Michael Schiavello Berikan Pertanyaan Sulit Jelang Laga Angela Vs. Jing Nan II

Xiong Jing Nan DC 8029

Komentator andalan ONE Championship Michael “The Voice” Schiavello sangat bersemangat menantikan laga perebutan gelar Juara Dunia yang menjadi puncak ONE: CENTURY PART I di Tokyo, Jepang.

Pada hari Minggu, 13 Oktober, ratu divisi strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan akan turun divisi untuk menantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight milik “Unstoppable” Angela Lee.

Michael menjabarkan aksi yang terjadi saat kedua Juara Dunia ini pertama kali bertemu di dalam Circle enam setengah bulan yang lalu, dan ia akan dapat kembali melihat drama dan ketegangan saat keduanya bertemu kembali dalam sebua h laga ulang di Ryogoku Kokugikan akhir minggu ini.

“Saya kira ini akan menjadi laga yang luar biasa,” katanya. “Pertanyaan terbesar bagi saya adalah, ‘Seberapa banyak Xiong [Jing Nan] ada di dalam pikiran [Angela] Lee setelah dirinya dikalahkan terakhir kali? Ini pastinya memberikan keuntungan secara mental bagi Xiong [Jing Nan].”

Kedua pejuang wanita ini pertama kali berbagi Circle dalam laga utama ajang ONE: A NEW ERA – juga di Ryogoku Kokugikan – pada tanggal 31 Maret, tetapi peran mereka saat itu terbalik.

Angela menantang Jing Nan demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight miliknya dan menginginkan kehormatan untuk menjadi wanita pertama yang menjadi Juara Dunia di dalam divisi berbeda.

Dalam tiga ronde awal, “Unstoppable” bekerja keras untuk menahan ritme lawannya asal Tiongkok ini dan mencari cara untuk mencetak penyelesaian. Dalam ronde keempat, Angela hampir berhasil saat dirinya mencetak sebuah kuncian armbar yang kuat dan kuncian reverse triangle choke.

Namun, “The Panda” menolak untuk menyerah. Ia mampu meloloskan diri dari cekikan tersebut – dan ronde itu – sebelum kembali bangkit pada ronde kelima untuk mencetak KO fantastis atas atlet Singapura ini.

“Xiong [Jing Nan] terbukti lebih besar dan kuat daripada yang diharapkan Angela,” kata Michael.

“[Tetapi Angela akan] membawa teknik baru ke dalam permainannya. Ia menampilkan segala sesuatu yang dia mampu lakukan terakhir kali, dan walau ia hampir mengalahkan Xiong [Jing Nan], dia tidak dapat melakukannya.”



Kali ini, beberapa hal akan sedikit berubah.

Laga ini akan berlangsung dalam divisi atomweight, sebuah divisi yang didominasi oleh Angela sejak merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana pada bulan Mei 2016.

Walau “The Panda” belum pernah berlaga dalam divisi ini sejak bergabung bersama “The Home Of Martial Arts” pada bulan Desember 2017, Michael tidak mempercayai bahwa Jing Nan akan terpengaruh dengan dirinya yang turun divisi.

“[Jing Nan] akan tampil dengan kuat,” katanya. “Ground game miliknya telah berkembang sangat pesat. Ia akan sangat, dan secara total, siap untuk ini.”

Terlepas dari pujian Michael kepada Juara Dunia ONE Women’s Strawweight tersebut, ia juga melihat cara bagi atlet Singapura ini untuk meninggalkan ibukota Jepang tersebut dengan sabuk yang masih di tangannya dan sedikit penebusan.

“Angela harus membawa sesuatu yang baru ke laga ini,” katanya. “[Ia harus] membawa sesuatu yang tidak diduga, tidak dipersiapkan, atau belum pernah dilihat Xiong [Jing nan] sebelumnya.”

Bagi Angela, laga ini adalah yang terbesar dalam karir bela diri campurannya. Ia akan mempertahankan sabuknya melawan wanita pertama yang mampu mengalahkannya, dan satu-satunya wanita yang pernah mencetak KO atasnya di dalam Circle.

Bagaimana atlet berusia 23 tahun ini bereaksi saat berada di hadapan “The Panda” di dalam arena Ryogoku Kokugikan dapat menjadi kunci terkait siapa yang akan meninggalkan Tokyo dengan sabuk emas.

“Apakah hal tersebut akan mempengaruhinya? Atau apakah Lee dapat melupakan masa lalu itu, mengabaikan hasil kontes perdana mereka di [divisi] strawweight, dan melakukan apa yang ia lakukan dengan sangat baik dalam [divisi] atomweight,” kata Michael.

“Angela tidak terkalahkan dalam [divisi] atomweight. Ini adalah [divisi] dimana dirinya ‘Unstoppable’ [tak terhentikan]. Ini adalah tempat dimana ia menjadi ratunya.”

Baca Lagi: Angela Lee Mencari Penebusan Dalam Laga Melawan Xiong Jing Nan

century_tokyo_logo.png

Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Opini

Zhang Peimian Jonathan Di Bella ONE162 1920X1280 15
superbon vs sitthichai iii one championship official trailer
petchmorakot vs yodsanklai one championship ringside highlights
Shinya_Aoki_column_graphic 1200x800 1
Michael Schiavello and Micth Chilson ONE Championship commenators
Shinya_Aoki_column_graphic 1200x800 1
Shinya_Aoki_column_graphic 1200x800 1
Franklin speaking podcast host Rich Franklin
Shinya_Aoki_column_graphic 1200x800 1
Miesha Tate Holds Her Daughter Amaia Nunez 1200X800
Vice President ONE Championship Miesha Tate
Shinya_Aoki_column_graphic 1200x800 1