Danny Kingad Vs. Kairat Akhmetov: 4 Kunci Kemenangan

Danny Kingad Kairat Akhmetov 1200X800

Setelah berbagai kemunduran, penantang peringkat kedua flyweight Danny “The King” Kingad dan peringkat keempat Kairat “The Kazakh” Akhmetov akhirnya akan berlaga di dalam Circle.

Pertarungan bela diri campuran yang sangat ditunggu ini akan menjadi puncak ajang ONE: WINTER WARRIORS II, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 17 Desember ini. 

Keduanya merasa bahwa sebuah kemenangan akan membuahkan laga ulang melawan sang penguasa Adriano “Mikinho” Moraes demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight, maka mereka pun merasa sangat termotivasi untuk meninggalkan “Kota Singa” dengan tangan terangkat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi kunci untuk meraih kemenangan dan mendekati sabuk emas.

#1 Clinch Jadi Kunci Bagi Akhmetov

Exclusive photos from Kazakh flyweight Kairat Akhmetov and South Korean star Dae Hwan Kim’s MMA fight at ONE: COLLISION COURSE II on 25 December

Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Akhmetov sangat lihai dalam posisi clinch, dimana ia harus mengarahkan aksi dalam jarak dekat.

Permainan striking warga Almaty ini telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, dimana hal itu bahkan membantunya mengalahkan Reece “Lightning” McLaren.

Namun melawan kemampuan wushu milik Kingad, Juara Nasional Gulat Grego-Romawi Kazakhstan ini akan harus menggunakan kemampuan grapplingnya untuk menutup jarak. Jika ia mampu membuat pria Filipina itu terkena pukulan cross kiri kuatnya, ia akan dapat mendesak lawannya itu ke dinding Circle dan menguncinya.

Saat ia mampu mendesak rivalnya, Akhmetov terbukti sangat sulit diatasi. Ia mencatat bahwa “The Hunter” Xie Wei menemukan momen terbaik di dinding Circle saat melawan Kingad dan merasa bahwa dirinya mampu mendominasi lebih jauh lagi dalam posisi tersebut.

Anda dapat berharap melihat “The Kazakh” mencetak poin dengan pukulan keras dan serangan lutut saat mereka masuk ke dalam clinch, sementara mengincar kesempatan untuk melontarkan serangan atau beralih ke takedown. 

#2 Tendangan Keras Kingad

Danny Kingad defeats Xie Wei ONE FIRE FURY DC DUX_1980

“The King” wajib mewaspadai genggaman rivalnya untuk meraih keunggulan terbesar dalam striking, dan tendangan miliknya dapat menjadi peralatan terbaik untuk mencapai tujuan ini.

Sebagai striker ortodoks yang melawan atlet southpaw, Kingad akan dapat mengincar sisi dalam paha lawan dengan tendangan rendah kanannya dan tendangan rendah kiri ke sisi luar paha dan betis warga Almaty itu. Ini akan membantunya mengakumulasi dampak yang ada dan membuat lawannya kehilangan keseimbangan saat maju.

Dengan kaki depan yang lemah, kemampuan Akhmetov untuk meledak dan mengincar takedowns akan sangat jauh berkurang.

Pria asal Baguio City itu mungkin juga akan dapat meredam tekanan maju dengan tendangan sisi dari kaki depan ke arah paha dan lutut lawannya – sebuah teknik yang akan lebih mudah dengan kuda-kuda berlawanan itu.

Kingad harus menghindari tendangan ke arah tubuh sebisa mungkin, untuk mencegah tangkapan “The Kazakh” dan menyeretnya ke atas kanvas, namun ia dapat tetap membuatnya menebak dan mendesaknya dengan tendangan memutar andalan Team Lakay itu.



#3 Permainan Atas Akhmetov Di Ground

Exclusive photos from Kazakh flyweight Kairat Akhmetov and South Korean star Dae Hwan Kim’s MMA fight at ONE: COLLISION COURSE II on 25 December

Sangat tidak mungkin untuk melihat Akhmetov menyerang atlet unggulan Filipina ini tanpa membayar harga yang mahal – baik dalam tenaga yang dikeluarkan atau serangan yang diterimanya – maka sangatlah penting agar ia memanfaatkan tiap terobosan yang dapat dilakukannya.

Jika ia membawa “The King” ke ground, perwakilan Arlan MMA Pro Team dan Tiger Muay Thai ini harus melakukan apa pun untuk mempertahankan posisinya di sana.

Mungkin ini bukanlah sebuah strategi yang indah, tetapi Akhmetov – yang memenangkan seluruh laganya bersama ONE melalui keputusan juri – harus tetap menempel di tubuh lawannya dan tak memberi jarak untuk dapat dieksploitasi oleh Kingad.

Hal itu berarti ia harus tetap berada di posisi ground dan mencetak poin dengan pukulan, siku dan lutut di atas kanvas, daripada mengejar serangan besar yang dapat membuka celah untuk lawannya melepaskan diri.

Sebuah rangkaian serangan yang mulus akan dapat membantu dirinya mempertahankan kendali dan memaksa Kingad untuk melakukan sesuatu. Hal itu mungkin dapat memberi kesempatan bagi “The Kazakh” untuk beralih ke posisi dominan dan menguasai lawannya.

#4 Kemampuan Scramble Milik Kingad

Demetrious Johnson defeats Danny Kingad at ONE CENTURY DC DUX_1740

Atlet Team Lakay itu jelas telah berevolusi di ground selama beberapa tahun terakhir, namun jika Kingad berada di atas punggungnya, fokus utamanya haruslah memastikan posisi di antara tubuh lawannya, menciptakan jarak dan menemukan jalur untuk kembali berdiri.

Pria berusia 26 tahun ini bukanlah seseorang yang mudah dijatuhkan, dan ia bahkan lebih sulit untuk ditahan di posisi ground saat ia menggunakan kemampuan atletisnya dengan cara yang tepat.

Namun, “The King” mungkin akan teralihkan jika ia mengincar submission, yang mungkin menjadi cara yang diinginkannya untuk menyelesaikan laga ini. Tetapi, hal itu sangatlah tidak mungkin mengingat Akhmetov memiliki kemampuan elite dalam grappling.

Jika Kingad mampu membuka jarak, maka ia akan dapat kembali berdiri dan memastikan jarak dimana ia dapat menyerang dengan mudah sebagai tujuan utamanya.

Tetapi, jika ia menyarangkan sweep, ia juga memiliki permainan atas yang dapat diterapkannya untuk membalikkan keadaan dengan rivalnya itu, walau serangan stand-up selalu dapat menjadi pilihan terbaiknya.

Baca juga: Gianni Subba: Kami Ingin Bangkitkan ‘Urgensi’ Dari Paul Lumihi

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled