3 Submission BJJ Yang Cukup Sulit Dikuasai Dan Diterapkan Di Dalam Circle ONE

Angela Lee IMG_9494

Memenangkan sebuah laga MMA dengan mengunci lawan dan memaksanya menyerah, atau bahkan menjadikannya tak sadarkan diri memang membawa pencapaian tersendiri.

Berbeda dengan sebuah KO cepat, seluruh teknik kuncian ini membutuhkan kesabaran luar biasa dan dasar yang kuat di ranah grappling, seperti yang dilakukan oleh Juara Dunia dua divisi ONE Reinier de Ridder saat ia menaklukkan Vitaly Bigdash di laga utama ONE 159, Jumat lalu.

Terlepas dari banyaknya jenis submission yang tersedia dalam Brazilian Jiu-Jitsu, terdapat beberapa yang memang sangat sulit diterapkan dalam laga dan seringkali hanya dapat dilatih di sasana.

Namun, Itu tidak menghentikan beberapa petarung luar biasa ONE untuk menyarangkannya di dalam Circle. Berikut adalah beberapa teknik yang cukup sulit dilakukan itu.

Twister

Teknik twister yang teramat sangat jarang terlihat dalam laga MMA ini mampu disarangkan oleh sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.

Saat itu, Lee menaklukkan Natalie Gonzales Hills di stanza pembuka laga Kejuaraan Dunia mereka di ONE: PRIDE OF LIONS pada November 2015.

Kuncian ini sangat sulit dilakukan karena Lee harus mengungkit kepala lawan ke arah pundaknya selagi mengendalikan tubuh rivalnya itu dengan cengkeraman kaki, yang menyebabkan tulang punggung Hills terpuntir ke arah yang tak semestinya dan memaksanya tap out.

Gogoplata

Teknik submission dari disiplin judo ini, yang juga disebut kagato-jime, memang sangat sulit digunakan dalam laga karena mewajibkan seorang atlet beraksi dari posisi bawah (bottom position), dan memberi kesempatan lawan untuk menyarangkan ground-and-pound keras atau teknik lainnya.

Namun, Jenny Huang mencetak kemenangan krusial dalam kariernya saat melawan April Osenio di ajang ONE: AGE OF DOMINATION pada Desember 2016 dan meraih julukannya – “Lady GoGo.”

“Lady GoGo” menyeret bintang Team Lakay lawannya dengan jegalan di awal ronde kedua dan nampak nyaman berada di posisi atas sampai Osenio membalikkannya dengan bridging kuat. Tetapi, Huang langsung beralih menyerang dari posisi guard dan menempatkan kaki kanannya di pundak kiri rivalnya.

Ia lalu menempatkan tulang keringnya di bawah leher Osenio, dan saat wanita Filipina itu berusaha bertahan, “Lady GoGo” menarik kepala lawannya ke bawah untuk mengamankan kuncian gogoplata itu – dan penghargaan “Submission of the Year” tahun 2016.

Passion Lock

Teknik yang satu ini hanya dapat ditemukan di ONE Championship, karena penciptanya, Juara Dunia ONE Strawweight Joshua Pacio memang selalu memberi penyelesaian luar biasa yang menjadi sorotan.

Pada bulan Juli 2018 lalu, bintang strawweight Filipina ini menaklukkan Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit di ajang ONE: REIGN OF KINGS dengan submission inovatif yang disebutnya “The Passion Lock.”

Tiga menit memasuki laga, Pacio mengamankan posisi back mount. Ia lalu mengincar kuncian rear-naked choke, dan setelah usaha itu gagal, ia menempatkan modifikasi dari kimura, yang memaksa petarung Thailand itu tap out.

Selengkapnya di Fitur

Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9
John Lineker Stephen Loman ONE Fight Night 14 44 scaled
Fan Rong Shamil Erdogan ONE Friday Fights 22 39
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 127 scaled
Best Photos
Nabil Anane Felipe Lobo ONE Fight Night 24 65
Kulabdam Sor Jor Piek Uthai Nabil Anane ONE Friday Fights 69 24
Danielle Kelly celebrates after her win against Ayaka Miura at ONE Fight Night 7
Joshua Pacio Jarred Brooks ONE 164 1920X1280 109