Analisis Para Ahli Di ONE Tentang Laga Petchmortakot Vs. Petrosyan

Petchmorakot DC 6148

Ini adalah pertanyaan yang muncul di bibir semua orang jelang gelaran ONE: MASTERS OF DESTINY – siapa yang akan memenangkan laga ulang antara Petchmorakot Petchyindee Academy dan Giorgio “The Doctor” Petrosyan?

Dalam laga pertama mereka, Petrosyan menjadi favorit, dan ia nampak akan meraih kemenangan ke-100 sebagai atlet profesional setelah ronde pertama yang kuat. Namun, pesaingnya asal Thailand itu jauh lebih kompetitif dalam dua ronde terakhir.

History will be rewritten when kickboxing legend Giorgio Petrosyan faces Muay Thai superstar Petchmorakot in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix on 12 July!

The REMATCH is here! On 12 July, kickboxing legend Giorgio Petrosyan faces Muay Thai superstar Petchmorakot in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Monday, July 1, 2019

Tentu saja, beberapa teknik Petchmorakot seharusnya tak diizinkan oleh wasit – dimana itu menyebabkan kemenangan terbelah yang dirubah menjadi no contest – walau benar pula bahwa ia memberi berbagai kesulitan bagi Juara K-1 World MAX dua kali itu saat ia berlaga sesuai aturan.

Kali ini, Juara Dunia Muay Thai berkali-kali itu  harus lebih berhati-hati, maka bagaimana ia dapat memenangkan laga ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix ini, dan bahkan jika ia memiliki game plan yang sempurna, dapatkan ia melakukannya?

Untuk memasuki alur laga ini, simak pemikiran dan analisis dari beberapa pemikir kuat di ONE Championship terkait laga ini.

Michael “The Voice” Schiavello – Komentator ONE

Despite being lauded as one of the greatest kickboxers of all time, Giorgio Petrosyan has never let his success compromise his dedication.

Despite being lauded as one of the greatest kickboxers of all time, Giorgio Petrosyan has never let his success compromise his dedication.🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, July 3, 2019

Petchmorakot Petchyindee Academy melawan Giorgio Petrosyan. Wow, itu laga ulang yang luar biasa. Anda memiliki Petrosyan yang selalu harus menggunakan tangannya, harus masuk ke sisi dalam, harus menyerang ulu hati, mengincar rahang, serta sangat mencoba memastikan pukulan dan mendaratkan sarung tinju itu.

Petchmorakot pastinya akan ingin menggunakan clinch, namun kali ini ia kali ini ia harus menggunakan clinch-nya itu dalam posisi menyerang, bukan bertahan – berdasarkan peraturan ONE Super Series.

Jika anda ingin menggunakan clinch, jika anda ingin menggunakan lutut, anda harus tetap menyerang. Anda tak dapat menggunakannya untuk bertahan. Itulah perbedaan besar – itulah yang harus dipahami Petchmorakot, dan itulah mengapa laga ulang ini kembali berlangsung.

Petchmorakot harus menggunakan clinch, menggunakan lutut, namun ia harus menyerang terus menerus dengan itu – menutup tendangannya, menutup pukulannya, melontarkan serangan lutut, dan serangan lutut, dan serangan lutut, mengincar tubuh, mengincar rahang, menarik kepala lawan ke bawah untuk ‘bertemu’ [dengan lututnya].

Dibutuhkan upaya luar biasa dari Petchmorakot untuk mengalahkan Petrosyan di Kuala Lumpur, saat Petrosyan tampil dalam kondisi terbaik dalam kariernya.

Mitch “The Dragon” Chilson – Komentator ONE 

Petchmorakot's ready to prove, once and for all, that he deserves the coveted spot in the semifinals of the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix!

Petchmorakot's ready to prove, once and for all, that he deserves the coveted spot in the semifinals of the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Sunday, June 30, 2019

Petrosyan – ia mungkin dapat menjadi kickboxer terhebat dari generasi mana pun. Ia memiliki kombinasi terindah yang pernah saya lihat dalam kickboxing. Ia melontarkan konbinasi hook kanan-straight kiri yang sangat brilian – dimana itu hampir tak mungkin dibendung, dan ia menyerang secepat kilat.

Pergerakan dan penempatan waktunya [luar biasa, tetapi] tiap kali ia menginjakkan kaki di dalam ring, ia menampilkan kekuatan baru. Sebelumnya, Petrosyan mendominasi skena kickboxing dengan kecepatannya, dimana ia kini telah membangun kekuatannya. Ia mencetak KO atas banyak orang.

