‘Saya Harap Para Petarung Muda Dengan Impian Besar Akan Lebih Mudah Maju’ – Nauzet Trujillo Ingin Kembangkan Muay Thai Di Spanyol

Rungrawee Sitsongpeenong Nauzet Trujillo ONE Fight Night 13 73

Striker Spanyol Nauzet Trujillo termotivasi untuk membuka jalan bagi generasi atlet Muay Thai baru dari negaranya di tingkatan tertinggi.

Petarung berusia 34 tahun itu akan mengincar kemenangan promosional perdana atas “Lethal” Liam Nolan di ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo pada Juamt malam, 16 Februari waktu A.S., atau Sabtu pagi, 17 Februari di Asia, dan ia mengetahui bahwa jika ia mampu mengalahkan lawannya di jam tayang utama Amerika itu, hal ini dapat memberi dampak di tanah kelahirannya.

Ini memang menjadi tugas yang sangat besar bagi Trujillo, namun ia takkan menyisakan apa pun saat menghadapi bintang inggris itu dalam aksi lightweight Muay Thai dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

Sebelum ia memasuki ring untuk kesempatan luar biasa ini, pelajari lebih banyak lagi tentang perjalanan petarung Spanyol ini dari awalan sederhana, serta apa yang diharapkannya terjadi dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

‘Saya Berasal Dari Tempat Dimana Uang Itu Langka’

Trujillo terlahir dan dibesarkan di Tenerife, salah satu pulau di Canary Islands, Spanyol.

Sementara lokasinya dikenal sebagai destinasi wisata, Tenerife juga adalah kawasan Spanyol dengan tingkat kemiskinan tertinggi – sesuatu yang dialami Trujillo saat bertumbuh besar di ibu kota pulau itu, Santa Cruz de Tenerife.

Ia berkata pada onefc.com/id:

“Saya berasal dari jalanan. Saya berasal dari tempat dimana uang itu langka, dan semua anak-anak memiliki sedikit insting jahat. Kami tak membuat keributan di tiap hal, tapi kami memang memiliki itu.”

Trujillo memang bukan anak yang cerdas secara akademis dan lebih sering ditemukan bergulat dengan anak lain daripada memecahkan persoalan matematika.

Perkelahian juga menjadi hal yang wajar, walau ia jelas tak mengira bahwa masa depan profesionalnya akan berada dalam ranah yang serupa:

“Saya tidak suka pergi bersekolah. Saya tak pernah dirundung, tapi saya bermasalah di sekolah dan terlibat perkelahian. Saat anda masih muda, mereka akan mentertawakan dan menghina anda, dan ada waktunya saat satu-satunya solusi itu nampaknya adalah bertarung.”

“Itu normal saat saya bertumbuh dewasa.”

Perubahan Arah

Kehidupan Trujillo seusai sekolah sebagian besar dihabiskannya di jalanan.

Tanpa tujuan atau aspirasi apa pun, ia tak nampak menuju satu arah tertentu dengan cepat – sampai ia menemukan Muay Thai. Itu seketika mengenai atlet Spanyol ini, yang tak pernah lagi melihat ke belakang.

Perwakilan Fight Club Moi Rui dan Susi Team ini berkata:

“Saya berusia 18 saat diperkenalkan pada seni bela diri. Saya tertarik pada Muay Thai karena anda dapat menggunakan siku anda.”

“Saat saya mulai berlatih, saya memiliki dorongan untuk berkompetisi. Setelah beberapa tahun latihan, saya mendapatkan sebuah laga. Setelah itu, saya menyukai sensasinya. Saya mendapat pengalaman hebat, dan saya tahu itu memang untuk saya.”

Muay Thai dahulu, dan masih, menjadi disiplin yang cukup langka di Spanyol, dimana keluarga Trujillo awalnya tak yakin bahwa hobinya ini adalah sesuatu yang bagus.

Namun, mengetahui bahwa alternatif lainnya adalah kembali ke kehidupan jalanan, mereka mendorong striker muda ini saat melihat dampak positif yang ada.

