5 Aksi Terbaik Para Bintang Di ONE: FISTS OF FURY

Ilias Ennahachi DREAMS OF GOLD ADUX IMGL6442

Para bintang dalam ajang ONE:FISTS OF FURY jelas mampu mencetak penampilan sensasional – sesuatu yang mereka tampilkan berkali-kali di atas panggung dunia.

Saat mereka memasuki Circle di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 26 Februari mendatang, terdapat probabilitas besar bahwa para penggemar akan terhibur melalui aksi menakjubkan lainnya.

Tiap laga ini memiliki peluang yang sama dan juga memiliki pertaruhan besar, sehingga tiap petarung akan termotivasi untuk memperlihatkan performa terbaik yang mereka miliki.

Jelang kartu pertandingan besar di “Kota Singa,” kami mengulas lima performa terbaik dari para pemain utama yang akan berlaga.

Debut Ennahachi Yang Memberi Gelar Juara Dunia

Ilias Ennahachi sudah dianggap sebagai striker yang disegani sebelum bergabung di ONE Super Series, namun kemenangan dalam laga debutnya atas Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy yang memberinya gelar Juara Dunia di ajang ONE: DREAMS OF GOLD pada Agustus 2019 memperlihatkan kemampuannya pada para penggemar di seluruh dunia.

Petchdam berhasil meraih empat kemenangan beruntun bersama ONE lewat arsenal kuat miliknya, namun dalam dua ronde pertama saat menghadapi Ennahachi, bintang berdarah Belanda-Maroko itu memperlihatkan bahwa dirinya mampu menerima dan membalas serangan tersebut.

Ennahachi menerima serangan yang mampu menumbangkan rival atlet asal Thailand itu sebelumnya dan tetap berdiri untuk menyerang balik. Perwakilan SB Gym itu juga memperlihatkan seluruh kelihaiannya dengan memanfaatkan rentetan pukulan keras, tendangan yang tangkas dan kemahirannya dalam melakukan sweep.

Pada ronde ketiga, keyakinan diri Ennahachi melejit dan ia pun maju bertempur dengan perwakilan Petchyindee Academy ini. Ia menggoyahkan lawannya lewat hook kiri yang mencetak knockdown pertama, kemudian melemparkan kombinasi lanjutan untuk menyelesaikan laga dan merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing.

Laga pertahanan gelar keduanya akan tiba saat ia menghadapi superstar Muay Thai lainnya, tanggal 26 Februari nanti.

Superlek Taklukkan Rival Yang Garang

Superlek 🇹🇭 kicks off ONE: NO SURRENDER with a superb win!

“The Kicking Machine” Superlek 🇹🇭 kicks off ONE: NO SURRENDER with a win over top-ranked Muay Thai flyweight Panpayak! How to watch ONE: NO SURRENDER 👉 bit.ly/nshowtowatch

Posted by ONE Championship on Friday, July 31, 2020

Setelah pencapaian hebat dalam sirkuit Muay Thai di Bangkok, “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 memasuki ONE Super Series untuk memperluas basis penggemarnya secara internasional.

Namun, performa terbaiknya keluar saat ia menghadapi rival lama yang juga menerima tiga penghargaan “Sports Writers of Thailand Fighter of the Year,” yaitu “The Angel Warrior” Panpayak Jitmuangnon di ajang ONE: NO SURRENDER, Juli 2020 silam.

Keduanya beberapa kali berhadapan di Rajadamnern Stadium yang terkenal itu, dengan Panpayak yang keluar sebagai pemenang. Tetapi, laga kali ini memang berbeda.

Superlek membuktikan julukannya dengan melontarkan tendangan kanan keras ke arah kaki dan tubuh “The Angel Warrior.” Panpayak membalas dengan tangan kiri, namun perwakilan Kiatmoo9 itu menepis pukulan keras lawannya dan melanjutkan misinya.

Setelah tiga ronde keras, “The Kicking Machine” mendapatkan kemenangan mutlak yang layak, dimana hal ini membawa catatan rekornya menjadi 3-0 di ONE Super Series Muay Thai.

Ia beralih ke kickboxing dan memulai misinya dengan mengalahkan Fahdi “The Gladiator” Khaled di ajang ONE: A NEW BREED II September lalu untuk meraih perebutan gelar melawan Ennahachi.