Ia telah memupuk bertahun-tahun pengalamannya ke dalam berbagai laga yang sempurna, dimana ia memberi penampilan bersejarah tiap kali dirinya menginjakkan kaki di Circle ONE atau ring.

Petchmorakot memiliki kemampuan untuk menghentikan lawannya – siapa pun yang dihadapinya. Jika ia menghadapi striker kuat seperti Liam Harrison, ia langsung menghadapinya dan menjatuhkannya. Jika ia melawan seorang atlet yang sangat teknikal, ia [mampu mengungguli mereka].

Kini, kita akan dapat melihat salah satu laga ulang yang paling dinantikan dalam sejarah ONE. Bagaimana Petchmorakot Petchyindee Academy menghentikan gaya bertarung Petrosyan? Bagaimana cara Giorgio Petrosyan menghadapi kekuatan clinch dari Petchmorakot Petchyindee Academy? Ini adalah laga yang sangat menarik.

Rich “Ace” Franklin – Vice President ONE

Can striking 🐐 Giorgio Petrosyan add "Winner of the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix" to his incredible list of accolades?

Can striking 🐐 Giorgio Petrosyan add "Winner of the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix" to his incredible list of accolades?🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Saturday, June 29, 2019

Laga perdana antara Petrosyan dan Petchmorakot Petchyindee Academy berakhir sangat, sangat, sangat tipis. Saya mengira Petrosyan memenangkan ronde pertama tanpa keraguan. Bukan kemenangan besar, namun saya merasa ronde itu memang miliknya.

Ini adalah salah satu laga ulang kickboxing terbesar dalam sejarah olahraga tersebut, dan kedua pria ini tak akan ingin melupakan apa pun. Mereka tak akan membiarkan pertanyaan yang tersisa bagi para juri kali ini, dan saya membayangkan keduanya akan menyerang dengan kuat.

Itu akan bergantung pada persiapan, dimana mereka akan mempelajari gane plan mereka. Saya rasa saat anda melihat pria seperti Petchmorakot, ia tak akan dapat menghindari penggunaan sebuah senjata sekeras serangan lututnya, namun saya kira Petrosyan akan maju dan menyesuaikan diri untuk itu, tentu karena itu menjadi faktor penentu [dalam laga sebelumnya].

Multiple-time Muay Thai World Champion Petchmorakot heads to Kuala Lumpur on 12 July for the biggest bout of his career — a ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix REMATCH against Giorgio "The Doctor" Petrosyan!

Multiple-time Muay Thai World Champion Petchmorakot heads to Kuala Lumpur on 12 July for the biggest bout of his career — a ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix REMATCH against Giorgio "The Doctor" Petrosyan!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Friday, June 28, 2019

Saya melihat game plan [Petchmorakot] nampak mirip, tetapi saya tidak mengira ia hanya akan bertahan dengan serangan lutut. Saya kira yang akan ia lakukan adalah menggunakan serangan andalannya, sebelum menambahkan beberapa teknik lain yang tidak terlalu disadari Petrosyan untuk mengejutkannya.

Saya kira Petrosyan akan maju dengan game plan yang sangat berbeda demi menghindari serangan lutut. Saat saya memikirkan laga pertama mereka, Petrosyan tampil sangat kuat pada ronde pertama dan Petchmorakot harus melakukan beberapa penyesuaian bagi stanza kedua dan ketiga. Itulah mengapa seluruh ronde itu sedikit lebih sulit.

Dalam laga pertama, Petrosyan memenangkan ronde pertama dengan cukup telak, maka Petchmorakot harus kembali ke sudutnya, menilai kembali apa yang ia lakukan, serta menyesuaikan. Fakta bahwa ia harus menyesuaikan diri dalam laga itu mengatakan bahwa Petrosyan memiliki wawasan lebih baik pada semua senjatanya secara mendalam – lebih dari yang sebenarnya dapat dinilai Petchmorakot.

Saya melihat keputusan terbelah lainnya laga tambahan [ke depannya], itulah yang saya lihat kali ini, [namun] saya bersyukur saya bukanlah seorang penjudi.

Karena Petrosyan memiliki persenjataan yang lebih banyak, ia sebenarnya akan lebih menyesuaikan diri untuk kedua kalinya, namun saat anda menghadapi lawan seperti Petchmorakot, bukan berarti Petrosyan akan membawa apa pun ke dalam ring yang akan menipunya, maka saya melihat hasil ini menjadi sangat, sangat, sangat tipis sekali lagi. Ini jelas akan menjadi laga yang sangat tipis, itu pasti.

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled