5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE 159

Josh Tonna Zhang Peimian LIGHTS OUT 1920X1280 35

Pada 22 Juli, ONE 159: De Ridder vs. Bigdash akan menggemparkan Singapore Indoor Stadium dengan berbagai pencetak KO yang sangat luar biasa.

Dan, seperti biasanya, laga-laga Muay Thai, kickboxing dan MMA dalam kartu pertandingan yang penuh atlet berbakat ini akan memberi penyelesaian luar biasa di dalam Circle.

Untuk memanaskan suasana dan melihat ‘hype’ dalam gelaran ini – yang termasuk sepasang aksi Kejuaraan Dunia – berikut adalah lima KO terbaik dari para bintang yang akan tampil di ONE 159.

Bigdash Cetak Penampilan Ciamik, Lengserkan Svirid

Seniman bela diri campuran Rusia Vitaly Bigdash memberi salah satu aksi terbaik dari posisi tertinggal yang pernah terjadi di dalam Circle saat menantang Igor Svirid demi gelar Juara Dunia ONE Middleweight di ONE: TIGERS OF ASIA pada tahun 2015 lalu. 

Sang penguasa saat itu meraih kesuksesan luar biasa di awal laga, dimana ia dua kali menjatuhkan Bigdash dengan pukulan kanan keras, dan hampir mengakhiri laga dengan rangkaian hammerfist pada kali kedua itu.

Tetapi, semua itu tak cukup membungkam keyakinan sang penantang. 

Sebaliknya, ia membalikkan arus dengan tiga serangan lutut ke arah rahang yang sempat mengejutkan pria asal Kazakhstan itu. Lalu, atlet Rusia ini masuk ke percobaan rear-naked choke, tetapi ia kehabisan waktu sebelum dapat memaksa lawannya tap out.

Dengan momentum di sisinya, Bigdash memulai ronde kedua dengan determinasi luar biasa. Dan, 36 detik kemudian, penyelesaian itu pun terjadi.

Sebuah serangan lutut lainnya ke arah rahang menggoyahkan Svirid, dan sang penantang mengikuti dengan pukulan kanan solid dan serangkaian hammerfist untuk memastikan kemenangan dan merebut gelar Juara Dunia ONE Middleweight.

Kini, tujuh tahun kemudian, Bigdash dapat kembali menempati singgasana itu jika ia meraih sebuah KO spektakuler lainnya saat melawan penguasa dua divisi Reinier de Ridder di laga utama ONE 159.

Masunyane Tidurkan Catalan Via Tendangan Tinggi

Penantang #2 strawweight Bokang “Little Giant” Masunyane menutup laganya dengan Rene “The Challenger” Catalan di ONE: BIG BANG pada Desember 2020 dengan penyelesaian paling epik dalam karier MMA-nya.

Spesialis gulat ini masuk dengan catatan rekor tak terkalahkan dan mengalahkan Juara Dunia Wushu berkali-kali itu dengan tendangan kiri luar biasa hanya dalam waktu 37 detik memasuki laga.

Catalan mencoba menunjukkan kemampuan striking untuk menjawab atlet Afrika Selatan itu, namun “Little Giant” menunjukkan bahwa ia juga memiliki kekuatan luar biasa dalam ranah stand-up.

Masunyane menyambungkan dengan lebih banyak kekuatan dan volume serangan, dimana ia hampir saja meleset dengan percobaan tendangan tinggi yang pertama saat kedua kompetitor ini beradu dalam jarak dekat.

Ia lalu melepaskan serangan lutut yang memaksa Catalan beralih dan mengincar takedown – namun itu terbukti menjadi keputusan yang salah.

“Little Giant” dengan mudah bertahan dari percobaan Catalan, menarik jarak, dan menendang rahang atlet Filipina itu dari kiri yang segera mengakhiri aksi tersebut.

Kini, pria berusia 27 tahun itu akan ingin mencetak sebuah penyelesaian cepat lainnya saat menghadapi penantang #3 strawweight Hiroba Minowa di ONE 159.

