Jamal Yusupov Berharap Kalahkan Legenda Lain Di Jakarta

Jamal Yusupov celebrates his win against Yodsanklai at ONE AGE OF DRAGONS

Jamal “Kherow” Yusupov mengejutkan dunia saat ia bergabung bersama ONE Championship dengan salah satu kemenangan terbesar yang pernah terjadi dalam dunia Muay Thai, dan kini ia siap untuk mencetak sejarah lain.

Pada hari Jumat, 7 Februari, di ajang ONE: WARRIOR’S CODE, atlet asal Rusia ini akan kembali ke dalam ring untuk menghadapi Petchmorakot Petchyindee Academy demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai perdana.

Akhir tahun lalu, Jamal menjalani debutnya bersama “The Home Of Martial Arts” dengan sebuah kemenangan KO mengejutkan atas legenda hidup bernama Yodsanklai IWE Fairtex, dimana laga tersebut diambilnya setelah sebuah pemberitahuan singkat.

Walau hal itu menjadi hasil mencengangkan dalam dunia bela diri, namun kenyataan ini tidak mengejutkan bagi mereka yang dekat dengan atlet berusia 36 tahun itu, yang telah melihatnya merebut hampir setengah dari 52 kemenangannya melalui KO demi merebut tiga gelar juara nasional kickboxing, tiga kejuaraan nasional kickboxing dan sebuah gelar kickboxing di Eropa.

Jamal Yusupov defeats Yodsanklai IWE Fairtex

Jika ia ingin memenangkan gelar Juara Dunia pertamanya, ia akan harus mengatasi seorang atlet Thailand lain yang cukup berbahaya dan memiliki berbagai gelar. Lawannya di Jakarta, Indonesia ini memiliki empat gelar Kejuaraan Dunia Muay Thai dan telah menjalani lebih dari 200 laga profesional, termasuk beberapa kemenangan melawan atlet ikonik dalam olahraganya itu.

Namun, seperti yang dijelaskan oleh Jamal, ia telah menunjukkan kemampuannya di atas panggung dunia dan para fan mungkin tidak akan terkejut jika ia pulang dari Istora Senayan membawa gelar tertinggi dalam disiplinnya itu.

ONE Championship: Apakah anda siap menghadapi seorang legenda lainnya pada tanggal 7 Februari?

Jamal Yusupov: Saya selalu siap untuk berlaga karena itulah yang saya lakukan demi penghidupan saya. Saya bersemangat untuk kembali – saya berharap menerima tawaran perebutan gelar setelah mengalahkan Yodsanklai.

Saat saya akhirnya mendengar tawaran itu, itu adalah senyuman terbesar saya. Saya akan siap 100 persen untuk Petcmorakot, baik secara mental dan fisik. Di kepala saya, saya selalu siap untuk laga yang baru – saya telah melakukannya selama saya hidup. Untuk latihan fisik, saya berada dalam kondisi yang baik dan berlatih sangat keras untuk menghadapinya.



ONE: Bagaimana anda mendapatkan berita tentang lawan anda berikutnya, dan apa reaksi anda?

JY: Saat manajer saya menghubungi dan mengatakan kita akan menghadapi laga perebutan gelar, saya segera menyetujuinya. Saya mengatakan bahwa itu sempurna!

Sejujurnya, saya bahkan tidak bertanya siapa lawan saya – saya hanya menutup telepon dan segera kembali berlatih. Setelah itu, saya baru mengetahui akan melawan seorang legenda lainnya dalam olahraga ini.

Saya sangat bersemangat melihat itu – saya nampaknya beruntung dapat melawan yang terbaik! Yodsanklai kurang beruntung menghadapi saya, oleh karena itu mari kita lihat apa yang terjadi kali ini.

Jamal Yusupov defeats Yodsanklai at ONE AGE OF DRAGONS by KO in China

ONE Apakah anda terkesan dengan apa yang telah anda lihat dari Petchmorakot di dalam ONE Super Series?

JY: Petchmorakot adalah petarung yang sangat baik dengan kecepatan luar biasa dan agresi yang bagus. Ia sangat suka maju menyerang.

Saya menonton laga Petchmorakot vs. Petrosyan dan inilah yang saya pikirkan, bahwa Giorgio tidak mengharapkan tekanan sebesar itu dari Petchmorakot dan ia tidak dapat menentukan jarak yang tepat, ia tidak dapat menggunakan seluruh kemampuannya.

Namun, [hasil tersebut] diragukan, dan dalam sebuah laga ulang, ia menggunakan seluruh pengetahuan dari laga sebelumnya dengan baik. [Giorgio] Petrosyan mampu menang dengan meyakinkan. Itu nampak seperti ia menemukan kunci dalam permainan Petchmorakot.

ONE: Apakah yang anda paling khawatirkan saat menghadapinya di Jakarta nanti?

JY: Saya melihatnya sangat hebat dalam Muay Thai dan kickboxing, namun saya akan harus waspada melihat serangan lutut dan sikunya. Sebagai petarung Muay Thai, ia menggunakan seluruhnya dengan baik. Kemampuan clinch-nya juga sangat hebat.

Jamal Yusupov defeats Yodsanklai at ONE AGE OF DRAGONS by KO

ONE: Apa yang akan menjadi kunci kemenangan anda?

JY: Saya akan harus bergerak lebih banyak saat melawan Petchmorakot. Ini akan menjadi sarana yang baik untuk menggunakan kemampuan striking dan tetap berada diluar clinch.

Anda harus memiliki reaksi yang bagus, merespon dengan cepat ke arahnya, serta menjaga jarak dengan baik. Saya sangat baik dalam tinju dan saya cukup cepat – ini dapat membantu.

ONE: Apa yang akan membuat laga ini menjadi menarik bagi para penonton?

JY: Saat ini, banyak penggemar dan para profesional dalam dunia Muay Thai belum dapat memastikan apakah saya layak berada di puncak – mereka belum sepenuhnya yakin dan bertanya apakah kemenangan saya atas Yodsanklai hanyalah sebuah kebetulan.

Laga ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa itu bukanlah sebuah kerusakan di dalam sistem [yang ada].

ONE: Apakah artinya bagi anda untuk memenangkan perebutan gelar Juara Dunia pertama anda dalam tahapan karier anda saat ini?

JY: Kemenangan ini dapat membawa saya ke tingkatan baru dalam karier saya, mungkin itu dapat membawa penggemar baru, mungkin itu dapat membuat kehidupan saya lebih aman secara finansial.

Baca Juga: 2019 Bagi Jamal Yusupov: Kehidupan Setelah Meng-KO Yodsanklai

Selengkapnya di Muay Thai

Denis Puric Nguyen Tran Duy Nhat ONE Fight Night 17 18 scaled
Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21
Avatar PK Saenchai Kiamran Nabati ONE Friday Fights 55 31
0164
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 21
Avatar PK Saenchai Antar Kacem ONE Friday Fights 51 35 scaled
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 37
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 6
NL 4601
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 1
Jihin Radzuan Chihiro Sawada ONE Fight Night 20 55
DC 0670