‘The Doctor’ Rebut Satu Juta Dolar

Nampaknya tiap kemenangan Giorgio “The Doctor” Petrosyan menjadi penampilan luar biasa dari keahlian bela dirinnya, namun tak ada yang lebih penting dari usahanya memenangkan babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix melawan Samy “AK47” Sana di ajang ONE: CENTURY PART II, Oktober 2019 lalu.

Dengan hadiah satu juta dolar yang menjadi pertaruhan, “The Doctor” sekali lagi tampil presisi saat membedah lawan berbahaya di dalam Circle itu.

Kombinasi hook kanan-cross kiri andalannya secara konstan mengenai atlet Perancis itu, saat Petrosyan memotong sudut untuk menghindari bahaya seraya menyarangkan serangan keras. Ia juga mengenai kaki dari rivalnya yang lebih tinggi ini saat ia mengakhiri salvo tinjunya dengan tendangan rendah.

Bahkan saat “AK47” mencoba memanaskan aksinya, “The Doctor” tetap tenang di bawah tekanan dan meraih kemenangan mutlak yang jelas di atas kertas untuk merebut sabuk perak itu.

Berikutnya, Petrosyan akan menghadapi striker asal Georgia Davit Kiria di ONE: FISTS OF FURY, dimana sang pemenang hampir dapat dipastikan berlaga dalam Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana.

Rodtang Hancurkan Sok Thy

Sementara empat kemenangannya dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai memang sensasional, Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon belum pernah mengungguli aksinya sendiri saat menaklukkan Sok Thy di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT, bulan Mei 2019 lalu.

Gaya bertarung atlet Thailand itu sangat nyata saat ia mengejar rivalnya asal Kamboja itu dengan rangkaian pukulan keras dan tendangan rendah untuk mengakhiri laga pada ronde kedua.

Rodtang memang bertujuan mengalahkan Thy secepat mungkin. Ia menyerang kaki depan lawannya dengan tulang keringnya dan menyarangkan pukulan keras dengan hook kirinya. Itu semua mulai terakumulasi pada akhir stanza awal, saat Thy terpuruk ke atas kanvas.

Pada ronde kedua, Rodtang menyengat atlet Kamboja itu dengan jab dan hook kirinya untuk memasukkan tendangan rendahnya berkali-kali. Segera, Thy lagi mampu bertahan dan wasit pun terpaksa mengakhiri kontes ini.

Setelah membuktikan diri dalam Muay Thai, Rodtang siap menjalani debut kickboxing-nya melawan Alejandro “El Puma” Rivas. Jika meraih kemenangan, mungkin ia akan dapat menghadapi siapa pun yang memenangkan laga utama pada malam yang sama: Ennahachi melawan Superlek.

Hiroki Akimoto Tunjukkan Karakter Di Kemenangan Debutnya

Hiroki Akimoto mencetak pernyataan tegas dalam debutnya bersama ONE saat ia melumpuhkan atlet kuat Australia Josh “Timebomb” Tonna untuk meraih kemenangan mutlak di ajang ONE: HERO’S ASCENT, Januari 2019 lalu.

Juara Dunia WFKO Karate ini bertahan dari agresi Tonna dan mengincar celah bagi rangkaian serangannya sendiri. Akimoto memukul, menendang dan menyerang dengan lutut ke arah rivalnya yang bergerak maju itu sebelum menghentikan Tonna dengan tendangan keras ke arah tubuh.

Atlet Jepang ini tak hanya impresif menyerang. Ia semakin yakin dan santai setelah mencetak knockdown atas “Timebomb,” tetapi ia harus menerima pukulan kanan lawannya sebagai bayaran.

Namun, Akimoto menunjukkan semangatnya dengan kembali bangkit dari atas kanvas untuk melanjutkan pertarungan. Ia menekuk Tonna dengan tendangan kanan lainnya ke arah tubuh pada ronde ketiga, dan itu cukup untuk memastikan kemenangan mutlak dalam penampilan luar biasa ini.

Kini, perwakilan Evolve ini siap menghadapi “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong dalam sebuah laga ulang dari pertemuan mereka di ONE: REIGN OF DYNASTIES II, Oktober 2020 lalu.

Baca juga: 5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: FISTS OF FURY

Selengkapnya di Fitur

Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
MurHawkSlater 1200X800