Adrian Mattheis Dan Lito Adiwang Janjikan ‘Baku Hantam’ Di ONE Friday Fights 34

Adrian Mattheis celebrates after his win against Zelang Zhaxi at ONE Fight Night 7

Penampilan atlet kebanggaan Indonesia Adrian “Papua Badboy” Mattheis melawan Lito “Thunder Kid” Adiwang memiliki potensi untuk mencuri perhatian di ONE Friday Fights 34: Rodtang vs. Superlek.

Aksi strawweight MMA ini akan membuka edisi terbaru dari ajang mingguan di Lumpinee Boxing Stadium pada jam tayang utama Asia, Jumat, 22 September ini, dan sepasang atlet eksplosif ini bersumpah untuk memberi aksi keras nan menegangkan.

Keduanya memang dikenal memiliki gaya penuh aksi dan kemampuan mencetak penyelesaian luar biasa, dimana Adiwang membawa 11 penyelesaian dari 13 kemenangan, serta Adrian dengan 10 penyelesaian dari 11 kemenangannya.

Berdasarkan fakta tersebut, penggemar dapat mengharapkan aksi nonstop sepanjang laga ini berlangsung. Berikut adalah yang dikatakan Adiwang dan Adrian jelang aksi pembuka mereka di Bangkok, Thailand.

‘Saya 200 Persen Pulih’ – Adiwang Ingin Cetak Pernyataan Tegas Setelah Kembali Dari Cedera

Adiwang kembali beradu setelah 18 bulan beristirahat karena cedera lutut, dan petarung unggulan Filipina ini tak sabar untuk membawa seluruh hasil kerja kerasnya di belakang layar itu. 

Mantan penantang lima besar ini melakukan segala sesuatu dengan kemampuannya untuk memastikan tubuh dan pikirannya itu siap, dan ia pun yakin takkan ada yang dapat menghentikannya bertarung dalam kondisi puncak.

Adiwang berbagi pada onefc.com/id:

“Saya sangat, sangat bersemangat untuk kembali ke dalam ring dan melakukan apa yang saya sukai. Saya tak hanya sangat haus untuk kembali bertarung, saya ingin bangkit kembali. Saya kira ini waktu yang sempurna untuk kembali.”

“Jangan khawatirkan cedera saya, karena saya ada di sini untuk memastikan pada kalian bahwa saya 200 persen pulih dan siap untuk kembali ke permainan ini.” 

Bersama dengan keinginannya untuk kembali berkompetisi, “Thunder Kid” melihat Adrian sebagai atlet yang akan mengeluarkan kemampuan terbaik yang ia miliki.

Ia menyaksikan dari kejauhan saat rekan-rekannya itu menjaga divisi strawweight MMA tetap bergulir. Kini, ia sangat ingin mengingatkan para penggemar dan sesama petarung mengapa ia dianggap sebagai salah satu bintang baru terpanas saat memasuki skena ini pada 2019 lalu.

Adiwang juga mempelajari kekuatan dan kemampuan serangan “Papua Badboy,” dimana ia sangat menghormati lawannya itu. Di saat yang sama, ia berharap dapat menghentikan petarung Indonesia ini secara empatik dan memberi peringatan pada para jajaran elite divisi strawweight.

Perwakilan HIIT Studio berusia 30 tahun ini berkata:

“[Adrian itu] sempurna bagi saya karena ia mengalahkan mantan penantang teratas dan bahkan mantan Juara Dunia [ONE Strawweight MMA] Alex Silva. Semangat bertarungnya itu menjadi sesuatu yang saya kagumi, dan saya kira ia adalah jenis lawan yang harus saya hadapi saat ini.”

“Saya membayangkan laga ini akan sangat eksplosif dan menarik sejak awal. Itu akan menjadi pertempuran yang sarat pukulan dan tendangan. Ia juga petarung yang sangat agresif, maka memikirkan dirinya dan saya berdiri untuk bertukar serangan itu menarik bagi saya.”

“Satu hal yang saya inginkan terjadi adalah mendapatkan KO dengan sorotan besar atau submission indah atas dirinya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih kemenangan impresif demi menunjukkan bahwa saya masih ada di sini – dan saya tetap mengincar sabuk emas itu.”

‘Saya Ingin Berdiri Dan Adu Serangan’ – Adrian Tak Sabar Beraksi Dengan Lawan Kuat

Adrian juga membawa semangat luar biasa jelang aksi strawweight menarik di Jumat malam ini.

Ia meraih kemenangan KO dalam aksi terbarunya saat melawan Zelang Zhaxi pada Februari lalu, dan ia pun siap mengambil satu langkah lagi untuk melawan sosok seperti Adiwang.

Mengetahui kemampuan rivalnya itu, petarung kebanggaan tanah air ini tak menyisakan keraguan dalam persiapannya melawan “Thunder Kid,” dan ia tak sabar membuktikan dirinya layak berada di jajaran teratas divisi ini.

Adrian menyebutkan:

“Menghadapi Lito Adiwang itu sesuatu yang berbeda. Ia petarung kuat yang diakui. Saya bersiap dengan baik untuk dirinya. Ia adalah salah satu yang terbaik, maka saya harus membawa kemampuan terbaik saya juga.”

“Saya sedikit terkejut [saat dihubungi untuk melawan dirinya], tapi permainan pertarungan ini akan membawa kita menghadapi bermacam lawan. Kita bertarung dengan kehormatan, dan setelah itu, kita kembali bersaudara.”

“Lito Adiwang adalah petarung yang tak pernah menyerah, dan ia sangat cepat. Saya berlatih keras untuk laga ini.”

Satu hal yang pasti adalah bahwa Adrian tak pernah membosankan saat berlaga, dan ia mengincar kemenangan besar setiap kali memasuki Circle atau ring. 

Hal ini memberinya tingkat penyelesaian mengejutkan, 91 persen, dari seluruh kemenangannya, dan ia juga tak berharap laga ini akan berlangsung selama 15 menit penuh.

Jika Adiwang membuktikan janjinya untuk mengeluarkan teknik striking di posisi stand-up, Adrian jelas akan menyambutnya sembari mengincar kesempatan mencetak sebuah penyelesaian lain dalam resumenya.

Perwakilan Tigershark Fighting Academy ini berkata:

“Cara saya melihatnya, kami berdua akan mengeluarkan seluruh kemampuan kami. Saya ingin berdiri dan beradu. Saya memberi waktu, dia juga. Saya berdoa, dia juga. Tapi, kita lihat doa siapa yang terjawab. Saya akan memberi yang terbaik.”

“Akan ada KO, itu pasti, tapi saya tak memiliki target spesifik. Saat saya melihat celah, saya akan mengejar itu.”

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Por Yenying Rittidet Sor Sommai ONE Friday Fights 60 14
AnissaMeksen JackieBuntan 1200X800
Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29