Xiong Jing Nan Rebut Gelar Juara Dunia Strawweight Perdana Melalui TKO

Sebuah laga klasik terjadi dalam gelaran utama perdana dari ONE Championship pada tahun 2018, saat atlet Tiongkok “The Panda” Xiong Jing Nan bertemu atlet unggulan Singapura Tiffany “No Chill” Teo.

Kedua pejuang wanita ini bertukar serangan terbaik mereka dalam laga utama ONE: KINGS OF COURAGE, yang berlangsung pada hari Sabtu, 20 Januari di Jakarta Convention Center, Indonesia.

Terlepas dari semangat luar biasa yang ditampilkan dari kegigihan Teo, adalah Xiong yang muncul sebagai pemenang, dan menjadi Juara Dunia ONE Women’s Strawweight perdana dari organisasi ini melalui sebuah kemenangan TKO.

Di hadapan penonton yang memadati arena di ibukota ini, “The Panda” menempatkan penampilan luar biasa dari kemampuan tinju yang sensasional, dimana ia mendominasi Teo dengan variasi pukulan selama durasi lima ronde laga divisi strawweight wanita itu.

Pada stanza pertama, nampak bahwa Xiong memiliki keunggulan dalam kecepatan dan kekuatan, saat ia memulai dengan intensitasnya yang familiar. Teo memiliki beban tersendiri untuk mencari cara menyeret lawannya ke posisi ground untuk mendapatkan kesempatan terbaik atas “The Panda.” Namun, ini terbukti menjadi usaha yang sia-sia bagi “No Chill.”

Xiong, seorang Juara BJJ China Open 2017, menampilkan penampilan layaknya veteran di atas kanvas, dimana ia mementahkan serangan lawan dan tetap aktif dalam posisi guard, bahkan sempat mengancam dengan kuncian arm-triangle choke di awal.

Wanita berusia 30 tahun ini juga dapat secara konsisten kembali berdiri tiap kali punggungnya menyentuh kanvas. Ronde pertama berakhir dengan imbang, dimana tak ada kompetitor yang nampak unggul.

Namun, di ronde kedua, Xiong meningkatkan tekanan dan mendaratkan hook kiri kuat ke arah Teo, yang berdampak pada juara tinju Singapura ini. Saat Teo melemah, Xiong merasa akhir laga ini akan tiba.

Pejuang Tiongkok ini segera maju ke arah lawannya, mengejutkan Teo dengan rangkaian hook kiri liar dan overhand kanan keras. “No Chill” nampak kelelahan dari serangan tersebut dan hampir tak dapat bertahan sampai akhir stanza, namun ia menunjukkan kegigihan luar biasa untuk tetap berlaga.

Saat aksi berlanjut pada ronde ketiga, Xiong menambah tekanan saat atlet Singapura itu hanya dapat bertahan. Bintang Tiongkok ini terus menemukan sasaran bagi pukulan overhand kanannya, dimana sangat luar biasa melihat Teo tetap mampu berdiri selama itu.

Walau Teo bertahan sampai akhir ronde ketiga, ia hampir tak memiliki kekuatan untuk memulai ronde berikutnya. Hanya dua menit memasuki stanza, Xiong menyambungkan kombinasi keras di tengah arena ONE. Ia melihat Teo terjatuh ke atas kanvas dengan hook kiri yang solid, yang menyebabkan wasit veteran Olivier Coste menghentikan laga dan memberi kemenangan bagi “The Panda.”

Akhir laga itu terjadi pada menit 2:17 ronde keempat. Xiong dianugerahi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight perdana dan mencetak sejarah dengan menjadi Juara Dunia pertama dari Tiongkok.

“Saya ingin berterima kasih kepada ONE Championship untuk kesempatan menunjukkan apa yang Tiongkok, dan wanita, dapat lakukan. Saya gembira dapat mewakili Tiongkok dan sangat bangga atas itu,” kata Xiong, yang sangat emosional dalam mendedikasikan kemenangan ini bagi kakek-neneknya.

“Kemenangan ini didedikasikan untuk nenek dan kakek saya yang baru-baru ini meninggal dunia. Saya merasa luar biasa dan meluap-luap. Ini adalah pesan bagi semua wanita di seluruh dunia – kamu dapat mencapai apa pun.”

Hasil tersebut membawa catatan rekor Xiong menjadi 14-1. Sementara itu, Teo mengalami kekalahan pertama dalam kariernya. Atlet Singapura ini kini memiliki catatan rekor 7-1, namun ia jelas akan bangkit kembali dari kekalahan ini dengan cepat, dengan semangat seorang juara yang memang dimilikinya.