4 Senjata Yang Jadikan Ivan Parshikov Bintang MMA Unggulan Di ONE Friday Fights

Ivan Parshikov Lianyang Xia ONE Friday Fights 17 39

Ivan Parshikov memang menjadi kompetitor MMA unggulan dalam rangkaian ONE Friday Fights, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia setiap minggunya dari Bangkok, Thailand.

Sejak mencetak debut promosional pada Februari lalu, petarung Rusia berusia 25 tahun itu merangkum catatan rekor sempurna 3-0, dan ia pun ingin memperpanjang rangkaian tak terkalahkan itu saat bertemu dengan pemegang sabuk hitam BJJ Ben Royle di ONE Friday Fights 40 pada 10 November.  

Sebelum Parshikov memasuki ring untuk penampilan keempatnya di Lumpinee Boxing Stadium, mari kita lihat apa perlengkapan elite yang menjadikannya nama yang patut ditonton dalam jajaran bantamweight MMA.

#1 Striking Kuat

Laga perdana Parshikov melawan kompatriotnya Dmitriy Babkin di ONE Friday Fights 3 memang memberi kilasan terbaik untuk kemampuan stand-up miliknya dengan aksi striking yang sangat lama.  

Perwakilan Phuket Fight Club itu beraksi di belakang jab kuat yang menemukan sasaran sementara mempersiapkan pukulan overhand kanan dan hook kirinya.  

Ia juga menunjukkan permainan tendangannya baik di sisi ofensif atau defensif, dimana ia memuncaki kombinasi dengan tendangan rendah dan menggunakan tendangan kiri ke arah tubuh Babkin saat ia maju untuk memukul.

Jelas, Parshikov memang tidak mengendalikan aksi, tetapi ia mampu bertahan. Kekuatan rahangnya terlihat jelas saat menerima hook kiri keras dari Babkin, tetapi tetap dapat berdiri dengan tegak.  

#2 Takedown Hasil Latihan Bertahun-tahun

Mengawali perjalanannya dalam seni bela diri dengan judo dan sambo, Parshikov membangun kemampuan takedown sejak kecil.

Ia dapat menyerang dengan double-leg takedown dari sisi luar, serta mampu bekerja dengan nyaman dari posisi clinch.

Hal ini berarti bahwa jika serangan awallnya dimentahkan, pria Rusia itu memiliki berbagai cara berbeda untuk menjatuhkan rivalnya ke atas kanvas – terutama dengan jegalannya.

#3 Permainan Atas Menyesakkan

Saat Parshikov berada di atas, ia sangat sulit digoyahkan dan sangat agresif dengan serangannya.

Tekanannya yang berpindah-pindah itu membuat lawan sulit untuk bangkit berdiri, dan saat punggung mereka tertanam di kanvas, ia akan melakukan beberapa aksi terbaiknya.

Ia tak terfokus untuk melakukan pass guard seperti grappler tradisional. Sebaliknya, ia mengincar kesempatan melepaskan ground-and-pound, yang dapat memberinya posisi yang jauh lebih dominan.

Lianyang Xia mengalami hal ini di ONE Friday Fights 17 saat Parshikov menderanya dengan serangan ground keras dari sisi dalam posisi guard, sebelum ia meraih TKO tegas saat beralih ke posisi mount.  

#4 Berbagai Submission Lihai

Dari 12 kemenangan dalam kariernya, petarung berusia 25 tahun ini menyelesaikan empat di antaranya via submission, dan ia memiliki permainan ground lihai yang berasal dari latar belakang sambo.

Seni bela diri Rusia itu menampilkan berbagai variasi kuncian kaki yang dapat tiba dari berbagai arah. Parshikov menunjukkan itu saat Yu Karino meraih punggungnya dari posisi berdiri dalam aksi terbarunya di ONE Friday Fights 10.

Walau ia nampak berada di posisi yang buruk, Parshikov membalikkan keadaan dengan berguling dan mengamankan kneebar demi memaksa lawannya tap out hanya dalam waktu 50 detik.  

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800