Pria berusia 34 tahun ini mengenang:

“Keluarga saya awalnya tak menyukai itu, tapi mereka selalu mendukung saya. Mereka selalu ada di sana untuk saya.”

“Saat mereka melihat bahwa Muay Thai dapat memberi saya pendapatan, mereka bangga dan bersyukur bahwa saya mendedikasikan diri pada disiplin ini.”

“Mereka melewati waktu yang sulit karena itu adalah disiplin dimana kita akan terkena serangan, tapi mereka senang melihat apa yang dapat saya capai dan seberapa besar itu mengubah kehidupan saya.”

Bertarung Demi Generasi Berikut

Keluarga Trujillo melihat secara langsung keuntungan dari Muay Thai, tetapi masih terdapat sebuah stigma tentang disiplin ini di tengah masyarakat Spanyol secara umum.

Ide tersebut memang ada pada tingkatan tertentu, dan itu adalah sesuatu yang sangat ingin diubah oleh spesialis stand-up ini.

Trujillo berkata:

“Muay Thai tak terlalu populer di Spanyol, dan itu sedikit dipandang rendah oleh beberapa pihak.”

“Itu terkadang seperti anda tidak ada nilainya sebagai petarung, tapi kami melakukan semampu kami untuk mengubah hal ini, dan agar para petarung yang ada setelah kami dapat menikmati apa yang tak dapat kami nikmati dan mendedikasikan diri mereka 100 persen untuk bertarung.”

Lokasi Tenerife sebagai sebuah pulau yang cukup jauh dari daratan Spanyol juga menjadi isu konstan bagi Trujillo, saat ia mengejar impiannya dalam “seni delapan tungkai.”

Itu menjadi sebuah halangan lain yang dapat diatasinya. Kini, veteran itu ingin membantu menerangi masa depan sesamanya di pulau itu dengan meraih kesuksesan di panggung terbesar itu dan membuka jalur yang dapat mereka ikuti.

Ia menjelaskan: 

“Kami mengalami kerugian karena kami tinggal di pulau [Tenerife] dan kami harus naik pesawat atau kapal untuk segala sesuatunya.”

“Mewakili Spanyol dan Canary Islands memberi saya motivasi untuk mengetahui bahwa saya membuka pintu bagi banyak petarung yang tiba setelah saya, dan saya harap para petarung muda dengan impian besar akan lebih mudah maju menjalaninya daripada saya.”

‘Saya Menunggu Kesempatan Ini Bertahun-Tahun’

Tak ada tempat yang lebih baik bagi Trujillo untuk menjangkau penggemar yang lebih besar lagi dan menunjukkan keindahan Muay Thai pada negaranya selain di bawah bendera ONE Championship.

Dengan para atlet paling berbakat dan berprestasi dalam disiplin itu dari seluruh dunia berkompetisi di ONE setiap minggunya, para penggemar menyaksikan striker yang menunjukkan kemampuan elite, kerendahan hati, serta keberanian setiap akhir pekan.

Maka, walau ia kalah dalam debutnya bersama ONE, perintis asal Spanyol itu mengetahui bahwa sebuah kesuksesan dalam organisasi ini dapat saja mengubah hati dan pikiran para kompatriotnya yang skeptis – dimana itu menjadi motivasi terbesar jelang aksi kerasnya melawan Liam Nolan.

Ia mengetahui bahwa sebuah kemenangan dapat melejitkan dirinya ke dalam jajaran teratas dalam divisi lightweight dan membuktikan bahwa awalan sulit yang jauh dari rekan-rekannya dalam Muay Thai itu takkan kalah dari determinasi yang tak pernah luluh:

“Saya menunggu bertahun-tahun untuk kesempatan ini, dan bagi saya, ini mimpi yang menjadi kenyataan.”

“Saya ingin terus bertumbuh dan mencetak nama bagi diri saya sendiri di ONE. Tak hanya saya ingin menjadi salah satu yang terbaik dalam divisi saya, tetapi juga yang terbaik di dunia.”

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50