Stamp Fairtex Yakin Serangannya Mampu Atasi ‘Knockout Queen’

Stamp Fairtex dalam latihan terbuka sebelum ajang ONE: DREAMS OF GOLD

Misi Stamp Fairtex demi menjadi Juara Dunia dalam cabang olahraga ketiga akan dimulai pada hari Jumat, 16 Agustus mendatang.

Pada laga ONE: DREAMS OF GOLD, Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai ini akan kembali menampilkan skill bela diri campuran miliknya saat berlaga melawan salah satu atlet terbaik yang belum pernah terkalahkan, Asha “Knockout Queen” Roka.

Tentu saja, menghadapi seniman bela diri campuran yang lebih berpengalaman akan menjadi tantangan tersendiri bagi Stamp. Belum lagi, ia harus bertanding di kampung halamannya, di hadapan para pendukung setia yang akan memenuhi Impact Arena di Bangkok, Thailand.

The incredible rise of two-sport ONE World Champion Stamp Fairtex to the 🔝

The incredible rise of two-sport ONE World Champion Stamp Fairtex to the 🔝🗓: Bangkok | 16 August | 5:30PM | ONE: DREAMS OF GOLD🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onegold19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Sunday, August 4, 2019

“Saya senang dapat bertanding di rumah, akan ada banyak orang disana yang memotivasi dan menyemangati saya,” sebut Stamp.

“Saya betul-betul merasakan beruntung bertanding di Thailand, namun dibalik itu juga ada tekanan ekstra. Saya tidak mau kalah di Thailand!”

Stamp mulai bertanding bela diri di usia lima tahun, dan mencatatkan rekor 63-15-5 yang mengesankan dalam dunia Muay Thai dan Kickboxing sejak saat itu.

Dua tahun lalu, Stamp pergi meninggalkan sasana milik keluarganya di sebuah pedesaan Thailand untuk memulai perjalanan baru bersama Fairtex Training Center di Pattaya, tempat dimana ia pertama kali mengenal bela diri campuran.

Bagi dirinya, olahraga ini masih terhitung baru baginya.

Stamp menjalani debut bela diri campurannya pada bulan Juli silam, dimana ia hanya membutuhkan 19 detik untuk keluar sebagai pemenang dengan sebuah KO. Setelah itu ia kembali ke arena striking  untuk memenangkan dua sabuk emas pada laga ONE Super Series.

Setelah mempertahankan gelar Juara Dunia pertamanya di bulan Juni, Stamp kembali ditawarkan untuk bertanding dalam disiplin bela diri campuran. Tanpa ragu, ia pun langsung menyambut tantangan tersebut.

“Saya belum 100 persen nyaman dalam seni bela diri campuran, tetapi jika kesempatan seperti ini datang, anda hanya perlu menerimanya,” ungkapnya.

“Saya sudah berlatih bela diri campuran selama dua tahun, dan saya rasa ini waktunya membuktikan kemampuan di arena yang lebih besar. Saya sangat menyukai keberagaman di dalam olahraga ini, serta tantangan baru yang dihadirkan untuk saya.”

Stamp Fairtex made jaws drop with her knockout OWS debut!

⏮ FROM THE ARCHIVES ⏮Stamp Fairtex made jaws drop with her knockout OWS debut!Singapore | 22 February | 7:00PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onegreatness19

Posted by ONE Championship on Sunday, January 27, 2019

Lawan Stamp, “Knockout Queen”, mengukir rekor 4-0 di mixed martial arts dan menyandang predikat juara sebanyak tiga kali pada kejuaraan tinju amatir nasional di India, dengan raihan catatan 7-0.

Sesuai dengan julukannya, atlet kelahiran 20 tahun silam tersebut memiliki tangan baja – Asha menang pada pertandingan debut lewat KO dalam waktu sembilan detik, dimana yang terbaru ia selesaikan dalam dua menit. Asha juga terbukti memiliki kemampuan ground yang baik, dimana ia menang melalui kuncian.

Faktanya, Asha telah mengukuhkan rekor sempurna dengan waktu rata-rata empat menit 11 detik. Tentu saja hal tersebut tidak akan memudahkan Stamp, namun ia percaya bahwa strategi bertanding yang dimilikinya akan memberikan kemenangan.

“Saya pikir (teknik) serangan lawan saya nanti, tidak semahir lawan-lawan yang biasanya saya hadapi,” kata Stamp.

“Bagaimanapun juga, (kemampuan) tinjunya akan menjadi ancaman terbesar. Saya berencana membalikan pukulannya dengan siku. Ketika anda bertanding dengan seorang petinju, anda sebaiknya menggunakan tendangan kaki untuk menghindari pukulan dan membalikan dengan siku.”

“Saya lebih nyaman berdiri, jadi saya ingin menjaga pertandingan tetap berada di zona nyaman saya, tapi akan siap untuk membawa pertandingan tersebut ke ground jika diperlukan.”

“Saya hanya ingin memenangkan pertandingan ini. Saya belum begitu memikirkan terlalu banyak untuk menunjukan kemampuan saya sebagai atlet bela diri campuran.”

🇹🇭 16 AUGUST. BANGKOK. 🇹🇭

🇹🇭 16 AUGUST. BANGKOK. 🇹🇭 🔥 Petchdam Gaiyanghadao – เพชรดำ เพชรยินดีอคาเดมี่ defends his ONE Flyweight Kickboxing World Title against Dutch destroyer Ilias Ennahachi!🔥 Stamp Fairtex begins her quest for a mixed martial arts World Title against undefeated phenom Asha Roka!🔥 Giorgio Petrosyan vs. Smokin' Jo Nattawut and Samy Sana vs. Dzhabar Askerov in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix semifinals!🗓: Bangkok | 16 August | 7PM | ONE: DREAMS OF GOLD🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onegold19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, July 17, 2019

Stamp mengetahui betul bahwa ia harus bekerja lebih keras lagi demi menyusul para pesaing unggul di dalam divisinya. Meskipun kemampuannya dalam striking jauh lebih unggul dibanding yang lain, kemungkin yang bisa terjadi sekarang ia kalah dalam grappling.

Namun, ketika ia terus meningkatkan kemampuannya, mendapatkan lebih banyak pengalaman bersama ONE dan memulai perjalanan MMA-nya dengan kemenangan di laga ONE: DREAMS OF GOLD, bintang kelahiran 21 tahun silam ini percaya dirinya tidak membutuhkan waktu lama sebelum ia dapat menguji dirinya sendiri melawan jajaran atlet terbaik.

“Cita-cita saya ialah juga untuk menjadi Juara Dunia bela diri campuran bersama ONE Championship,” ucapnya.

“Begitu banyak atlet wanita bertalenta di divisi saya, dan butuh waktu untuk mencapai puncak. Mudah-mudahan, dalam sekitar tiga atau empat pertarungan lagi, saya akan siap untuk menjalani perebutan gelar Juara Dunia,” tegasnya.

Selengkapnya di Berita

MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42