand Prix saat ini. Ia mantan Juara Dunia [ONE Atomweight] Muay Thai dan Kickboxing. Ia mengetahui apa yang dibutuhkan untuk berada di tingkatan kompetisi tertinggi.

Namun, itu semua ada dalam dunianya, dan ia akan memasuki dunia saya sekarang.

ONE: Terakhir, kami harus bertanya: Bagaimana anda berencana mengalahkan Stamp saat kalian berdua bertemu di tahun 2022 nanti?

AL: Saya tak akan membicarakan itu saat ini. Saya akan menjadikan itu sebuah rahasia. Saya dan tim saya telah bekerja keras merancang game plan, dan anda akan melihat saya mengeksekusinya saat kami bertemu di dalam Circle.

Baca juga: 3 Pelajaran Terbaik Dari ONE: WINTER WARRIORS

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12