Daichi Takenaka Siap Tunjukkan Trik-Trik Baru Saat Debut Di Flyweight

Daichi Takenaka in his corner before his match begins at ONE: DAWN OF HEROES.

Setelah cukup sukses di divisi bantamweight, Daichi Takenaka mencoba turun satu divisi dan mengincar sabuk Juara Dunia ONE Flyweight milik Adriano “Mikinho” Moraes’.

Seniman bela diri campuran asal Jepang ini punya catatan gemilang di divisi sebelumnya, usai mengalahkan beberapa lawan tangguh seperti mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Leandro “Brodinho” Issa dan “Ottogi” Dae Hwan Kim.

Terlepas dari laganya melawan sejumlah atlet elite di atas, Takenaka percaya kalau divisi flyweight lebih sesuai dengan berat badan alaminya. Setelah turun divisi, ia siap untuk menguji keahliannya dengan petarung-petarung terbaik di divisi tersebut.

Laga debut flyweight bagi atlet asal Osaka tersebut akan tersaji dalam duel bertajuk “Timur Vs. Barat” dengan menghadapi Juara Dunia Bela Diri Campuran Brasil Ivanildo “Monstrinho” Delfino. Keduanya akan bertanding dalam laga pendukung utama ONE: UNBREAKABLE II yang disiarkan dari Singapura pada Jumat, 29 Januari.

Laga tersebut akan terasa spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 30. Dipastikan, ia mengincar kemenangan profesional ke-13 dan sekaligus memberikan kekalahan kedua bagi atlet asal Amerika Latin tersebut.

Jelang laganya di Singapura, grappler Jepang ini bercerita pada ONEFC.com tentang rencananya turun divisi, dan mengupas lebih detail tentang strategi melawan Delfino. Selain itu, ia pun membeberkan target di 2021 dan topik menarik lainnya.

Will Daichi Takenaka knock out Ivanildo Delfino at ONE: UNBREAKABLE II on Friday?

Will Daichi Takenaka knock out Ivanildo Delfino at ONE: UNBREAKABLE II on Friday? #ONEUnbreakable2

Posted by ONE Championship on Monday, January 25, 2021

ONE Championship: Dalam laga terakhir pada November 2019, Anda berlaga di divisi bantamweight. Apa yang memotivasi Anda turun ke divisi flyweight?

Daichi Takenaka: Awalnya saya memulai di divisi bantamweight, tapi saya memutuskan untuk turun satu divisi ke flyweight setelah pertandingan (melawan Yusup Saadulaev). Dari Januari hingga Februari 2020, saya mengurangi berat badan.

Saya mencoba mengetahui apakah bisa mengurangi berat badan dan turun ke divisi flyweight dengan mulus. Saya mencoba apakah bisa berlaga [di flyweight]. Itu pada Januari. Dari sana, saya menerima tawaran laga dari ONE Championship pada bulan April, tapi diundur akibat COVID-19.

ONE: Apakah saat itu Anda punya firasat bahwa nantinya akan berlaga di divisi flyweight?

DK: Bahkan saat berlaga di bantamweight, saya berpikir tentang sistem berat badan di ONE. Saya rasanya akan lebih cocok bertarung di flyweight. Saya merasa yakin bisa mengurangi berat badan.



ONE: Keahlian apa yang sedang Anda asah setahun belakangan?

DK: Saya tengah mengasah kemampuan striking saya selama setahun terakhir. Saya memulai tinju dan kickboxing, dan memoles kemampuan striking. Saya memikirkan hal itu saat berlaga, tapi jika bisa mengasahnya lebih, saya rasa bisa bertarung dengan mengandalkan striking.

Ketika saya sedang sparring, rekan latihan dan cornerman mengatakan kalau pukulan saya semakin cepat, dan saya merasa kalau kecepatan pukulan saya meningkat.

ONE: Apa yang Anda rasakan ketika menerima tawaran untuk melawan Ivanildo Delfino?