Remaja Fenomenal Zhang Gilas Tonna Dengan Serangan Panas

“Fighting Rooster” Zhang Peimian menyajikan aksi ‘masterclass’ yang memberinya debut fantastis atas Josh “Timebomb” Tonna di ONE: LIGHTS OUT pada Maret lalu.

Kickboxer fenomenal berusia 18 tahun asal Tiongkok itu memulai laga dengan menyerang kaki Tonna dengan tendangannya. Saat ia selesai, Zhang mengalihkan targetnya, menyerang tubuh dan wajah atlet Australia dengan kombinasi hook-cross.

Pada akhir stanza pembuka, “Timebomb” – secara literal – menjadi bom waktu. Ia dua kali terjatuh ke atas kanvas, dan hampir tak dapat menjawab delapan hitungan wajib dari sang wasit di kali kedua.

Di sisi lain, Zhang nampak seperti tak terpengaruh oleh aksi tersebut. Dan, ia pun meningkatkan aksinya pada ronde kedua, yang membuat Tonna tak dapat meraih keunggulan kembali.

Hook kiri “Fighting Rooster” ke tubuh lawannya dua kali menjatuhkan pria berusia 34 tahun itu, dan sebuah hook ketiga akhirnya memberi kemenangan TKO pada menit 2:11 ronde kedua.

Berikutnya, atlet sensasional strawweight ini akan menghadapi Aslanbek Zikreev di ONE 159.

Satu Pukulan Kuat Williams Rontokkan Dejdamrong

Mini T” Danial Williams adalah seorang pemukul keras lainnya dalam divisi strawweight yang membawa berbagai senjata panas dalam artileri striking-nya.

Di ONE: BAD BLOOD pada Februari lalu, ia menampilkan seluruh kekuatan itu dengan mencetak KO ronde kedua atas legenda Muay Thai Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dalam laga MMA mereka.

Atlet Australia-Thailand ini berulang kali mematahkan pertahanan mantan Juara Dunia ONE Strawweight itu dengan tendangan rendah, jab, overhand dan serangan siku tajam pada ronde pembuka.

Saat laga berlanjut, jelas bahwa Dejdamrong tak dapat menandingi kecepatan dan beragam serangan dari Williams. Namun, veteran ini tetap berusaha menyerang.

Agresi tersebut akhirnya mencetak penyelesaian luar biasa. Williams menangkis tendangan roundhouse kiri dan melepaskan pukulan kanan yang mengenai bagian tengah mantan penguasa divisi itu, serta merontokkannya.

Berikut, “Mini T” akan ingin menjaga rekor tak terkalahkannya dalam divisi strawweight MMA ONE saat ia melawan Zelang Zhaxi pada 22 Juli ini.

Sinsamut Kejutkan Holzken Dalam Aksi Debut ONE

Sinsamut Klinmee jelas menjadi underdog dalam debutnya bersama ONE, namun ia mengejutkan para penggemar di seluruh dunia dengan sebuah KO atas kickboxer legendaris Nieky “The Natural” Holzken dalam laga Muay Thai mereka di ONE X, bulan Maret lalu.

Atlet Thailand itu menunjukkan keberanian dan kekuatan luar biasa untuk menahan serangan konstan dari pria Belanda itu pada ronde pertama – termasuk sebuah tendangan memutar yang mendesaknya ke Dinding Circle dan beberapa kombinasi yang menyulitkannya.

Setelah mengatasi badai, Sinsamut mengambil kendali dengan rangkaian serangannya di ronde kedua, dimana itu pun cukup untuk membalikkan keadaan.

Ia menjaga jarak dari mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing itu dengan tendangan depan dan teep-nya, serta mempertahankan tekanan dengan sepasang kombinasi indah.

Lalu, pada menit 1:39 ronde kedua, penyelesaian itu pun tiba.

Sinsamut menyambungkan dengan sebuah jab untuk mempersiapkan pukulan overhand kanan yang seketika menjatuhkan Holzken. Walau striker Belanda itu kembali berdiri, wasit Elias Dolaptsis melihat dirinya tak mampu melanjutkan.

Setelah penampilan perdana yang impresif itu, pria Thailand ini akan mencoba untuk tetap unggul saat melawan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE lainnya, Islam Murtazaev, di ONE 159.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled