‘Saya Sekali Mengalahkannya’ – Jessa Khan Ingin Kunci Danielle Kelly Dalam Laga Kejuaraan Dunia Di ONE Fight Night 14

JessaKhan 1200X800

ONE Fight Night 14: Stamp vs. Ham akan menjadi saksi dari atlet Brazilian Jiu-Jitsu muda berbakat yang masih berusia 21 tahun, Jessa Khan, beradu dengan Danielle Kelly demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Submission Grappling perdana.

Disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S., 29 September malam, atau Sabtu pagi, 30 September waktu Asia, aksi bersejarah dengan durasi 10 menit itu menempatkan sepasang petarung ground paling teknis di muka bumi dan menandai debut promosional Khan yang sangat ditunggu.

Namun, laga Kejuaraan Dunia itu bukanlah pertama kalinya kedua pemegang sabuk hitam BJJ elite ini beradu.

Pada 2021, di ajang grappling A.S. di luar ONE, Khan dan Kelly beradu selama 15 menit penuh, dimana Khan akhirnya meraih kemenangan via keputusan juri.

Ia memberitahu onefc.com/id bahwa kemenangan sebelumnya atas Kelly memberinya keunggulan mental jelang laga mereka berikutnya itu:

“Sangat membantu saya untuk mengetahui bahwa saya pernah sekali mengalahkannya. Maka, ini lebih kepada ia yang harus membuktikan diri – bukan saya.”

Saat mereka pertama kali berkompetisi melawan satu sama lain, Khan masih berusia 19 tahun dan meraih debut sabuk hitam yang sangat ditunggu setelah perjalanan yang sangat sukses di sepanjang jajaran sabuk berwarna.

Sementara itu, Kelly mungkin memang belum menikmati hype yang sama, namun ia adalah kompetitor berpengalaman dan pengincar submission yang sangat ditakuti.

Terlepas dari celah dalam pengalaman itu, pemegang sabuk hitam yang baru ini menyerang Kelly, meraih beberapa percobaan submission yang dalam sementara tetap meraih posisi dominan dalam laga itu.

Melihat kembali laga ini, Khan mengenang sebagian besar waktunya dalam posisi pengendali:

“Saya tak mampu mencetak submission atas dirinya, tapi saya memimpin laga itu. Saya meraih lebih dari 10 percobaan submission, dan itulah apa yang memberi saya kemenangan di pertarungan itu. Ia sebagian besar hanya bertahan.”

Sejak itu, atlet muda berbakat keturunan Kamboja-Amerika ini terus berkembang, merebut emas dalam Kejuaraan Dunia IBJJF prestisius tahun ini untuk memastikan dirinya di antara para kompetitor terbaik dunia dalam divisi atomweight.

Tetap saja, ia tak puas dengan kegagalannya mencetak submission atas Kelly saat itu, dan ia pun ingin menyelesaikan tugasnya pada 30 September nanti:

“Tujuan utama saya adalah untuk mengincar submission. Itu sedikit mengganggu saya dalam laga kami. Pertama kalinya, itu berdurasi 15 menit. Saya memiliki lebih banyak waktu, tapi saya masih tak mampu mencetak submission atas dirinya, bahkan saat saya mencoba berkali-kali.”

“Maka, saya jelas akan mencoba memperbaiki apa pun yang salah dalam laga itu. Dengan cara itu, saya dapat meraih submission. Itulah sesuatu yang sangat mengganggu saya.”

Khan Tak Terkesan Dengan Permainan Kelly: ‘Saya Tak Terlalu Melihat Banyak’

Bagi banyak penggemar, ONE Fight Night 14 akan menjadi perkenalan mereka pada Jessa Khan dan gaya khasnya dalam grappling. Para penggemar itu jelas akan menikmatinya.

Perwakilan sasana Art of Jiu-Jitsu ini mendeskripsikan pendekatannya pada pertarungan ground:

“Saya hanya sangat agresif, sangat aktif, terutama dengan no-gi. Banyak orang tak benar-benar dapat menahan saya. Maka, saya merasa seperti itu membantu permainan saya karena saya hanya harus banyak bergerak sampai menemukan cara untuk meraih posisi bagus atau meraih submission.”

“Anda tak melihat diri saya yang mengulur waktu atau apa pun dari saya – itu bukanlah benar-benar bagian dari permainan saya.”

Setelah perjalanan sensasionalnya sepanjang Kejuaraan Dunia IBJJF 2023, Khan membawa keyakinan luar biasa dan ingin menerapkan gaya yang berorientasi pada serangan ultra-agresif itu saat melawan Danielle Kelly.

Bagian dari keyakinan itu tiba dari fakta bahwa ia tak terlalu terkesan dengan lawan mendatangnya ini dalam pertemuan pertama mereka.

Dan, walau Kelly memberi kesan luar biasa dalam tiga laga submission grappling sejak bergabung bersama ONE, Khan tak khawatir tentang apa yang dibawanya nanti:

“Sejujurnya, saya tak terlalu melihat banyak [dalam permainan Kelly]. Mungkin takedown-nya. Saya tahu dalam laga lainnya yang kami lakukan, ia mampu menyeret saya ke bawah. Maka, saya akan berkata dia memiliki gulat yang cukup bagus.”

“Ia sangat fleksibel, memiliki pertahanan yang bagus. Tapi seperti yang saya katakan, di sebagian besar, itulah yang benar-benar saya lihat.”

“Saya tak terlalu terfokus pada permainannya karena saya ingin terfokus pada diri saya. Dan, apa pun yang ia lakukan, atau mencoba lakukan, saya akan memiliki jawaban untuk itu.”

Khan sangat ingin memberi kekalahan perdana bagi Kelly di ONE dan meraih sabuk emas 26 pound itu.

Dan, baik jika itu tiba melalui kuncian armbar andalannya, kuncian leher, atau submission lainnya, tujuan utamanya adalah mengamankan penyelesaian.

Ia menambahkan:

“Saya telah mempelajari banyak hal, seperti serangan, baik jika itu di bawah atau di atas. Anda tahu, saya sangat dikenal sebagai pencetak armbar. Dan saya merasa cukup nyaman untuk mengenai mereka dari posisi mana pun.”

“Seperti yang saya katakan, baik jika saya berada di atas, atau di bawah, bahkan jika saya berada di posisi yang buruk, saya merasa seperti hanya menemukan cara untuk meraih submission itu.”

Selengkapnya di Berita

Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 18
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 60
Reece McLaren Hu Yong ONE Fight Night 22 62
Akbar Abdullaev Halil Amir ONE Fight Night 22 30
ET TDed99 Mongkolkaew Sor Sommai ONE Friday Fights 39 24
Noiri vs Sitthichai 1200X800
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 2
Dmitry Menshikov Mouhcine Chafi ONE Fight Night 17 37 scaled
SmillaSundell NataliaDiachkova Faceoff 1920X1280
Duangsompong Jitmuangnon Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 61 30
Petsukumvit Duangsompong
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 56 scaled