Stefer Rahardian Simpan Kejutan Besar Untuk 22 September

Stefer Rahardian 180120JKT 9165

Stefer “The Lion” Rahardian (9-1) merasa seperti ia harus mencetak pernyataan tegas setelah kemunduran pertama dalam kariernya.

Namun, pahlawan bela diri asal Indonesia ini masih tak terkalahkan di tanah kelahirannya, dan ia berharap untuk menjaga rekor tersebut.

Stefer Rahardian 180120JKT 9165.jpg

Pada hari Sabtu, 22 September, ia akan berlaga melawan pegulat unggulan Tiongkok Peng Xue Wen dalam sebuah laga strawweight yang sangat ditunggu di ONE: CONQUEST OF HEROES, langsung dari Jakarta Convention Center..

Stefer mengetahui bahwa tiap kompetitor di ONE Championship adalah seniman bela diri kelas dunia, namun ia bertekad meninggalkan arena dengan kemenangan besar.

“Semua orang yang bertarung di ONE adalah atlet yang kuat,” kata pria berusia 31 tahun ini.

“Tak ada alasan untuk berharap bahwa lawan anda berikutnya akan berbeda, namun saya yakin akan menghasilkan kemenangan mengejutkan.”

Stefer Rahardian _D4S3721.jpg

Stefer tak hanya ingin tetap tak terkalahkan di tanah kelahirannya itu, ia juga sangat ingin kembali ke lingkaran pemenang setelah penampilan keras dua bulan yang lalu.

Bulan Juli lalu, ia menghadapi pria yang berkali-kali menjadi Juara Dunia Wushu Filipina, Rene “The Challenger” Catalan, pada ajang ONE: REIGN OF KINGS di Manila, dimana laga itu tak berakhir sesuai harapannya.

Catalan mementahkan teknik grappling atlet Indonesia ini, serta menyulitkannya dengan teknik striking elite menuju sebuah kemenangan mutlak.

Melihat kembali laga tersebut, “The Lion” menyadari ia membuat beberapa kesalahan yang krusial.

“Saya terlambat mengambil inisiatif untuk menyerang Catalan, sementara juga kurang agresif untuk menyeretnya ke bawah,” jelas pria berusia 31 tahun ini. “Ia adalah petarung yang sangat berpengalaman, dan mampu mengambil inisiatif dengan serangan dan tendangannya untuk mengalahkan saya.”

Walau itu bukan menjadi kekalahan Stefer yang pertama dalam kariernya, ia pun belajar dan berniat menggunakan kemunduran ini untuk melangkah maju.

“Saya tak ingin berkubang di kekalahan saya,” lanjutnya.

“Saya hanya ingin meraih penampilan terbaik saya sekali lagi, untuk merebut kemenangan dan meningkatkan rekor saya.”

Untuk melakukan itu, “The Lion” segera kembali ke sesi latihan intensif yang ia jalani di Bali MMA, dimana ia memperkuat permainan dan mengasah kemampuannya.

“Para pelatih dan rekan satu tim saya melihat kelemahan dan kekuatan saya dalam laga itu,” tegasnya. “Saya berusaha untuk melatih seluruh kemampuan dasar yang saya butuhkan untuk berkembang demi laga berikutnya.”

Ia jelas akan membawa seluruh pelajaran yang diterimanya, serta kemampuan barunya, memasuki Jakarta Convention Center dan bertemu Peng di ONE: CONQUEST OF HEROES.

Atlet Tiongkok ini adalah seorang pria energik yang memiliki kekuatan tinju dan teknik grappling yang sangat mumpuni.

Peng adalah Juara Nasional Gulat Grego-Romawi Pemuda Tiongkok yang bertransisi ke bela diri campuran setelah mimpinya memasuki Olimpiade kandas pada tahun 2016.

Pria berusia 22 tahun itu pun telah menerapkan kemampuan gulat elitenya secara sempurna di dalam arena, seperti yang ditampilkan saat meraih kemenangan atas Phat “Ice” Soda pada November 2017. Ia juga menampilkan kekuatan KO-nya melawan Eddey Kalai bulan Juli lalu.

“Ia adalah pegulat yang sangat bagus, serta memiliki banyak pengalaman,” kata Stefer. “Saya belum pernah meremehkan siapa pun lawan saya.”

Stefer Rahardian IMG_20170114_211054.jpg

Stefer pun meyakini bahwa laga ini akan menampilkan pertempuran keras antara dua gaya grappling, karena itu akan menguji kemampuan gulat rivalnya dan teknik Brazilian Jiu-Jitsu miliknya.

Sementara “The Lion” sangat yakin dengan kemampuannya untuk memberi kemenangan besar di malam krusial itu, ia tetap enggan berbagi caranya melakukan itu.

“Saya mempercayakan seluruh strategi pada tim dan pelatih saya. Saya akan mengikuti seluruh instruksi mereka,” tegasnya.

“Saat ini, saya tak dapat mengatakan apa pun jelang laga itu. Saya hanya dapat meminta dukungan dalam laga ini.”

Jelas, dukungan itu akan selalu tersedia bagi Stefer. Pejuang yang rendah hati ini akan dikelilingi oleh para penonton tuan rumah yang memadati arena, dan mereka jelas akan bersorak bagi pahlawan mereka tanggal 22 September nanti.

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled