Ritu Phogat Incar Sabuk Emas ONE Di Tahun 2020

Ritu Phogat defeats Nam Hee Kim at ONE AGE OF DRAGONS YK 7239

Ritu “The Indian Tigress” Phogat memiliki keinginan membara untuk menjadi ikon dunia bela diri campuran, dan sejauh ini, langkah tepat sudah ia ambil guna mewujudkan impian besar tersebut.

Ia pindah dari tanah asalnya di India menuju Singapura demi berlatih secara formal di sasana Evolve sejak satu tahun yang lalu. Dan langkah besar tersebut telah terbayarkan.

Setelah berlatih intensif selama beberapa bulan, “The Indian Tigress” meraih kemenangan perdana dalam laga debut profesionalnya pada ajang ONE: AGE OF DRAGONS yang diselenggarakan di Beijing, Tiongkok bulan November silam.

Dalam laga tersebut, Ritu memanfaatkan kepiawan teknik grappling yang dimilikinya untuk menjatuhkan “Captain Marvel” Nam Hee Kim ke atas kanvas. Dari posisi tersebut, ia melancarkan serangan ground and pound hingga wasit menghentikan pertandingan pada akhir ronde pertama.

Memanfaatkan momentum kemenangan TKO spektakuler dalam laga debutnya, atlet berusia 25 tahun ini mengincar kesempatan untuk merebut  gelar Juara Dunia ONE Women Atomweight.

Dalam wawancara ekslusif ini, Ritu berbagi tentang arti tahun 2019, serta mengungkapkan tujuannya di tahun 2020 dan hal penting lainnya.

????PERTANDINGAN PENUH ???? Ritu Phogat ???? Nam Hee Kim

????PERTANDINGAN PENUH ????Ritu Phogat ???????? sukses raih kemenangan TKO melalui ground and pound yang keras atas Nam Hee Kim!Download ONE Super App sekarang ???? http://bit.ly/ONESuperApp

Posted by ONE Championship Indonesia on Monday, November 18, 2019

ONE Championship: Tahun 2019 telah menjadi tahun yang penuh warna bagi anda. Anda sukses melakukan transisi dari gulat menuju seni bela diri campuran. Seberapa menantang perjalanan ini?

Ritu Phogat: Perjalanan ini tidak mudah bagi saya. Ketika anda meninggalkan satu olahraga untuk beralih ke olahraga lainnya, anda akan menghadapi banyak tantangan. Menetap di negara lain serta membiasakan diri dengan segala kondisi dalam seni bela diri campuran tidaklah mudah, namun saya telah beradaptasi dengan lingkungan dan juga olahraga ini.

ONE: Perubahan seperti apa yang anda rasakan dalam ranah pribadi?

RP: Banyak hal yang telah berubah. Sekarang saya tinggal berjauhan dari keluarga, saya masak dan melakukan segala pekerjaan rumah seorang diri. Saya benar-benar merindukan chutney yang biasa ibu saya masak. Meskipun saya tahu cara memasak dan melakukan hal lainnya untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, namun masakan ibu memang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain.

ONE: Tantangan apa yang menurut anda paling berat dalam masa transisi ini?

RPHal paling sulit adalah beradaptasi dengan sebuah olahraga baru, karena hal tersebut membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun latar belakang saya dalam gulat sedikit membantu. Bagian enaknya adalah saya menerima banyak motivasi dan pujian dari para pelatih dan rekan berlatih saya.

Indian wrestling star Ritu Phogat strikes at Evolve in Singapore

ONE: Bagaimana rasanya berlatih bersama para Juara Dunia dan juga pelatih papan atas yang ada di Evolve?

RP: Disini terdapat orang-orang dari berbagai negara, dan saya memiliki hubungan yang erat dengan mereka semua. Kami semua seperti sebuah keluarga besar.

Teman terdekat saya adalah Maira Mazar asal Brasil, yang sudah seperti kakak sendiri bagi saya. Kami berlatih bersama, dan saya telah belajar banyak darinya. Dia menegur jika saya membuat kesalahan (tertawa), namun ia juga mengajarkan saya banyak hal, dan menjelaskan kepada saya kesalahan yang saya buat.

ONE: Anda menuai kesuksesan pada laga perdana melawan Nam Hee Kim dalam ajang ONE: AGE OF DRAGONS bulan November silam. Seperti apa pengalaman yang anda rasakan dalam pertandingan tersebut?

RP: Saya sangat gembira menjelang laga tersebut, karena itu laga debut saya. Saya telah bertanding di beberapa kejuaraan gulat, namun bertanding di dunia bela diri campuran benar-benar menjadi sesuatu yang baru bagi saya. Saya telah memutuskan untuk berkonsentrasi penuh pada latihan dan memberikan 100 persen, dan itu semua telah terbayarkan.

ONE: Anda memenangkan pertandingan lewat TKO di ronde pertama. Bagaimana rasanya?

RP: Kepercayaan diri saya meningkat sepuluh kali lipat. Rasa antusias dan dukungan dari para penggemar memicu saya untuk terus berjuang. Setelah laga tersebut saya berbicara dengan ayah saya, dan bahkan ayah mengatakan hal baik tentang laga tersebut. Ia menambahkan bahwa saya harus berlatih lebih keras untuk dapat meraih gelar Juara Dunia, dan untuk saat ini saya harus fokus pada latihan.

Ritu "The Indian Tigress" Phogat defeats Nam Hee Kim at ONE AGE OF DRAGONS

ONE: Kedepannya, apa tujuan anda di tahun 2020?

RP: Tujuan saya adalah memenangkan sabuk Juara Dunia seni bela diri campuran bagi India. Saya berjuang keras untuk ini. Saya belajar hal baru setiap harinya dan saya berusaha untuk fokus meningkatkan kemampuan striking, jadi saya harap saya dapat memenangkannya di tahun 2020.

ONE: Divisi atomweight diisi oleh semakin banyak kontender. Apakah ada atlet yang secara spesifik ingin anda hadapi?

RP: Saya berlatih setiap hari. Tidak masalah siapa yang akan menjadi lawan saya, saya selalu siap untuk menghadapi siapa saja.

Baca juga: Ayaka Miura Beberkan Rencana Untuk Hentikan Maira Mazar

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Ferrari Fairtex Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56 22
Ferrari Fairtex and Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 80 scaled
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 66 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21