Roshan Mainam Ingin Hentikan ‘Sang Kakak’ Mangat Di ONE: DANGAL

Roshan Mainam Aziz Calim FISTS OF FURY III_1920X1280 1

Setelah tiga kemenangan impresif beruntun, Roshan Mainam akan mengincar kemenangan keempatnya melawan sosok yang mengejutkan.

Bintang baru India ini akan berhadapan dengan sahabat dan kompatriotnya, Gurdarshan “Saint Lion” Mangat, dalam sebuah laga krusial di ONE: DANGAL dari Singapore Indoor Stadium pada hari Sabtu, 15 Mei.

“Saya tak pernah berharap akan melawan Gurdarshan Mangat. Namun, saya tak sabar menantikan laga itu,” kata Mainam.

“Sejujurnya, saya sedikit ragu untuk maju melawannya. Tetapi tim dan ONE Championship menempatkan tanggung jawab di pundak saya, dan saya akan melakukan yang terbaik di dalam Circle.”

Mangat pertama kali bertemu “Saint Lion” empat tahun lalu di sebuah ajang di India.

Saat itu, “The Indian Notorious” adalah juara gulat muda yang baru saja memulai karier bela diri campuran profesionalnya.

Ia juga telah lama mengikuti perjalanan sang veteran itu, maka ia sangat bersemangat mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengannya.

“Kami berdua adalah bagian dari Super Fight League pada tahun 2017, dan saya sangat bersemangat bertemu dengannya,” kata Mainam. “Setelah itu, kami mulai mengenal satu sama lain dengan baik. Ia seperti kakak saya. Ia memiliki pengalaman luar biasa dan sangat mendukung saya.”

Faktanya, Mangat yang berusia 34 tahun adalah sosok yang mendorong Mainam, yang masih berusia 25 tahun, untuk bergabung dengan Evolve MMA di Singapura, November 2018 lalu.



Namun, walau “The Indian Notorious” sangat menghormati mentornya itu, ia akan mengesampingkan persahabatan mereka saat berhadapan di dalam Circle.

Lagipula, ia akan membutuhkan fokus penuh untuk mengalahkan “Saint Lion,” yang telah meraih pencapaian fenomenal dalam karier bela diri campurannya dengan catatan rekor profesional 15-3 dan tingkat penyelesaian 66 persen.

Mangat – yang berlatih di sasana terkenal Xtreme Couture dan 10th Planet Las Vegas di Amerika Serikat – juga telah menampilkan kemampuan lengkap di atas panggung dunia, dimana ia menghentikan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Toni “Dynamite” Tauru dan bintang Indonesia Abro “The Black Komodo” Fernandes.

Lagipula, terdapat dua kualitas utama yang sangat menonjol bagi Mainam.

“Gurdarshan adalah striker yang sangat bagus, dan ia memiliki jauh lebih banyak pengalaman daripada saya,” kata perwakilan Evolve ini. “Saat saya masuk ke MMA, ia telah memiliki banyak pengalaman tanding. Maka, saya kira teknik striking dan pengalaman itu adalah kekuatan terbesarnya.”

Live action shots of MMA fighters Roshan Mainam and Liu Peng Shuai from ONE: REIGN OF DYNASTIES on 9 October!

Mainam mungkin tak memiliki keahlian stand-up atau latar belakang kompetisi seperti kompatriotnya itu, namun ia meyakini bahwa kemampuan grappling-nya lebih tajam – dan itu terbukti dengan mudah.

Pria muda asal India ini meraih tiga kemenangan submission dalam tiga penampilannya dalam seni bela diri campuran di atas panggung dunia, dimana ia juga memiliki kemampuan striking yang kuat dan teknik Brazilian Jiu-Jitsu yang membantu permainan menyeluruhnya.

Jika segala sesuatunya berjalan dengan lancar di Singapura, “The Indian Notorious” akan memperpanjang kemenangannya itu.

“Kita lihat bagaimana ini akan berjalan,” katanya. “Jika saya mendapatkan kesempatan, maka saya jelas akan mengincar submission.”

Roshan Mainam defeats Khon Sichan at ONE: MASTERS OF FATE

Tentu, Mainam mengetahui bahwa itu akan lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Mangat sangat kuat dan mengincar penebusan besar setelah ia harus mengakui keunggulan penantang peringkat kelima divisi flyweight Reece “Lightning” McLaren dalam laga terakhirnya.

Kedua bintang India ini akan berlaga dalam pertandingan catchweight 65 kilogram di ONE: DANGAL, namun keduanya memang mengincar gelar Juara Dunia ONE Flyweight, dimana sebuah kemenangan akan membawa mereka jauh mendekati sabuk emas itu.

Berharap meraih kemenangan, tiap petarung tak memiliki pilihan selain mengesampingkan persahabatan mereka sementara waktu, selama tiga ronde. Tetapi, setelah bel akhir pertandingan berbunyi, Mainam mengetahui mereka akan kembali berhubungan baik tanpa rasa sakit hati sedikit pun.

“Kami akan berada di dalam Circle selama 15 menit untuk menjalankan tugas profesional kami,” katanya. “Saya tak merasa hasilnya akan mempengaruhi persahabatan kami sedikit pun.”

Baca juga: Rangkaian Kemenangan Terbaik Atlet India Dalam Sejarah ONE

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95