‘Saya Atlet Yang Takkan Mundur’ – Eduard Folayang Sambut Laga Muay Thai Kontra John Wayne Parr

MMA fighter Eduard Folayang looks to kick Eddie Alvarez

Mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard Folayang mungkin memiliki kemampuan striking kelas dunia, namun ia tak akan meremehkan lawan berikutnya ini.

Ikon MMA Filipina berusia 38 tahun ini akan beralih ke Muay Thai saat ia memasuki Circle melawan legenda Australia John Wayne Parr di ONE X, Sabtu, 26 Maret ini.

Folayang akan menjadi petarung yang lebih muda dalam laga mereka di Singapore Indoor Stadium, tapi ia mengetahui bahwa dirinya sama sekali tak boleh meremehkan “The Gunslinger.”

Lagipula, Parr adalah sosok yang 10 kali menjadi Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai dan ingin mengakhiri kariernya dengan kemenangan ke-100.

Itulah mengapa Folayang berkata seperti ini:

“Akan selalu salah untuk meremehkan para legenda karena usia mereka. Legenda itu seperti anggur yang baik. Mereka mungkin tua, namun mereka masih dapat menjatuhkan anda.”

“Anda tahu saya, siapa pun lawan saya, apa pun keadaannya, saya selalu memikirkan mereka dalam bentuk yang paling berbahaya. Saya hanya harus melakukan bagian saya, bersiap dan menunjukkan apa yang telah saya latih. Selalu berbahaya jika meremehkan lawan, terutama para legenda.”

Walau laga antar legenda ini menandai debut Folayang dalam Muay Thai, itu juga menjadi laga terakhir bagi Parr.

“The Gunslinger” menikmati karier yang luar biasa selama hampir tiga dekade, dimana ia mengalahkan serangkaian striker terbaik dunia, termasuk Yodsanklai Fairtex, Lamsongkram Chuwattana dan Dzhabar Askerov.

Berbagi Circle dengan pria Australia untuk laga terakhirnya itu, dan konsentrasi penuh pada pertarungan stand-up, Folayang meyakini kemampuannya akan mencapai tingkatan baru.

Ia menyebutkan:

“Terdapat banyak orang yang ingin melawan John Wayne Parr dalam laga terakhirnya. Saya melihat ini sebagai kesempatan besar untuk melawannya di ranahnya, dan saya menyukai tantangan.”

“Saya adalah atlet yang takkan mundur dan mencari alasan untuk mundur. Kami mencari tantangan untuk bertumbuh dan berevolusi menjadi petarung yang lebih baik. Ini dapat lebih membuka potensi saya. Siapa tahu? Mungkin gaya saya adalah sesuatu yang belum pernah ia lihat dalam disiplin ini.”

Akankah Eduard Folayang Pindah Ke ONE Super Series?

John Wayne Parr dianggap sebagai pionir dari caged Muay Thai, yaitu sebuah modifikasi dari Muay Thai tradisional yang menampilkan sarung tangan MMA empat ons. Pengaruh itu sangat terasa dalam ONE Super Series, cabang khusus striking milik organisasi ini.

Eduard Folayang berada di antara sekelompok petarung MMA yang akan memasuki jajaran ONE Super Series, dan jika ia mengalahkan sang legenda Australia di ONE X, itu dapat membuka dunia baru.

Dalam berbagai cara, pria yang dikenal sebagai “Landslide” ini menggunakan laga antar legenda itu sebagai pembelajaran, seperti yang dikatakannya di bawah ini:

“Saya ingin merasakan disiplin ini, untuk ONE Super Series dalam laga ini. Mungkin setelah laga ini, saya akan dapat menilai dan berpikir apa yang saya benar-benar inginkan ke depannya. Sulit untuk segera berkata ‘ya’. Kebetulan saja kesempatan ini terbuka bagi saya, dan saya meraihnya.”

“Setelah ini, saya akan dapat memutuskan.”

Walau ia juga seorang praktisi wushu berprestasi dengan berbagai medali emas, Folayang kini hanya baru melangkahkan sebelah kakinya ke dalam Muay Thai.

Di antara hal itu dan pengalaman kompetisi Muay Thai milik Parr, atlet Filipina ini memasuki laga sebagai seorang underdog.

Namun, hal itu tak menggentarkan Folayang. Faktanya, ia telah menjalani kisah sebagai underdog itu sejak ia kecil. Bagi dirinya, yang ia harus lakukan hanyalah membendung suara itu dan berkonsentrasi pada tugas di tangannya.

Pungkasnya:

“Itulah caranya, saya kira. Saya telah berkompetisi cukup lama, dan saya kira ini adalah hal yang bagus bagi saya. Mereka berharap saya akan masuk sebagai underdog, dan itu tidak apa-apa.”

“Itu memberi saya kesempatan untuk terfokus pada diri saya sendiri, dan permasalahan yang akan saya berikan padanya di dalam ring.”

Sabtu ini, dunia jelas akan melihat apa yang dibawa oleh Folayang saat melawan Parr di ONE X.

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled