5 Fakta Tentang Amir Naseri, Kuda Hitam Flyweight Muay Thai World Grand Prix

Amir_Naseri hero 1200x1165 1

Amir Naseri telah berkeliling dunia untuk bertarung dalam berbagai kompetisi Muay Thai elite, namun tak ada satu pun yang dapat dibandingkan dengan ketegangan dan kemampuan yang akan dihadapinya dalam ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix.

Pada 20 Mei nanti, atlet keturunan Iran-Malaysia ini akan mencetak debut promosionalnya melawan bintang Siprus Savvas Michael dalam sebuah laga perempat final yang menarik di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot.

Pria berusia 30 tahun ini adalah kuda hitam dalam turnamen delapan peserta itu, namun jika ia meraih kemenangan, itu akan membuktikan dirinya layak berada di antara para superstar Muay Thai unggulan di muka bumi ini dan mendekatkan dirinya ke sabuk perak prestisius turnamen tersebut.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang mantan Juara Omnoi Stadium ini jelang penampilan perdananya di Singapore Indoor Stadium.

#1 Cinta Pertamanya Adalah Sepak Bola

Tak seperti kebanyakan anak-anak Iran yang diperkenalkan pada gulat dari usia muda, perjalanan awal Naseri dalam olahraga dimulai dari sepak bola.

Warga Tehran ini menghabiskan waktunya di lapangan hijau dan mencetak beberapa gol luar biasa bersama tim sekolahnya. 

Ia bermain di sayap kiri, namun karena kemampuan teknis dan mata yang tajam saat mengoper bola, ia dapat beralih posisi kapan pun dibutuhkan.

#2 Pindah Ke Malaysia Di Usia 8 Tahun

Karena bisnis ayahnya, keluarga Naseri pindah dari Iran ke Kuala Lumpur saat ia berusia delapan tahun.

Itu menjadi tempat yang sangat berbeda, namun pria muda ini segera merasa nyaman di tengah kesibukan ibukota Malaysia itu.

Ia berkata:

“Saya tak kesulitan menyesuaikan diri. Sebagai seorang anak, saya lebih pemalu, tetapi ya, cukup mudah bagi saya untuk masuk di mana pun. Hanya, komunikasi [sempat] menjadi isu dan saya harus membangun keyakinan terkait cara bicara saya. Itu bagus. Saya tak memiliki pengalaman buruk.”

#3 Pernah Melawan Sang Legenda Saenchai

Terdapat beberapa laga yang sangat menonjol dari catatan karier Naseri yang mencakup 47 laga, namun ia takkan pernah melupakan saat dirinya berhadapan dengan salah satu striker paling terkenal dalam sejarah – Saenchai.

Pada bulan Juli 2018, keduanya bertukar serangan dalam sebuah turnamen di Hat Yai, Thailand.

Dan, walau ia harus mengakui keunggulan lawannya di kartu penilaian juri, atlet Iran-Malaysia itu mendesak ikon Muay Thai dan kickboxing sampai bel akhir pertandingan dengan perpaduan serangan siku, tendangan dan pukulan.

Tak diragukan bahwa Saenchai adalah nama terbesar yang pernah dihadapinya, namun saat ia memasuki ring, Naseri tetap tenang.

Ia berkata pada ONE Championship:

“Saya bersemangat, tetapi sejujurnya, itu tak terasa berbeda dengan pertarungan lainnya. Itu hanyalah sebuah pertarungan.”

#4 Penggemar Makanan Enak

Selain menghabiskan waktu luangnya berlibur atau berkumpul bersama teman dan keluarganya, Naseri juga menyukai santapan yang enak kapan pun ia mampu.

Baik di Phuket, dimana ia berlatih di Tiger Muay Thai, di Kuala Lumpur, atau di mana pun ia berkunjung untuk berkompetisi, pria berusia 30 tahun ini selalu menyempatkan waktu untuk mencoba makanan khas daerah itu.

Dan, saat ia harus berlatih keras jelang laganya, ia pun selalu memasak hidangan yang lezat di dapurnya.

#5 Berlatih BJJ

Naseri telah menjadi salah satu kompetitor terbaik dalam Muay Thai dan kickboxing, namun sesekali, ia menukar sarung tinjunya dengan rashguard dan gi untuk mendapatkan ilmu di pertarungan ground.

Di Kuala Lumpur, striker ini mengikuti beberapa kelas Brazilian Jiu-Jitsu di Kambiz Warriors Gym dan Monarchy MMA.

Pada sasana yang terakhir itu, ia berlatih bersama sang pemilik Samir Mrabet dan sesama atlet ONE Agilan Thani di bawah bimbingan pelatih BJJ paling terkenal di Malaysia, Bruno Barbosa.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled