Rangkuman Aksi Tanpa Cela Jamal Yusupov Menuju Perebutan Gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Kontra Tawanchai

Jo Nattawut Jamal Yusupov ONE159 1920X1280 63

Tak terkalahkan dalam tiga laga keras di ONE Championship, Jamal Yusupov kini berada di ambang kejayaan.

Pada 25 Februari, dalam ajang ONE Fight Night 7: Lineker vs. Andrade II di Prime Video, striker Dagestan yang sedang naik daun ini akan menantang Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK.Saenchai demi singgasananya.

Dengan jadwal siaran langsung pada jam tayang utama A.S., Yusupov akan memiliki kesempatan untuk merebut sabuk emas seberat 26 pound itu di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

Perjalanan pria berusia 39 tahun ini menuju puncak divisinya memang sangat spektakuler, dimana ia menempatkan aksi menegangkan setiap kalinya.

Saat dirinya bersiap untuk menjalani laga terbesar dalam kariernya itu, mari kita lihat kembali jalur sempurna “Yeniceri” menuju perebutan gelar Juara Dunia ONE itu.

Menghancurkan Yodsanklai

Yusupov memasuki divisi featherweight Muay Thai ONE yang sangat berat saat ia beraksi melawan pencetak KO legendaris Yodsanklai IWE Fairtex pada akhir 2019 di ONE: AGE OF DRAGONS.

Sepasang striker southpaw ini beraksi keras sepanjang ronde pertama, dengan petarung Thailand yang menekan di belakang tendangan roundhouse kuatnya saat Yusupov menjaganya di jarak jauh dengan jab panjang nan keras.

Penyelesaian itu tiba pada momen pembuka stanza kedua. Saat Yodsanklai mendesak maju, “Yeniceri” melayangkan kombinasi dua pukulan indah yang segera menggoyahkan pertahanan rivalnya dan melanjutkan itu dengan pukulan kiri keras yang menjatuhkannya ke kanvas.

“The Boxing Computer” dapat kembali berdiri. Tetapi, Yusupov tak memberinya ruang bernafas dengan mendaratkan serangkaian pukulan keras yang terkalkulasi demi kembali menjatuhkan pria Thailand itu dan mengawali kariernya bersama ONE Championship dengan cara empatik.

Mendominasi Samy Sana

Dengan membawa kemenangan KO sensasional, pria Dagestan ini maju melawan bintang keturunan Prancis-Aljazair Samy Sana dalam atraksi puncak di ONE: COLLISION COURSE II pada Desember 2020.

Setelah ronde pertama dimana Yusupov beradu serangan keras melawan Sana yang lebih tinggi dan berjangkauan panjang itu, “Yeniceri” menemukan ritmenya pada ronde kedua.

Menampilkan aksi tinju yang indah nan presisi, atlet keturunan Turki-Rusia itu terus menemukan sasaran bagi pukulan kiri andalannya, dimana ia sangat jarang membiarkan Sana menyerang tanpa membalas.

Menuju akhir stanza kedua, Yusupov mencetak sebuah knockdown indah dengan straight kiri kerasnya. Dan, walau “AK47” dapat bertahan dan pulih untuk menyelesaikan laga itu, kerusakan itu pun terlihat saat “Yeniceri” menggunakan teknik tinju superiornya demi memastikan hasil tegas dari keputusan juri.

Walau baru menjalani dua laga di dalam Circle, Yusupov mungkin memastikan dirinya sebagai penantang paling menakutkan dalam divisi ini.

Bersinar Atas Nattawut

Dalam aksi terbarunya, Yusupov melawan Juara Dunia WMC Muay Thai “Smokin” Jo Nattawut di ajang ONE 159.

Tetapi, sekali lagi pria Turki-Rusia ini terbukti menjadi salah satu petarung teknis paling bersih di divisi featherweight Muay Thai, dimana ia mengendalikan jarak dan ritme laga dengan pukulan kiri menakutkan itu.

Menampilkan keyakinan luar biasa dengan penempatan waktu, kekuatan dan kemampuannya, Yusupov berdiri di hadapan atlet berprestasi asal Thailand itu selama tiga ronde penuh, dimana ia menguji teknik pertahanannya melawan salah satu striker paling berkemampuan di dunia.

Saat ini, bukanlah rahasia bahwa tangan kiri “Yeniceri” memang harus dihindari, tetapi itu nampak tak menjadi pembeda saat ia mencetak knockdown di akhir ronde kedua setelah mendaratkan sepasang pukulan kirinya.

Yusupov lalu memamerkan pertahanan elite dan tinju tajamnya pada ronde ketiga, dengan mementahkan usaha terakhir Nattawut untuk mencetak knockdown miliknya sendiri.

Pada akhirnya, bintang Dagestan ini melaju demi sebuah kemenangan via keputusan juri, serta melejitkan dirinya memasuki laga Kejuaraan Dunia yang sangat ditunggu melawan Tawanchai pada 25 Februari ini.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50