Bintang heavyweight asal Brasil Marcus “Buchecha” Almeida tak selalu bermimpi menjadi legenda seni bela diri.
Terlahir di Sao Paulo, Brasil, ia secara rutin pergi ke pantai dan ingin menjadi peselancar profesional, namun berseluncur di atas ombak itu bukanlah panggilannya. Saat ia remaja, Almeida mengikuti jejak sang ayah dan saudara perempuannya, dimana ia mulai berlatih Brazilian Jiu-Jitsu. Di situlah ia menemukan panggilan sejatinya.
Saat “Buchecha” beranjak ke atas matras, ia segera jatuh hati dengan disiplin grappling ini dan berdeterminasi untuk menguasai seni bela diri itu. Pria Brasil ini meraih gelar Juara Dunia IBJJF pada 2010 dalam kompetisi no-gi, dan segera setelah kemenangan itu, menerima sabuk hitamnya di atas podium. Akhirnya, ia 17 kali menjadi Juara Dunia BJJ. Pencapaian terbaiknya adalah memenangi enam gelar di kategori openweight, yang masih menjadi rekor tak terpatahkan sampai saat ini.
Setelah merasa seperti dirinya mencapai segala sesuatu yang dapat ia lakukan dalam dunia BJJ, Almeida memutuskan bertransisi ke MMA dan bergabung bersama ONE Championship pada Juli 2020. Atlet heavyweight ini segera mencetak dampak instan dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, dimana ia menggunakan teknik grappling andalannya, pengendalian ground dan teknik submission kuat.
“Buchecha” membawa semangat juang dalam seni bela diri, dan ia bekerja setiap hari untuk mengembangkan tekniknya dan menjadi petarung berkemampuan menyeluruh sebaik mungkin. Mentalitas itu jelas memberi hasil luar biasa sejauh ini, dan ia dengan segera menjadi atlet olahraga tarung divisi heavyweight yang paling ditakuti di muka bumi.