DK: Tawaran itu datang ketika saya berpikir saya tidak akan mendapat tawaran bertanding dalam waktu dekat. Saya pun mengucap syukur pada Tuhan! Akhirnya, saya bisa kembali berlaga!

Daichi Takenaka lands a perfect right hand to the face at ONE: DAWN OF HEROES.

ONE: Apa tanggapan Anda tentang Delfino?

DK: Saya seperti,” Oh, itu atlet Brasil yang melawan Tatsumitsu Wada [di ONE: FIRE & FURY pada Januari 2020].”

Ketika melihat laga itu, saya kira dia begitu mengerikan. Saya berandai-andai, apakah dia punya senjata rahasia. Ternyata tidak ada, dan berakhir dengan keputusan juri. Walau sepertinya ada sesuatu.

ONE: Anda mengatakan “menyeramkan.” Apa itu berarti Anda berpikir kalau Delfino tidak bermain maksimal saat menghadapi Wada?

DK: Itu yang saya pikirkan. Dia punya catatan rekor yang bagus, dan saya pikir dia menang banyak lewat kuncian, tapi saya penasaran apakah laga dengan Wada merefleksikan Delfino yang sesungguhnya. Dia tidak menunjukkan banyak agresivitas untuk mengincar KO atau takedown, itulah kenapa menyeramkan.

ONE: Bagaimana pendapat Anda tentang kekuatan dan kelemahan lawan setelah menonton laga tersebut?

DK: Saya tidak tahu hal apa yang bisa ia lakukan, jadi itulah kenapa saya menyebutnya “menyeramkan.” Jika Anda mengetahui keahlian dari musuh, akan lebih mudah membuat strategi sekali pun dia begitu kuat. Itulah kenapa saya tidak menyiapkan antisipasi dan hanya mencoba untuk mempertunjukkan keahlian saya.

Untuk saat ini, saya tengah berlatih grappling dua kali seminggu, dan saya tengah melatih striking dan seni bela diri campuran. Saya akan mencoba menggunakan lebih banyak keahlian striking, seperti lewat tendangan kiri sedang dan pukulan.

Daichi Takenaka cracks Yusup Saadulaev with a cross

ONE: Menurut Anda, bagaimana jalannya laga nanti?

DK: Saya rasa saya tengah mengasah keahlian tinju dengan cukup serius, jadi saya pikir akan menang KO lewat pukulan atau dengan kuncian rear-naked choke.

Dalam ronde pertama, saya ingin melukainya dengan banyak striking, dan entah di ronde kedua atau ketiga, saya ingin membuatnya KO lewat striking atau memaksanya menyerah.

Berkaca dari laga Delfino melawan Wada, rekan latihan dan cornerman saya mengatakan kalau saya bisa mengalahkannya. Setidaknya, saya harus menang.

ONE: Mengapa para fan wajib menonton laga mendatang?

DK: Ini adalah laga pertama flyweight saya, jadi saya berharap mereka melihat dan memastikan apakah saya menampilkan performa yang bagus di flyweight. Saya juga telah mengasah pukulan, jadi saya harap orang-orang juga memperhatikannya.

Ini adalah laga pertama setelah saya turun divisi, dan saya akan memberikan pertunjukan yang bisa membuat orang berujar kalau Daichi Takenaka dapat mencapai puncak. Jadi, tolong dukung saya.

ONE: Apa target Anda di tahun 2021?

DK: Memenangkan semua laga tahun ini. Jika mendapat tawaran laga lain, saya akan menghargainya. Tapi jika saya diperbolehkan membuat skenario ideal, saya ingin bertarung dalam tiga laga. Saya ingin melawan beberapa petarung peringkat teratas.

Untuk kehidupan pribadi, saya sedang memikirkan untuk menjadi anggota Costco. Saya dengar mereka menjual sajian lidah sapi yang enak di sana. Saya selalu berpikir untuk menjadi member minimal setahun, dan akhirnya saya menjadi anggota mereka tahun ini.

Japanese MMA fighter Daichi Takenaka is awarded his winner's medal at ONE: DAWN OF HEROES.

Baca juga: Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: UNBREAKABLE II

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29